TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pemain yang Hanya Bertahan Semusim di Atletico Madrid, Kenapa?

Ada yang cepat hengkang meski bersinar

Caglar Soyuncu (instagram.com/syncaglar)

Intinya Sih...

  • Atletico Madrid melepas delapan pemain tanpa mendatangkan pemain baru pada bursa transfer musim panas 2024.
  • Mario Mandzukic, Raul Jimenez, Gelson Martins, dan Rodri juga hengkang setelah hanya bertahan satu musim di Atletico Madrid.
  • Caglar Soyuncu, bek tengah asal Turki, memilih pulang ke negaranya untuk merapat ke Fenerbahce setelah minim kesempatan tampil.

Atletico Madrid belum mendatangkan pemain baru pada bursa transfer musim panas 2024. Namun, klub LaLiga Spanyol itu sudah melepas sedikitnya delapan pemain. Salah satunya Caglar Soyuncu, bek tengah asal Turki. Soyuncu memilih pulang ke negaranya untuk merapat ke Fenerbahce.

Soyuncu sudah dilepas Atletico Madrid meski baru bergabung pada musim panas 2023. Artinya, pria 28 tahun itu hanya menghabiskan satu musim di Atletico Madrid. Pengalaman serupa pernah dirasakan beberapa pemain Los Colchoneros. Inilah lima pemain di antaranya beserta alasan mereka tak bertahan lama.

1. Mario Mandzukic tak bertahan lama di Atletico Madrid meski tajam

Mario Mandzukic (atleticodemadrid.com)

Pertama, ada Mario Mandzukic, striker Kroasia yang membela Atletico Madrid pada 2014/2015. Itu adalah musim pertama Mandzukic berkarier di Spanyol. Hebatnya, ia langsung gacor dengan torehan 20 gol dalam 43 penampilan. Satu gol Mandzukic bahkan memastikan kemenangan Atletico Madrid di final Piala Super Spanyol. 

Meski demikian, Mandzukic pada akhirnya hanya bertahan 1 musim di Atletico Madrid. Perselisihan dengan pelatih Diego Simeone kabarnya menjadi salah satu alasan. Performa Mandzukic juga sempat menurun dalam beberapa bulan terakhirnya di Spanyol. Juventus pun memanfaatkan situasi untuk memboyong Mandzukic pada musim panas 2015.

Baca Juga: 3 Mantan Pemain Atletico Madrid yang Bebas Transfer pada 2024

2. Raul Jimenez gagal unjuk gigi di Atletico Madrid tetapi tetap menarik minat Benfica

Raul Jimenez (atleticodemadrid.com)

Raul Jimenez juga hanya berseragam Atletico Madrid pada 2014/2015 saja. Sang striker asal Meksiko kesulitan unjuk gigi karena minim kesempatan tampil. Ia hanya bermain 28 kali di semua ajang, sebagian besar sebagai pengganti. Jimenez pun hanya mampu membuat 1 gol dan 2 assist bagi Atletico Madrid.

Uniknya, kiprah Jimenez tetap menarik minat klub besar Portugal, Benfica. Benfica meminang Jimenez dengan mahar 2 kali lipat harga Atletico membelinya. Kepindahan itu pun terbukti sebagai langkah tepat bagi Jimenez. Ia tampil lebih banyak dan sukses meraih 6 trofi selama 3 musim membela Benfica.

3. Gelson Martins sempat dipinjamkan sebelum dilepas Atletico Madrid

Gelson Martins (atleticodemadrid.com)

Minimnya menit bermain juga jadi alasan Gelson Martins tak bertahan lama di Atletico Madrid. Martins membela Los Colchoneros pada 2018/2019. Sang winger asal Portugal diboyong dengan harga cukup mahal dari Sporting CP. Namun, Martins hanya turun 12 kali pada paruh pertama musim.

Martins lalu dipinjamkan ke AS Monaco pada Januari 2019 hingga akhir musim. Hasilnya, ia sukses jadi andalan dan lebih banyak berkontribusi. Martins pun dipermanenkan AS Monaco pada musim panas 2019. Atletico Madrid sendiri diuntungkan karena bisa menjualnya dengan harga lebih tinggi.

4. Rodri dijual mahal ke Manchester City usai tampil apik bareng Atletico Madrid

Rodri (atleticodemadrid.com)

Sementara, Rodri justru tak bertahan lama di Atletico Madrid karena performa hebatnya. Rodri didatangkan Los Colchoneros pada musim panas 2018 dari Villarreal. Nilai transfernya saat itu adalah 20 juta euro atau Rp354 miliar. Segera, ia menjadi andalan di pos gelandang bertahan Atletico Madrid.

Sepanjang 2018/2019, Rodri tampil 47 kali di semua ajang. Atletico Madrid dibawanya memenangi Piala Super Eropa dan finis sebagai runner-up LaLiga. Manchester City pun datang dan menawar Rodri dengan harga mahal. Ia diangkut ke Etihad Stadium dengan mahar 70 juta euro alias Rp1,2 triliun.

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya