Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia resmi memiliki maskot baru. Namanya adalah Shakti, yang merupakan karya dari Is Yuniarto. Karya ini jadi pemenang sayembara yang diadakan PSSI.
Dilansir situs resmi federasi, Shakti terpilih di antara 388 peserta lain yang juga mendaftarkan karyanya. Dia juga mengungguli karya-karya lain yang masuk finalis sayembara macam Gatara gubahan Hamdan Dwi Prasetya, dan SIgara karya Moh. Fadel.
Baca Juga: Juara Piala AFF, Timnas U-19 Diguyur Bonus Rp1 Miliar
1. Penjurian diadakan di Official Garuda Store
Korea Ultras Garuda saat mendukung Timnas Indonesia vs Irak di SUGBK, 6 Juni 2024. (IDN Times/Naufal Fatahillah). Penjurian maskot baru PSSI ini diselenggarakan di Official Garuda Store Gelora Bung Karno (GBK), Rabu (31/7/2024). Ketiga finalis sayembara hadir di tempat untuk mempresentasikan filosofi serta detail karya masing-masing.
Hadir sebagai juri anggota Komite Eksekutif PSSI sekaligus Ketua Komite Suporter PSSI, Arya Sinulingga, Unggul sebagai Ketua La Grande, Diky Budi Ramdhan Sekjen PNSSI, dan Moh. Azka perwakilan Nevertoolavish.
2. Desain dan filosofi dari Shakti
Potret suporter saat mendukung Timnas Indonesia vs Irak di SUGBK, 6 Juni 2024. (IDN Times/Naufal Fatahillah). Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Shakti merupakan burung Garuda yang berkepala putih yang memakai jersey merah. Is Yuniarto menyebut bahwa Shakti merupakan simbol identitas berbagai wilayah di Indonesia.
Shakti juga menjadi representasi yang melambangkan semangat tradisi Nusantara, usaha, kekuatan, optimisme, dan bersahaja. Sosok Shakti dibuat dengan elemen warna Merah Putih yang dominan dan memiliki pesan serta identitas negara Indonesia.
Pada bagian dahinya, Shakti memiliki lambang tali perut ikan berwarna biru yang merupakan motif ukir khas suku Asmat, Papua, bernama Afuiyak Wow. Makna lambang tersebut adalah untuk hidup manusia harus berusaha.
Di bagian sayap samping kepalanya, terdapat corak batik khas Yogyakarta dan Solo bernama Batik Gurdo yang bermakna sebagai simbol kekuatan. Mata Shakti terinspirasi dari salah satu bentuk mata wayang kulit yang disebut dengan Netra Thelengan.
Terakhir, paruhnya ada corak ragam hias songket khas Minang dan daerah Sumatra yang dinamakan Pucuak Rabuang.