TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Melihat Scilly Isles League, Liga yang Hanya Diikuti 2 Klub

Meski hanya dua klub, liga ini diakui FA

fifa.com

Lazimnya, sebuah liga sepak bola diikuti oleh 18-20 klub. Mereka pun akan bertanding untuk memperebutkan juara dan menghindar dari degradasi. Tapi apa jadinya jika sebuah liga hanya diikuti oleh dua klub? Itulah yang terjadi di Scilly Isles League. Liga yang berada di dataran Britania Raya itu hanya diikuti oleh dua klub, yaitu Garrison Gunners dan Woolpack Wanderers. 

Dikutip dari situs resmi FIFA, kedua klub bertemu sekali dalam sepekan, yaitu tiap hari Minggu pukul 10.30 pagi. Uniknya, meski hanya dua klub, liga ini diakui oleh federasi sepak bola Inggris atau (FA). 

Lantas bagaimana liga yang tercatat di Guinness Book of Records sebagai liga terkecil dunia ini berjalan?

1. Scilly adalah kepulauan dengan 2200 penduduk  

Instagram.com/visitislesofscilly

Scilly Isles atau kepulauan Scilly berada di barat daya Cornwall Inggris. Kepulauan ini hanya memiliki luas 16,37 kilometer persegi yang terdiri dari gugusan pulau. Penduduknya pun tak banyak, hanya 2200 orang. Pulau ini memiliki satu pulau utama yaitu St.Marys. Di pulau ini pula, liga Scilly dipertandingkan. Layaknya daerah kepulauan lain, Scilly juga menjadikan pariwisata sebagai salah satu keunggulannya. Selain itu, penduduk setempat juga banyak yang menjadi petani bunga potong. 

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Wajib Berkunjung ke Sicily di Italia

2. Penduduk minim, tak banyak yang tertarik menjadi pemain bola 

fifa.com

Dengan populasi yang minim dan infrastruktur yang terbatas, tak banyak memang penduduk Scilly yang menggemari sepak bola. New York Times menulis bahwa awalnya liga Scilly sempat diikuti oleh empat klub. Selain dua klub, yaitu  Garrison Gunners dan Woolpack Wanderers, ada dua klub lagi,  masing-masing satu dari pulau Tresco dan St. Martin's. Namun, karena populasi yang menyusut, Sejak 1950-an, hanya ada dua klub yang bertanding. Sempat ada wacana untuk memasukkan klub lain dari luar Scilly. Namun, kabut dan badai pasti membuat klub luar enggan menyeberang ke sana.

Karena hanya bermain sepekan sekali, banyak pemain dua kesebelasan itu pun hanya menjadikan sepak bola sebagai sampingan. Banyak dari mereka yang bekerja di kapal atau bahkan sebagai pemadam kebakaran saat tengah pekan. Pengelola klub juga mengakui kerap kesulitan mencari pemain. Bahkan, mereka kerap memberikan penawaran kepada pekerja hotel hingga restoran untuk bermain bola.

"Yang penting bisa menendang bola, maka silakan bergabung. Serius," ungkap seorang pemain, sekaligus kapten Garrison Gunners, Anthony Gibbons. Maklum, selain minim penduduk, kebanyakan pria muda yang berusia 16-25 lebih memilih untuk meninggalkan pulau.

3. Lapangan kerap tergenang air dan tertutup salju, bahkan sering menjadi sarang kelinci 

fifa.com

Tak cuma soal pemain, lapangan juga kerap menjadi masalah. Mereka hanya memiliki satu lapangan sepak bola, yaitu Garrison Field untuk berbagai kompetisi. Lapangan yang berada di dataran tinggi itu pun kerap tergenang air atau salju. 

Belum lagi adanya lubang kelinci yang kerap membuat pemain cedera. Itulah mengapa pertandingan kerap dihentikan sementara untuk menunggu genangan air surut atau menanti perangkat pertandingan menyumpal lubang kelinci tersebut. "Pernah kami menghentikan pertandingan karena ada satu pemain cedera usai terperosok di lubang kelinci," ujar Gibbons.

4. Kedua tim bertemu lebih dari 18 kali dalam semusim 

fifa.com

Menjadi penonton di liga Scilly mungkin adalah pekerjaan yang paling membosankan. Betapa tidak, kedua tim akan bertanding sebanyak 18 kali dalam semusim. Ini belum termasuk dua kejuaraan lain, yaitu Wholesalers Cup dan The Foredeck Cup. 

Setiap musim, pemenang liga akan mewakili pulau tersebut untuk bertanding menghadapi tim dari Cornwal. Uniknya "Community Shield" ala Cornwal ini juga memiliki sebuah piala mini berukuran 6 milimeter. Piala ini pun tercatat dalam Guinness Book of World Record sebagai trofi terkecil. Bahkan, replikanya saat ini dipasang di museum FIFA di Zurich, Swiss.

Baca Juga: 10 Pemain Tercepat yang Mencatatkan 50 Gol di Sepak Bola Italia

Verified Writer

Kuncoro

Penikmat tanggal muda

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya