TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

LIB Sebut Investasi VAR di Liga 1 Lebih dari Rp100 Miliar

Investasi VAR di Liga 1 menelan dana besar

Wasit melihat VAR saat laga Mali vs Uzbekistan. (IDN Times/Larasati Rey)

Jakarta, IDN Times - Direktur Bisnis PT Liga Indonesia Baru (LIB) Budiman Dalimunthe berkata, investasi Video Assistant Referee (VAR) untuk Liga 1 menelan dana yang tidak sedikit. Disebutkan, dana untuk teknologi itu mencapai Rp100 miliar lebih.

"Sudah disampaikan sebenarnya, angkanya sekian. Tapi karena sudah disebutkan, ya okelah, 100 lebih angkanya, bukan rupiah tapi juta dolar (Rp100 miliar lebih). Investasi kami untuk sepak bola tidak main-main," kata Budiman di Jakarta, Rabu (6/12/2023).

1. Sudah ada 15 VAR yang disiapkan

LIB luncurkan Liga Fan ID untuk klub Liga 2. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Public Relations PT LIB Sabina Katya berujar, saat ini sudah ada 15 VAR yang dipersiapkan untuk dipakai di Liga 1. Dari 15 itu, 12 di antaranya akan ditempatkan di dalam ruangan bergerak. Tiga sisanya akan ditempatkan di ruang khusus di stadion.

"Sekarang kita ada 15 VAR, 12-nya mobile. Tiganya itu nanti masih mungkin akan ditempatkan di Solo, Bali, dan Bandung. Tetapi semua kasih kemungkinan. Intinya tiga kota itu (yang ada ruangan VAR di stadion)," kata Sabina.

Baca Juga: Jalan Panjang Wasit Indonesia Jadi Operator VAR di Liga 1

2. Wasit VAR kemungkinan bisa dari luar negeri

Teknologi VAR di Stadion Manahan, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Untuk wasit VAR sendiri, tidak menutup kemungkinan berasal dari luar negeri. Pasalnya, saat ini belum ada wasit Indonesia yang memiliki lisensi VAR. Itu terbukti saat Piala Dunia U-17 2023 lalu.

Meski begitu, PT LIB dan PSSI mengupayakan agar wasit Indonesia bisa dapat lisensi VAR. Mereka harus memenuhi kriteria yang ditetapkan FIFA. Alhasil, pelatihan pun masih digodok sampai sekarang.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya