TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nasib Pemain Terbaik 5 Edisi Euro Terakhir pada Gelaran Ballon d'Or

Semuanya gagal jadi pemenang

Gianluigi Donnarumma (x.com/EURO2024)

Rodri tampil luar biasa di Euro 2024. Gelandang Spanyol itu memiliki peran amat vital dalam membawa negaranya juara. Tak heran Rodri akhirnya terpilih sebagai pemain terbaik Euro 2024. Bahkan, ia dinilai layak mendapatkan penghargaan tambahan, yaitu Ballon d'Or.

Beberapa sumber menempatkan Rodri di posisi teratas daftar kandidat pemenang Ballon d'Or 2024. Namun, prediksi tersebut tentu tak bisa jadi jaminan. Jika menengok ke masa lalu, gelar pemain terbaik Euro ternyata tak identik dengan pemain terbaik dunia. Beginilah nasib pemain terbaik lima edisi Euro terakhir pada gelaran Ballon d'Or.

1. Theodoros Zagorakis menempati peringkat kelima pemilihan Ballon d'Or 2004

Theodoros Zagorakis (x.com/EURO2024)

Theodoros Zagorakis adalah kapten Timnas Yunani saat menjuarai Euro 2004. Sang gelandang tampil penuh dalam seluruh laga Yunani di turnamen tersebut. Zagorakis juga menyumbang assist saat timnya membekuk Prancis pada perempat final. Atas peran pentingnya, Zagorakis pun dinobatkan sebagai pemain terbaik Euro 2004.

Namun, Zagorakis hanya berakhir di peringkat kelima pemilihan Ballon d'Or 2004. Ia kalah saing dari empat pemain, termasuk Andriy Shevchenko yang menjadi pemenang. Shevchenko sendiri berjasa membawa AC Milan juara Serie A Italia 2003/2004 sembari menjadi top scorer.

Sementara, Zagorakis tak punya prestasi berarti di level klub pada 2003/2004. Ia hanya membawa AEK Athens finis di peringkat keempat divisi utama Liga Yunani. Meski tidak menang, Zagorakis tetap layak berbangga. Ia adalah pemain Yunani dengan capaian terbaik dalam sejarah Ballon d'Or.

2. Xavi Hernandez juga hanya finis di peringkat kelima Ballon d'Or 2008

Xavi Hernandez (x.com/EURO2024)

Pada edisi 2008, gelar pemain terbaik Euro dimenangi Xavi Hernandez. Gelandang Spanyol itu punya peran sentral dalam membawa La Furia Roja juara. Xavi tampil dalam 5 laga dan menyumbang 1 gol serta 2 assist. Ia bahkan membuat assist bagi gol kemenangan Spanyol atas Jerman di final.

Meski demikian, Xavi pun gagal memenangi Ballon d'Or 2008. Seperti Zagorakis pada 2004, Xavi juga berakhir di peringkat kelima. Ballon d'Or 2008 sendiri dimenangi Cristiano Ronaldo. CR7 terpilih berkat suksesnya bersama Manchester United pada 2007/2008. Ia membawa Setan Merah juara English Premier League dan Liga Champions Eropa.

Baca Juga: Barcelona Punya Alasan Konyol Depak Xavi dari Kursi Pelatih

3. Andres Iniesta kalah bersaing dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo pada Ballon d'Or 2012

Andres Iniesta (x.com/EURO2024)

Euro 2012 kembali dimenangi Timnas Spanyol. Gelar pemain terbaik pun didapat penggawa La Furia Roja, yaitu Andres Iniesta. Ia menjadi motor serangan Spanyol selama turnamen dan sempat membuat dua assist. Namun, Iniesta pun tak terpilih sebagai pemenang Ballon d'Or 2012.

Trofi Ballon d'Or tahun tersebut jatuh ke tangan Lionel Messi. Salah satu faktornya adalah keberhasilan Messi meraih Sepatu Emas Eropa 2011/2012. Messsi bahkan mencetak total 91 gol sepanjang tahun 2012. Iniesta sendiri akhirnya hanya finis di peringkat ketiga Ballon d'Or 2012. Selain Messi, Iniesta juga kalah suara dari Cristiano Ronaldo.

4. Antoine Griezmann kalah dari Cristiano Ronaldo di berbagai ajang pada 2016

Antoine Griezmann (x.com/EURO2024)

Pada edisi 2016, gelar pemain terbaik Euro didapat Antoine Griezmann. Striker Prancis itu terpilih meski timnya kalah dari Portugal di final. Griezmann bahkan sekaligus menjadi top scorer berkat torehan enam gol. Namun, tanpa gelar juara, kans Griezmann memenangi Ballon d'Or 2016 pun mengecil.

Benar saja, trofi bola emas tahun tersebut akhirnya didapat Cristiano Ronaldo. Sebagai kapten Portugal yang menjuarai Euro 2016, Ronaldo memang lebih layak jadi pemenang. Apalagi, saat itu CR7 tak hanya sukses mengungguli Griezmann di Euro. Ronaldo juga berjaya di Liga Champions 2015/2016.

Bersama Real Madrid, Ronaldo mengalahkan Atletico Madrid yang dibela Griezmann di final. Secara individual, performa Ronaldo pun memang lebih oke dari Griezmann. Bahkan, Griezmann akhirnya juga kalah suara dari Lionel Messi. Ia pun hanya finis di peringkat ketiga Ballon d'Or 2016.

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya