TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Slot Legiun Asing Tambah, Warganet Soroti Gaji Pemain Lokal

Banyak komen soroti harga pemain lokal yang tinggi

Marc Klok dan Mo Rashid. (Instagram/@moerashid95).

Jakarta, IDN Times - Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) buka suara soal aturan baru penambahan kuota pemain asing di Liga 1 musim depan. Menurut APPI, aturan tersebut harus dikaji ulang atas berbagai alasan.

Dengan delapan pemain asing, APPI menyatakan hal tersebut bisa memberatkan keuangan klub. Selain itu, mereka juga memprediksi adanya keterbatasan jam terbang yang didapat pemain lokal.

Kritik APPI malah menjadi bumerang. Warganet malah berbalik menyinggung gaji para pemain lokal yang dianggap kemahalan dan menuangkan pendapatnya secara langsung di akun instagram @appi.official.

Baca Juga: APPI Minta Aturan Kuota Pemain Asing Dikaji Ulang

1. APPI kena sentil

Madura United dalam laga menghadapi Persib Bandung pada final leg kedua Liga 1 2023/2024. (instagram.com/maduraunited.fc)

Terkait finansial klub yang disinggung APPI, warganet malah menjadikannya sebagai senjata untuk menyerang balik. Lewat kolom komentar, warganet justru menyinggung gaji pemain lokal yang belakangan melambung.

"Masalahnya pemain lokal lebih mahal daripada pemain asing," tulis akun footballinsight.id.

Komentar lain menyebutkan, jika ada pemain yang bergaji mahal, namun performanya di bawah rata-rata. Atas kondisi itu, mereka menyatakan pemotongan gaji menjadi solusinya.

Di sisi lain, ada juga warganet yang membenarkan soal masalah kesempatan bermain untuk pemain lokal.

"Ini adalah masalah kesempatan bermain. Kita harus akui kualitas pemain lokal bahkan semua pemain naturalisasi Timnas masih jauh di bawah Brazil dan Argentina. Lalu, kalau kesempatannya dikurangi kapan kita bisa menyaingi negara lain," tulis salah satu warganet.

Sementara, ada sejumlah warganet yang memberikan solusi kepada para pemain lokal untuk meniru langkah Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan bermain di kompetisi luar negeri. Dengan begitu, keduanya bisa naik level.

2. Kata APPI, tunggakan gaji meningkat

Pertandingan PSIS Semarang melawan Persija di International Match RCTI Sport di di Jakarta International Stadium (JIS), Kamis (30/5/2024). (dok. PSIS)

Pada dasarnya, APPI mengeluarkan pernyataan soal beban gaji di klub-klub Liga 1 didasari atas adanya kenaikan jumlah tunggakan gaji pemain. Mayoritas, menurut APPI, kasusnya malah menimpa pemain asing.

"Jika menggunakan perbandingan dari data dan fakta yang ada, setelah adanya perubahan regulasi kuota pada musim 2023/2024 lalu (total enam pemain asing per klub Liga 1 dan dua pemain asing untuk Liga 2) terdapat kenaikan jumlah tunggakan gaji pemain sangat drastis dan mayoritas kasus untuk pemain asing itu sendiri," tulis APPI.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya