Potensi Piala Presiden Naik Level Jadi Piala Indonesia
Bisakah Piala Presiden naik level?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Setelah terakhir digelar pada 2019 silam, Piala Indonesia kehilangan gaungnya. Kini, muncul sebuah gagasan baru, tentang bagaimana Piala Presiden naik level dan menjadi penerus dari ajang tersebut.
Lazimnya, di negara-negara lain, acap ada turnamen pendamping liga, yang turut meramaikan kompetisi sepak bola negara tersebut. Ambil contoh Malaysia. Tidak cuma punya Malaysia Super League, mereka juga punya Piala Malaysia dan Piala FA Malaysia.
Di Indonesia, hal serupa tidak terjadi. Selain Liga 1, dan juga turunannya macam Liga 2 dan Liga 3, tak ada turnamen pendamping liga. Praktis, hadir usulan tentang menaikkan level Piala Presiden jadi turnamen pendamping liga.
Bagaimana Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menanggapi ini? Apakah dia setuju atau justru memiliki pendapat lain?
1. Erick pesimistis soal Piala Presiden jadi Piala Indonesia
Dalam sebuah sesi jumpa pers di Jakarta, Senin (15/7/2024), Erick mengutarakan pesimismenya soal potensi Piala Presiden jadi turnamen pendamping liga. Dia melihat, jadwal kompetisi di Indonesia sudah terlalu padat. Belum lagi ada jadwal Timnas.
"Saya mau setiap hari ada pertandingan. Tapi realitanya tidak mungkin. Karena gini, 365 hari kita paksakan pemain untuk main, tidak mungkin. Ada cedera, ada macam-macam. Belum lagi kalender FIFA, Timnas, dan juga kalender AFC," kata Erick.