TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menilik Laga Debut 5 Pelatih Juventus Terakhir di Serie A

Thiago Motta bawa Juventus tekuk Como

Thiago Motta (legaseriea.it)

Intinya Sih...

  • Thiago Motta debut manis sebagai pelatih Juventus dengan kemenangan 3-0 atas Como.
  • Debut lima pelatih sebelumnya di Serie A membawa Juventus meraih tiga poin.
  • Maurizio Sarri berhasil membawa Juventus juara Serie A pada musim debutnya, tetapi dipecat setelah 1 musim.

Thiago Motta menjalani debut manis sebagai pelatih anyar Juventus. Ia mampu membawa La Vecchia Signora menekuk Como pada pekan pembuka Serie A Italia 2024/2025 dengan skor 3-0. Ketiga gol Juventus masing-masing dicetak Samuel Mbangula, Timothy Weah, dan Andrea Cambiaso.

Kemenangan yang diraih Motta meneruskan catatan apik lima pelatih Juventus terakhir ketika debut di Serie A bersama Juventus. Sama seperti Motta, mereka juga mampu membawa pulang tiga poin. Mari menilik laga debut lima pelatih terakhir Juventus di Serie A tersebut.

1. Antonio Conte menang telak atas Parma pada 2011

Antonio Conte (uefa.com)

Antonio Conte pertama kali ditunjuk sebagai pelatih Juventus pada 2011. Ia menggantikan Luigi Delneri yang dianggap gagal. Masuknya Conte membuat Juventus kembali merajai Serie A.

Debut Conte bersama Juventus di Serie A terjadi saat menghadapi Parma. Tanpa kesulitan, Juventus membantai Parma dengan skor telak 4-1. Keempat gol La Vecchia Signora masing-masing disarangkan Stephan Lichtsteiner, Simone Pepe, Arturo Vidal, dan Claudio Marchisio. Sementara, satu-satunya gol Parma dibuat Sebastian Giovinco.

Hasil manis itu berhasil dilanjutkan Conte sehingga Juventus merengkuh scudetto pada akhir musim. Conte meraih total tiga Scudetto sebelum meninggalkan Turin pada 2014. Jumlah itu hanya kalah dari Giovanni Trappatoni (6), Massimiliano Allegri (5), dan Marcello Lippi (5).

2. Massimiliano Allegri meraih kemenangan atas Chievo Verona pada 2014

Massimiliano Allegri (juventus.com)

Massimiliano Allegri ditunjuk sebagai juru taktik Juventus pada 2014 menggantikan Antonio Conte. Debutnya di Serie A menghadapi Chievo Verona berlangsung manis. La Vecchia Signora mampu membawa pulang tiga poin berkat gol tunggal Cristiano Biraghi.

Di bawah arahan Allegri, La Vecchia Signora menjadi tim paling dominan di Serie A dengan raihan lima scudetto. Ia juga membawa Juventus dua kali menembus final Liga Champions Eropa pada 2015 dan 2017. Sempat meninggalkan Turin pada 2019, Allegri kemudian kembali menangani Juventus pada 2021 sebelum dipecat pada 2024.

Baca Juga: Samuel Mbangula, Bintang Muda Belgia yang Jadi Sensasi di Juventus

3. Maurizio Sarri meraih tiga poin atas Parma pada 2019 meski tak berada di samping lapangan

Maurizio Sarri (juventus.com)

Juventus menunjuk Maurizio Sarri sebagai pelatih pada 2019 menggantikan Massimiliano Allegri. Sarri terpaksa absen pada dua pertandingan pembuka Serie A kontra Parma dan Napoli karena menderita pneumonia. Meski tanpa Sarri, La Vecchia Signora sukses meraih kemenangan masing-masing dengan skor 1-0 dan 4-3.

Sementara itu, pertandingan pertama Sarri di samping lapangan adalah menghadapi Fiorentina pada pekan ketiga. Sayang, saat itu Juventus gagal meraih kemenangan setelah laga berakhir tanpa gol. Pada akhir musim, Sarri mampu membawa Juventus sebagai juara Serie A. Pada usia 61 tahun, ia merupakan pelatih tertua yang meraih scudetto.

Meski sukses merengkuh scudetto, kebersamaan Sarri bersama Juventus hanya berlangsung semusim. Ia dipecat setelah La Vecchia Signora tereliminasi pada 16 besar Liga Champions dari Olympique Lyon. Sebelumnya, Juventus juga takluk dari Napoli pada final Coppa Italia.

4. Andrea Pirlo membawa Juventus menekuk Sampdoria pada 2020

Andrea Pirlo (juventus.com)

Andrea Pirlo masih cukup muda ketika mengemban jabatan sebagai pelatih Juventus pada 2020. Usia Pirlo ketika itu masih 41 tahun. Pengalamannya sebagai pelatih juga belum teruji karena hanya pernah mengasuh Juventus U-23.

Debut Pirlo di Serie A berlangsung menghadapi Sampdoria. Dalam pertandingan tersebut, Juventus mampu meraih kemenangan dengan skor telak 3-0. Ketiga gol Juventus masing-masing disarangkan Dejan Kulusevski, Leonardo Bonucci, dan Cristiano Ronaldo.

Sayang, start apik itu tak mampu dilanjutkan Pirlo hingga akhir musim. Juventus gagal merengkuh scudetto, sekaligus memutus dominasi mereka dalam 9 musim sebelumnya. Kegagalan itu membuatnya dipecat pada akhir musim. Meski begitu, Pirlo sempat membawa Juventus menjuarai Coppa Italia.

Verified Writer

Genady Althaf

Menulis hal yang berhubungan dengan sport

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya