TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Negara yang Prestasinya Menurun di Euro 2024, Italia Jeblok

Mereka pulang lebih awal dibanding edisi 2020 #EURO2024

Alessandro Bastoni meratapi kekalahan Italia pada babak 16 besar Euro 2024. (uefa.com)

Intinya Sih...

  • Italia, juara bertahan Euro 2020, tersingkir lebih awal setelah kekalahan 0-2 dan gagal memenuhi ekspektasi
  • Denmark, semifinalis Euro 2020, pulang tanpa kemenangan setelah tiga hasil imbang dan kekalahan dari Jerman
  • Ukraina, Ceko, dan Belgia juga mengalami penurunan prestasi di Euro 2024 setelah berprestasi pada Euro 2020

Mempertahankan prestasi di turnamen mayor adalah hal yang sulit dilakukan. Pepatah bilang, mempertahankan sesuatu memang lebih sulit daripada meraihnya. Hal itu terbukti benar pada gelaran Euro 2024.

Beberapa peserta Euro 2024 sempat berprestasi pada edisi 2020 lalu. Ada yang mencapai perempat final, semifinal, bahkan jadi juara. Namun, kali ini mereka harus tersingkir lebih awal. Inilah lima negara yang capaiannya menurun di Euro 2024.

1. Italia gagal mempertahankan gelar juara Euro

Italia melawan Swiss pada babak 16 besar Euro 2024. (uefa.com)

Pertama, tentu ada Italia, sang juara bertahan Euro. Italia menjadi kampiun Euro 2020 dengan impresif. Saat itu, Azzurri sempat menyingkirkan tim-tim kuat seperti Belgia, Spanyol, dan Inggris. Namun, Italia gagal menampilkan performa serupa di Euro 2024.

Sekadar untuk lolos dari fase grup saja Italia harus bersusah payah. Mereka butuh gol pada pengujung laga terakhir grup kontra Kroasia untuk melakukannya. Meski demikian, Italia tetap diunggulkan pada babak 16 besar. Pasalnya, lawan mereka adalah Swiss yang di atas kertas bisa ditaklukkan.

Siapa sangka, Italia gagal memenuhi ekspektasi. Mereka keok 0-2 hingga harus pulang lebih awal. Italia pun mengulang riwayat jeblok di turnamen mayor saat berstatus juara bertahan. Mereka pernah cepat tersingkir dari Piala Dunia 2010 usai menjuarai Piala Dunia 2006.

2. Denmark sang semifinalis Euro 2020 terhenti pada babak 16 besar Euro 2024

Para pemain Denmark memberi aplaus kepada fans usai tersingkir dari Euro 2024. (instagram.com/herrelandsholdet)

Denmark sang semifinalis Euro 2020 juga pulang cepat dari Euro 2024. Tim Dinamit sempat meledak di Euro 2020 lalu. Mereka lolos dari fase grup usai membantai Rusia pada laga terakhir. Denmark lalu melibas Wales dan Ceko sebelum dihentikan Inggris pada babak semifinal.

Sayangnya, hasil yang diraih Denmark di Euro 2024 berbalik 180 derajat. Jangankan melaju jauh, Denmark malah gagal meraih satu kemenangan pun. Mereka lolos dari fase grup dengan tiga hasil imbang. Lalu, mereka kalah dari Jerman pada babak 16 besar. Denmark pun masih nihil kemenangan di turnamen mayor sejak Piala Dunia 2022.

3. Ukraina gugur pada fase grup Euro 2024 secara menyakitkan

skuad Ukraina di Euro 2024 (instagram.com/uafukraine)

Ukraina juga sempat tampil prima di Euro 2020. Ukraina sukses mencapai perempat final, prestasi terbaik mereka dalam sejarah Euro. Kini, langkah Ukraina terhenti secara menyakitkan pada fase grup Euro 2024. Mereka berakhir di posisi buncit Grup E hanya gara-gara kalah selisih gol.

Koleksi poin Ukraina sebenarnya sama dengan tiga tim lain di Grup E, yaitu empat. Namun, selisih gol milik Ukraina adalah yang terburuk. Ini adalah kali ketiga Ukraina gagal menembus babak knockout Euro dalam empat keikutsertaan mereka.

4. Ceko mencapai perempat final Euro 2020, tetapi kali ini gagal lolos fase grup

Ceko melawan Georgia pada fase grup Euro 2024. (instagram.com/ceskarepre)

Nasib yang sama dengan Ukraina dialami oleh Ceko. Timnas Ceko sukses melangkah ke perempat final Euro 2020. Mereka bahkan sempat menyingkirkan tim kuat Belanda pada babak 16 besar. Striker Ceko, Patrik Schick, juga keluar sebagai top skor dengan torehan lima gol.

Namun, Schick dan rekan-rekannya gagal total di Euro 2024. Mereka tersingkir usai menyudahi Grup F sebagai juru kunci klasemen. Ceko bahkan kalah bersaing dengan Georgia yang lolos dari grup meski berstatus debutan. Schick sendiri gagal mengulang ketajamannya karena hanya membuat satu gol.

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya