TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Tim yang Gagal Juara meski Semusim Tak Terkalahkan

Gagal mengakhiri musim dengan manis

Perugia musim 1978/1979. (acperugiacalcio.com)

Tak terkalahkan selama satu musim penuh merupakan sebuah prestasi luar biasa bagi sebuah tim. Performa tersebut menunjukkan jika mereka mampu tampil dominan pada musim tersebut. Tak heran jika mereka mampu dengan mudah mengamankan gelar juara liga di akhir musim.

Namun, meski sangat jarang terjadi, ada pula tim yang masih gagal juara meski mereka tak menderita satu kekalahan pun dalam semusim. Lantas, apa yang terjadi hingga mereka gagal menjadi juara? 

1. Benfica kalah dari Porto pada perebutan gelar juara Liga Portugal 1977/1978

Manuel Bento, penjaga gawang Benfica musim 1977/1978. (slbenfica.pt)

Benfica merupakan tim Eropa pertama yang gagal juara meski tak terkalahkan selama satu musim. Kegagalan tersebut terjadi pada musim 1977/1978 ketika mereka bersaing sengit dengan rival abadi mereka, Porto. Pada akhir musim, Benfica gagal menjadi juara meski memiliki poin yang sama dengan Porto, tetapi mereka kalah selisih gol.

Benfica memulai musim dengan baik ketika mampu memuncaki klasemen hingga pekan ke-18. Saat itu, Benfica mampu mengantongi 14 kemenangan dan 4 hasil imbang. Sementara itu, Porto memulai musim dengan kekalahan dari Estoril. Namun, itu merupakan satu-satunya kekalahan yang dialami Porto.

Pada pekan ke-19, Benfica kehilangan puncak klasemen menyusul hasil imbang kontra Varzim. Pertandingan yang menentukan terjadi pada pekan ke-28 ketika kedua tim tersebut bertemu. Pada laga tersebut, Benfica dan Porto bermain imbang 1-1 yang membuat Porto masih bertahan di puncak klasemen.

Pada akhir musim, Porto dan Benfica sama-sama memiliki koleksi 51 poin. Namun, Porto dipastikan menjadi juara karena unggul selisih gol. Meski begitu, Benfica mampu mengakhiri musim tanpa kekalahan dengan rekor 21 kemenangan dan 9 hasil imbang.

Baca Juga: 3 Legenda Italia Jebolan Piala Dunia U-17 yang Juara Piala Dunia 2006

2. Perugia menjadi runner up Serie A Italia 1978/1979 meski tak pernah kalah

Perugia musim 1978/1979. (acperugiacalcio.com)

Perugia bukanlah sebuah tim besar di sepak bola Italia. Tim ini lebih sering berkutat di kasta bawah, seperti Serie B maupun Serie C. Namun, Perugia pernah punya momen keemasan pada akhir dekade 70-an. Saat itu, Perugia mampu bertahan selama delapan musim di Serie A setelah promosi pada 1975/1976.

Musim terbaik tim berjuluk The Grifoni tersebut terjadi pada 1978/1979 di bawah arahan Ilario Castagner. Pada musim tersebut, Perugia menjalani musim tanpa kekalahan dengan rekor 11 kemenangan dan 19 hasil imbang untuk mengamankan 41 poin. Sayang, mereka hanya mampu finis kedua di bawah AC Milan yang mengoleksi 44 poin.

Pencapaian tersebut terbilang luar biasa bagi tim semenjana seperti Perugia. Sebab, hanya Pro Vercelli (1912/1913), Genoa (1922/1923), AC Milan (1991/1992), dan Juventus (2011/2012) sebagai tim Serie A yang tak pernah kalah dalam semusim. Sayang, Perugia menjadi satu-satunya tim dengan rekor seperti itu yang gagal menjadi juara.

Setelah musim 1978/1979, performa Perugia semakin menurun. Mereka bahkan harus terdegradasi ke Serie B karena skandal Totonero yang membuat mereka kehilangan lima poin pada 1980/1981. Setelah kejadian tersebut, Perugia kesulitan untuk kembali ke kasta teratas sepak bola Italia.

Verified Writer

Genady Althaf

Menulis hal yang berhubungan dengan sport

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya