TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sidang Dugaan Pelanggaran ManCity Dimajukan Jadi September 2024

Manchester City melanggar 115 kasus Financial Fair Play?

Duel Manchester City vs Manchester United di laga Community Shield 2024. (X/@ManCity)

Jakarta, IDN Times - Manchester City segera menghadapi sidang dugaan pelanggaran Financial Fair Play (FFP) di Premier League. Total, ada 155 pelanggaran yang dituduhkan kepada klub raksasa tersebut. 

Sidang yang sejatinya digelar pada November, bakal maju menjadi September 2024.  Kemungkinan, putusan dari sidang tersebut bakal keluar Januari 2025.

“Sidang dijadwalkan berlangsung sepuluh pekan. Anggota komisi diperkirakan akan menyampaikan putusannya pada awal tahun 2025,” tulis laporan The Times dilansir Eurosport. 

1. Hasil kasus hukum segera terungkap dalam dua pekan ke depan

Perayaan para pemain Manchester City saat menjadi juara English Premier League. (instagram.com/mancity)

Laporan The Times juga menyebut, komisi independen awalnya juga bakal memulai investigasinya pada November. Hanya saja, jadwalnya juga dipercepat. 

Menurut sumber-sumber yang mengetahui kasus ini mengatakan, komisi independen bakal mulai bekerja pada pertengahan atau akhir September, kecuali ada penundaan hukum lebih lanjut.

“Hasil dari kasus hukum terpisah ManCity yang diajukan terhadap aturan transaksi pihak terkait (APT) Liga Premier akan terungkap dalam dua minggu ke depan, yang memungkinkan sidang 115 dakwaan dilakukan lebih awal” bunyi laporan tersebut.

Baca Juga: Skenario Kiamat Hantui Manchester City, Bisa Degradasi

2. Premier League berhati-hati dalam menyikapi tudingan yang terjadi sejak 2009 hingga 2018

Manchester City (X.com/ManCity)

Tuduhan-tuduhan itu memang belum terbukti. Terlebih, sampai sekarang persidangan belum juga dimulai. Tim kuasa hukum ManCity juga berulang kali membantah tudingan ini.

Chief Executive Premier League, Richard Masters, memang masih irit bicara. Menurut Masters, proses terkait kasus ManCity masih berjalan dan Premier League berhati-hati dalam menyikapi tudingan yang terjadi sejak 2009 hingga 2018 tersebut.

"Kami tak bisa berkomentar. Tanggalnya sudah ditentukan, kasusnya akan diselesaikan dalam waktu dekat. Saya tak bisa berkomentar lebih lanjut," ujar Masters beberapa bulan lalu, dilansir Metro.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya