TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Manajer Italia yang Pernah Menukangi Chelsea sebelum Enzo Maresca

Enzo Maresca manajer Chelsea ketujuh asal Italia

Enzo Maresca (lcfc.com;)

Intinya Sih...

  • Chelsea resmi menunjuk Enzo Maresca sebagai pengganti Mauricio Pochettino
  • Maresca menjadi manajer ketujuh asal Italia yang menukangi Chelsea
  • Gianluca Vialli, Claudio Ranieri, Carlo Ancelotti, Roberto Di Matteo, Antonio Conte, dan Maurizio Sarri adalah manajer Italia sebelumnya di Chelsea

Chelsea resmi menunjuk Enzo Maresca sebagai pengganti Mauricio Pochettino di kursi manajer. The Blues menggaetnya dari klub promosi English Premier League (EPL), Leicester City. Ia meneken kontrak berdurasi 5 tahun atau hingga 2029 bersama Chelsea.

Enzo Maresca menambah daftar panjang manajer asal Italia yang pernah menukangi Chelsea. Sebelumnya, enam manajer Italia lainnya pernah menukangi The Blues. Siapa saja dan bagaimana rekam jejak mereka di Chelsea?

1. Gianluca Vialli menjadi pemain sekaligus manajer di Chelsea dari 1996–2000

Gianluca Vialli (chelseafc.com)

Gianluca Vialli pertama kali mendarat di Stamford Bridge pada 1996. Pemain asal Cremona, Italia, itu didatangkan Chelsea dari klub Serie A, Juventus, dengan status bebas transfer. Namun, ia hanya bermain sebanyak 57 laga di bawah asuhan Ruud Gullit, pemain sekaligus manajer Chelsea saat itu. Sang manajer lebih mengandalkan Mark Hughes dan Gianfranco Zola di sektor penyerangan Chelsea.

Mengabdi selama 2 musim bersama Chelsea, Vialli akhirnya diangkat sebagai manajer Chelsea menggantikan Ruud Gullit yang dipecat pada 1998. Ia saat itu masih berstatus sebagai pemain. Di bawah asuhan Vialli, Chelsea berhasil memenangi 4 gelar juara, termasuk gelar juara UEFA Super Cup pada 1998/1999.

Baca Juga: 3 Pemain Jerman Euro 2024 yang Juga Tampil di 3 Edisi Terakhir

2. Claudio Ranieri menukangi Chelsea selama 4 tahun dari 2000–2004

Claudio Ranieri (chelseafc.com)

Setelah kepergian Ruud Gullit dan Gianluca Vialli, Chelsea memutuskan untuk meninggalkan tradisi mengangkat manajer yang merangkap sebagai pemain. The Blues menunjuk Claudio Ranieri sebagai juru taktik baru mereka pada 2000. Namun, selama menakhodai Chelsea selama 4 tahun, Ranieri tak mampu mempersembahkan gelar juara apa pun. 

Meski Ranieri tak mampu mempersembahkan gelar juara bagi Chelsea, bukan berarti ia tak memberikan kontribusi. Di bawah asuhannya, Chelsea mulai membangun fondasi kokoh dengan mengorbitkan pemain-pemain muda. Ia berani memberikan kesempatan bermain kepada Frank Lampard, John Terry, Petr Cech, dan masih banyak lagi. Keputusannya ini terbukti jitu karena para pemain muda tersebut berkembang menjadi pilar penting bagi Chelsea dalam beberapa tahun berikutnya.

3. Don Carlo (2009–2011) ukir sejarah sebagai pelatih pertama Chelsea yang raih double winner

Carlo Ancelotti (chelseafc.com)

Manajer Italia yang pernah menukangi Chelsea sebelum Enzo Maresca berikutnya adalah Carlo Ancelotti. Don Carlo, sapaan akrabnya, menjadi manajer Chelsea selama 2 tahun dari 2009–2011. Di sana, ia membawa Chelsea meraih berbagai prestasi dan mengukir sejarah.

Ancelotti berhasil meraih 2 gelar juara, FA Cup dan Premier League, dalam 1 musim. Ini dilakukannya pada 2009/2010. Prestasi ini menjadikannya sebagai manajer pertama dalam sejarah Chelsea yang mampu meraih 2 gelar juara dalam 1 musim.

4.  Di bawah asuhan Di Matteo (2012), Chelsea meraih 2 gelar juara bergengsi

Roberto Di Matteo (chelseafc.com)

Roberto Di Matteo awalnya ditunjuk sebagai pelatih interim Chelsea setelah pemecatan Andre Villas-Boas pada Maret 2012. Keputusan ini sempat mengejutkan banyak pihak. Mengingat, Di Matteo saat itu belum memiliki banyak pengalaman sebagai manajer.

Keraguan itu segera sirna. Di bawah asuhan Di Matteo, Chelsea tampil gemilang. Mereka bahkan berhasil meraih 2 gelar juara bergengsi, UEFA Champions League (UCL) dan FA Cup, dalam semusim. 

Atas hasil tersebut, Chelsea mengangkatnya sebagai manajer tetap pada Juni 2012. Namun, performanya mengalami inkonsistensi. Pada akhirnya ia tak lolos dari pemecatan, tepatnya pada November 2012. Praktis, ia hanya bertahan selama 5 bulan setelah diangkat sebagai manajer tetap.

5. Antonio Conte berhasil juara Premier League pada musim perdananya

Antonio Conte (x.com/ChelseaFC)

Antonio Conte menangani Chelsea dari 2016–2018. Pada musim debutnya, ia berhasil meraih trofi EPL. Prestasi ini menjadikannya sebagai manajer Chelsea ketiga yang berhasil meraih gelar tersebut. Namun, pada musim keduanya, performa Chelsea mulai menurun.

Conte hanya bisa membawa The Blues finis di peringkat kelima EPL. Hal ini membuat mereka terlempar dari zona Liga Champions. Meskipun demikian, manajer yang mempopulerkan skema tiga bek di Premier League itu berhasil menutup musim dengan meraih gelar juara FA Cup sebelum akhirnya dipecat pada Juli 2018.

Verified Writer

Mubayin Hukmi

Sedikit lebih beda lebih baik daripada sedikit lebih baik

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya