TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Capaian Juventus 3 Musim Terakhir di Serie A, Kini Siap Juara Lagi?

Sempat mendominasi Serie A, tetapi kemudian menurun

Para pemain Juventus merayakan kemenangan di Serie A 2023/2024. (instagram.com/juventus)

Juventus tampil gacor di awal Serie A Italia 2023/2024. Sebelas pekan berjalan, Si Nyonya Tua bertengger di peringkat kedua klasemen. Mereka hanya tertinggal dua poin dari Inter Milan di puncak. Juventus juga sedang dalam tren positif dengan tak pernah kalah dalam enam laga terkini.

Musim 2023/2024 memang masih panjang. Namun, bisa dibilang bahwa Juventus mulai menunjukkan tanda-tanda siap bersaing jadi juara. Bukan mustahil pada akhir musim Bianconeri bakal meraih scudetto pertama mereka sejak 2020.

Fans Serie A tentu ingat bahwa Juventus pernah menyabet scudetto sembilan kali beruntun pada 2012–2020. Namun, sejak itu mereka kesulitan bahkan untuk sekadar finis di empat besar. Inilah capaian Juventus dalam tiga musim terakhir di Serie A Italia.

1. Juventus kesulitan di Serie A pada musim debut pelatih Andrea Pirlo

Andrea Pirlo (paling kiri) dan para pemain Juventus musim 2020/2021. (instagram.com/andreapirlo21)

Juventus memang sukses menjuarai Serie A 2019/2020. Namun, saat itu dominasi mereka sebenarnya sudah mulai luntur. Juventus kalah tujuh kali sepanjang musim dan hanya mengumpulkan 83 poin. Itu adalah koleksi poin terminim mereka di Serie A sejak 2011.

Ditambah kegagalan di Liga Champions, pelatih Maurizio Sarri akhirnya dipecat. Juventus pun memasuki musim 2020/2021 bersama pelatih baru. Andrea Pirlo dipercaya menjabat, padahal saat itu ia baru mulai melatih. Bersama pelatih yang nihil pengalaman, Juventus pun makin kesulitan bersaing.

Sepanjang 2020/2021, Juventus memang terus berada di papan atas Serie A. Namun, tak sekali pun mereka masuk dua besar klasemen. Bianconeri bahkan baru bisa memastikan diri finis di empat besar pada pekan terakhir.

Sebenarnya, musim 2020/2021 masih terhitung sukses bagi Juventus. Mereka memenangi trofi Coppa Italia dan Piala Super Italia. Namun, manajemen tetap tak puas pada performa Andrea Pirlo. Ia pun dipecat dan digantikan oleh Massimiliano Allegri.

2. Kembalinya Massimiliano Allegri tak langsung membuat Juventus bangkit

Juventus melawan Inter Milan di Serie A 2021/2022. (juventus.com)

Kedatangan Massimiliano Allegri ke Juventus pada awal 2021/2022 disambut sukacita oleh fans. Allegri bukanlah nama asing bagi Bianconeri. Ia merupakan arsitek di balik lima scudetto Juventus pada 2015–2019.

Namun, pelatih sekelas Allegri pun tak bisa langsung membangkitkan Juventus yang saat itu sudah menurun. Juventus bahkan sempat kalah dalam empat partai pembuka Serie A 2021/2022. Itu tercatat sebagai start terburuk mereka di Serie A sejak 1961.

Pada akhirnya, Allegri memang mampu membawa Juventus kembali ke papan atas Serie A. Namun, lagi-lagi mereka hanya finis di peringkat keempat. Musim itu bahkan berakhir tanpa trofi bagi Juventus. Mereka hanya jadi runner-up di ajang Coppa Italia dan Piala Super Italia.

Baca Juga: Allegri dan Juventus yang Mulai Akrab dengan Skor 1-0

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya