TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Winger Argentina yang Bermain di AS Roma sebelum Matias Soule

Paulo Dybala menjadi andalan pada 2023/2024

Paulo Dybala (kiri) dan Matias Soule (kanan) (instagram.com/paulodybala)

Argentina dikenal sebagai pencetak penyerang berbahaya, termasuk posisi winger atau sayap depan. Lionel Messi dan Angel Di Maria adalah contoh sayap mengerikan yang muncul dari Negeri Tango. Cukup banyak pemain sayap asal Argentina yang kini berkarier di liga top Eropa, salah satunya Serie A Italia.

AS Roma salah satu tempat persinggahan pemain-pemain Argentina. Giallorossi mempunyai sejarah panjang dengan winger asal Negeri Tango. Teranyar, AS Roma mengamankan tanda tangan Matias Soule dari Juventus. Sebelum Soule, terdapat winger top lainnya yang pernah membela AS Roma. 

Lantas, siapa sajakah mereka? Berikut ulasan singkatnya.

1. Erik Lamela mengawali kariernya di Eropa bersama AS Roma

Erik Lamela (instagram.com/eriklamela)

Erik Lamela mengawali karier profesionalnya di Eropa bersama AS Roma pada 2011/2012. Performa apiknya bersama River Plate berhasil menarik minat klub asal kota Roma tersebut. Namun, perjalanannya di Roma tidak lama. Ia hanya 2 musim berseragam AS Roma. Lamela memilih melanjutkan kariernya ke English Premier League bersama Tottenham Hotspur.

Selama 2 musim bermain di Stadio Olimpico, Lamela berhasil menyumbangkan 21 gol dan 13 assist dari 67 pertandingan. Setelah meninggalkan Roma, Lamela tercatat beberapa kali memperkuat klub top Eropa. Teranyar, ia bergabung dengan klub kasta tertinggi liga Yunani, AEK Athens, dengan status bebas transfer.

2. Diego Perotti dipermanenkan setelah tampil apik saat masa peminjamannya di AS Roma

Diego Perotti (asroma.com)

Diego Perotti bergabung dengan AS Roma pada Januari 2015. Pemain asal Argentina ini didatangkan dari Genoa dengan status pinjaman. Dalam masa peminjaman, ia cepat beradaptasi dengan skema AS Roma. Perotti berhasil menunjukkan kualitasnya, ia sering menciptakan peluang. Bermain sebagai sayap membuatnya leluasa menyerang dari sisi lapangan.

Berkat performa impresif selama masa peminjaman, AS Roma memutuskan memermanenkannya pada 2016/2017. Keputusan ini terbukti tepat karena ia konsisten menjadi andalan di lini depan pada masa awal kedatangannya. Namun, pada musim panas 2020, ia harus rela hengkang ke Fenerbahce setelah kontaknya tidak diperpanjang AS Roma.

Baca Juga: 5 Pemain yang Pindah dari Juventus ke AS Roma dalam 20 Tahun Terakhir

3. Javier Pastore dijuluki kaki kaca selama berseragam AS Roma

Javier Pastore (asroma.com)

Javier Pastore bergabung dengan AS Roma pada musim panas 2018. Ia didatangkan dari Paris Saint-Germain untuk menambah kreativitas di lini tengah. Namun, adaptasinya tidak berjalan mulus. Selama di Roma, Pastore kerap mengalami cedera, sehingga juluki kaki kaca. Cedera terparah terjadi pada 2020/2021. Ia harus absen selama 172 hari.

Meskipun posisi utamanya gelandang serang, Pastore dapat dimainkan sebagai sayap kiri. Sayangnya, seringnya cedera membuat kontribusi Pastore tidak maksimal. Selama 3 musim, ia hanya tampil 37 pertandingan di semua ajang dengan catatan 4 gol dan 3 assist. Kini, pada usianya yang ke 35 tahun, Pastore berstatus tanpa klub.

Verified Writer

Muhamad Luthfi Maruf

COYG

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya