TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Martinez: Tak Ada Libur, Portugal Langsung Fokus Hadapi Prancis

Portugal bersua Prancis di perempat final Euro 2024

Portugal mengalahkan Polandia pada perempat final Euro 2016. (uefa.com)

Jakarta, IDN Times - Portugal melaju ke perempat final Euro 2024. Mereka sudah ditunggu lawan berat, yakni Prancis.

Selecao das Quinas melaju ke perempat final usai sukses mengandaskan Slovenia di babak 16 besar. Namun, hasil positif itu diraih dengan susah payah karena dipastikan melalui drama adu penalti.

Bersua lawan yang lebih berat, Portugal masih kalem. Mereka memilih fokus menatap duel dan punya optimisme tinggi lawan Les Bleus yang bakal berlangsung pada Sabtu, 6 Juli 2024.

Pelatih Portugal, Roberto Martinez mengatakan, anak asuhnya tak bisa berleha-leha menikmati kemenangan atas Slovenia. Apalagi, lawan yang dihadapi mereka adalah juara Piala Dunia 2022.

“Tak ada hari libur, kami langsung fokus mempersipapkan diri menghadapi Prancis. Kami masih ingin berada di sini. Euro 2024 sudah memanas, saya rasa jeda tiga hari sudah cukup melakukan persiapan untuk laga selanjutnya,” kata Martinez, dikutip Metro.

1. Prancis dinilai lawan yang kuat, tapi…

Roberto Martinez (uefa.com)

Martinez tak menampik, Prancis merupakan lawan berat dalam babak perempat final Euro 2024. Dia tahu bagaimana kemampuan lawan yang banyak diisi pemain berkualitas.

Dia pun menilai, Prancis merupakan lawan terkuat dibandingkan tim-tim yang dihadapi skuadnya sebelum fase ini.

“Mereka tim yang lebih kuat dan berpotensi memberi kami banyak kesulitan [karena tampil lebih terbuka], tapi ini menurut saya memberi banyak ruang di bagian pertahanan mereka,” ujar eks pelatih Everton itu.

Baca Juga: Rekor Impresif Portugal pada Babak Adu Penalti di Euro

2. Prancis bisa memberi banyak peluang untuk Portugal

Timnas Prancis (uefa.com)

Martinez membandingkannya dengan lawan-lawan yang di hadapi Portugal di babak penyisihan hingga 16 besar. Dia menyiratkan jika mereka cenderung tampil lebih bertahan dan menyulitkan anak asuhnya mengkreasi serangan.

“Walau lawan kuat bisa menimbulkan masalah buat kami, kans memberi banyak peluang untuk kami lebih baik,” bebernya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya