3 Laga Berat Bologna Sisa Musim Serie A 2023/2024, Penentu Lolos UCL
Bologna berpeluang finis empat besar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bologna menjadi kejutan tersendiri di Serie A Italia 2023/2024. Di bawah kendali pelatih Thiago Motta, klub berjuluk I Rossoblu ini mampu bersaing di papan atas. Padahal, mereka biasanya berkutat di papan tengah dalam beberapa musim terakhir.
Tidak ada yang mengira bahwa pelatih muda seperti Thiago Motta berhasil membawa Bologna kompetitif. Juru taktik berusia 41 tahun ini mulai menangani tim pada 2022 lalu. Secara perlahan, ia mengubah permainan tim kompetitif di berbagai ajang dengan mengandalkan nama-nama muda dan para pemain berpengalaman di dalam skuad.
Musim ini, kans Bologna untuk finis di empat besar terbuka lebar. Joshua Zirkzee dan kolega berpeluang menembus zona Liga Champions Eropa musim depan. Serie A yang menyisakan tujuh laga lagi membuat sisa laga di akhir musim menjadi krusial. Ada tiga laga yang setidaknya bakal berat bagi Bologna. Ketiga lawan tersebut berpotensi menyulitkan dan mereka harus bisa menang untuk menjaga peluang mengakhiri musim di empat besar.
1. Bologna menghadapi AS Roma yang juga berebut posisi empat besar pada pekan ke-33
Bologna bakal melawat ke markas AS Roma pada pekan ke-33 Serie A 2023/2024. Pertarungan ini bisa dibilang menjadi yang paling ketat bagi kedua tim. Pasalnya, kedua kesebelasan sama-sama memperebutkan posisi empat besar di sisa musim.
Hingga pekan ke-32, Bologna masih berada di urutan keempat dengan koleksi 59 poin. I Rossoblu hanya unggul empat poin dari tim Serigala Ibu Kota. AS Roma membuntuti mereka di posisi kelima dengan perolehan 55 poin. Jika ingin menjaga jarak aman, Bologna wajib menang di laga ini. Terlebih lagi, AS Roma masih menyimpan satu laga sisa. Andai Bologna gagal menang, potensi tergusur dari peringkat empat sangat mungkin terjadi.
Pada pertemuan perdana di Serie A musim ini, Bologna mampu mengalahkan AS Roma dengan skor 2-0. Namun, AS Roma saat ini berbeda sejak ditangani Daniele De Rossi sepeninggal Jose Mourinho. Juru taktik berusia 40 tahun ini mampu mengangkat performa tim yang sempat terpuruk pada pertengahan musim. Dari 11 laga yang sudah dilakoni, ia hanya kalah sekali dan membawa AS Roma memenangi 8 laga dan 2 lainnya berakhir imbang.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.