TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Riwayat Keikutsertaan Swiss di 5 Euro Terakhir

Mengalami peningkatan #EURO2024

Xherdan Shaqiri (twitter.com/euro2024)

Swiss sering dianggap sebagai negara pelengkap di tiap turnamen mayor yang mereka ikuti. Pasalnya, kiprah Swiss di Euro maupun Piala Dunia memang tak menghasilkan prestasi yang berarti. Kendati demikian, Swiss mengalami peningkatan kualitas dari turnamen ke turnamen.

Hal tersebut bisa dilihat dari lima edisi Euro terakhir yang mereka ikuti. Dari edisi ke edisi, Swiss kerap mengalami peningkatan kualitas. Untuk mengetahui kiprah Swiss di lima edisi Euro terakhir yang mereka ikuti, yuk, simak ulasan berikut ini!

1. Swiss terpuruk sebagai juru kunci Grup B Euro 2004

Hakan Yakin (twitter.com/EURO2024)

Swiss terpuruk di Euro 2004. Pada edisi tersebut, mereka langsung tersingkir pada fase grup karena mereka hanya mampu mengumpulkan satu poin. Torehan tersebut membuat Swiss menjadi juru kunci Grup B Euro 2004 di bawah Prancis, Inggris, dan Kroasia.

Jika melihat materi pemain, Swiss memang masih minim nama besar di Euro 2004. Hanya Hakan Yakin, Alex Frei, Stephane Henchoz, Ludovic Magnin, dan Johan Vonlanthen yang terhitung sebagai nama besar. Dengan materi pemain seadanya wajar saja jika Swiss tak bisa melangkah jauh.

2. Swiss kalah saing dari Portugal dan Turki di Grup A Euro 2008

Ludovic Magnin (uefa.com)

Swiss berstatus sebagai tuan rumah bersama Austria di Euro 2008. Akan tetapi, kiprah mereka di Euro 2008 gagal berbuah manis. Sebab, Swiss langsung gugur pada fase grup dengan status sebagai peringkat ketiga Grup A di bawah Portugal dan Turki.

Pada edisi tersebut, Swiss dihuni oleh sejumlah nama besar. Namun, mereka masih muda saat itu. Sebut saja Gelson Fernandes, Diego Benaglio, Johan Djourou, Valon Behrami, Gokhan Inler, Stephan Lichtsteiner, dan Philippe Senderos. Para pemain muda itu ditopang pemain senior, seperti Ludovic Magnin, Hakan Yakin, dan Alex Frei.

Baca Juga: 5 Pemain Penting Swiss di Euro 2024

3. Swiss tersingkir pada babak 16 besar Euro 2016

Xherdan Shaqiri (twitter.com/euro2024)

Kegagalan lolos ke Euro 2012 menjadi pelajaran besar bagi Swiss. Oleh karena itu, mereka menyiapkan materi pemain yang matang guna menghadapi Euro 2016. Pada edisi kali ini, Swiss bergelimang pemain ternama. Sebut saja Xherdan Shaqiri, Yann Sommer, Roman Burki, Valon Behrami, Ricardo Rodriguez, Granit Xhaka, dan Stephan Lichtsteiner.

Dengan materi pemain yang terbilang baik, Swiss mengalami peningkatan prestasi. Di Euro 2016 ini, mereka sukses menembus fase grup dengan status runner-up Grup A. Sayangnya, Swiss langsung kalah pada babak 16 besar oleh Polandia. Swiss kalah melalui adu penalti.

4. Langkah Swiss terhenti pada babak delapan besar Euro 2020

Manuel Akanji (twitter.com/euro2024)

Prestasi Swiss kembali meningkat di Euro 2020. Pada edisi kali ini, mereka berhasil menembus fase grup dan lolos dari 16 besar. Swiss pun melaju ke babak delapan besar untuk menantang Spanyol.

Akan tetapi, Swiss kembali tersingkir lewat adu penalti. Padahal, mereka telah mampu menahan Spanyol dengan skor 1-1 selama 120 menit. Kekalahan ini membuat langkah Swiss yang dihuni Xherdan Shaqiri, Manuel Akanji, Fabian Schar, Ricardo Rodriguez, Yann Sommer, dan Dennis Zakaria ini terhenti pada babak delapan besar.

Verified Writer

Mufqi Fajrurrahman

Lagi seneng tidur

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya