TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Regulasi Kartu Kuning dan Kartu Merah di Piala Dunia 2022

Ada beberapa tambahan kriteria

Wayne Hennessey diganjar kartu merah (twitter.com/FIFAWorldCup)

Dalam sebuah pertandingan sepak bola, kartu kuning dan kartu merah adalah dua instrumen wajib yang harus dibawa wasit ke lapangan. Kartu berguna untuk mengontrol perilaku pemain ketika berlaga dan berinteraksi dengan pemain lawan maupun para perangkat pertandingan. 

Sebenarnya, FIFA sudah mengeluarkan pakem-pakem spesifik yang mengatur kapan kartu bisa dikeluarkan dan diberikan pada pemain. Namun, pada Piala Dunia 2022 Qatar ini ada beberapa regulasi baru yang menarik untuk diulik lebih dalam. Bikin paham, simak ulasannya lewat artikel ini, ya!

1. Awal mula digunakannya kartu kuning dan kartu merah dalam sepak bola 

wasit Piala Dunia 2022, Alireza Faghani (instagram.com/alirezafaghani__)

Melansir majalah Smithsonian, dua kartu tersebut pertama kali diperkenalkan pada Piala Dunia 1970. Pencetusnya adalah seorang wasit bernama Ken Aston yang terinspirasi dari sebuah insiden dalam pertandingan antara Argentina dan Inggris pada Piala Dunia 1966. 

Keputusan wasit Jerman yang mengawal pertandingan tersebut membuat seorang pemain Argentina, Antonio Rattín tidak terima. Ia melakukan protes yang akhirnya berbuntut pada dikeluarkannya ia dari pertandingan. Rattin tercatat menjadi pemain pertama di dunia yang dapat ganjaran tersebut dalam sebuah laga internasional. Meski begitu, butuh waktu beberapa lama sampai akhirnya sang pemain bersedia meninggalkan lapangan. 

Aston yang juga bertugas dalam pertandingan tersebut akhirnya menemukan metode baru untuk memberikan peringatan serta mendisiplinkan para pemain. Ia terinspirasi warna kuning dan merah yang dipakai sebagai rambu lalu lintas. Idenya diterima dan akhirnya kartu kuning dan merah diproduksi massal dalam ukuran 3 x 4 inci (setara 7,62 x 10,16  cm). 

2. Kesalahan yang mengakibatkan diberikannya kartu kuning

kartu kuning dalam pertandingan sepak bola (Pexels.com/Robo Michalec)

Menurut FIFA seperti dirangkum Smithsonian, ada beberapa hal yang mengakibatkan wasit memberikan kartu kuning pada pemain atau bahkan staf tim. Beberapa di antaranya, menunjukkan perilaku yang tidak sportif; melakukan aksi atau melontarkan kata-kata yang menghina atau menunjukkan ketidaksetujuan berlebihan; tidak menaati peraturan pertandingan; mengulur waktu; tidak menaati jarak yang disyaratkan ketika akan dilakukannya tendangan sudut, tendangan bebas, dan lemparan ke dalam; dan keluar masuk lapangan tanpa izin wasit. 

Sejak tahun 2004, diberlakukan pula aturan yang memastikan pemain diberi kartu kuning bila kedapatan melakukan selebrasi gol berlebihan seperti melepas jersey. Pada Piala Dunia 2022 ini FIFA menambahkan satu kriteria baru yang memungkinkan pemain diganjar kartu kuning. Kriteria tersebut adalah penggunaan gelang lengan One Love yang menyampaikan pesan  anti diskriminasi terhadap kaum LGBTQ+. 

FIFA sebenarnya sudah punya regulasi yang melarang penyampaian pesan personal, politik, agama melalui pertandingan sepak bola. Namun, biasanya ketika itu terjadi pemain tidak diganjar kartu kuning atau merah, melainkan akan ada sanksi langsung dari FIFA; bisa berupa denda sampai larangan bermain. 

Baca Juga: 5 Alumnus Piala Dunia 2006 yang Tampil di Piala Dunia 2022 Qatar

3. Penyebab keluarnya kartu merah dalam pertandingan 

kartu merah dalam pertandingan sepak bola (Pexels.com/Omar Ramadan)

Kartu merah umumnya didapat pemain sebagai akumulasi dari dua kartu kuning yang mereka dapat dalam satu pertandingan. Namun, mereka bisa langsung diganjar kartu merah tanpa kartu kuning terlebih dahulu bila melakukan pelanggaran yang dianggap tidak profesional dan membahayakan lawan.

Sesuai regulasi FIFA, setelah mendapat kartu merah di satu pertandingan, pemain akan dilarang bermain pada satu pertandingan berikutnya. Tapi, bisa juga komisi disiplin memberikan tambahan jumlah larangan bertanding setelah mengulas kerasnya pelanggaran yang dilakukan.

4. Konsekuensi mendapat kartu kuning dan merah di Piala Dunia 2022

Wayne Hennessey diganjar kartu merah (twitter.com/FIFAWorldCup)

Bila pada akhirnya pemain mendapat kartu kuning dan/atau kartu merah selama pertandingan Piala Dunia 2022, maka akan ada beberapa konsekuensi yang mereka tanggung menurut dokumen resmi FIFA. 

Pertama, bila kartu kuning didapat pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022, maka ini tidak akan berdampak pada keikutsertaan pemain di pertandingan timnya selama Piala Dunia 2022. Namun, bila yang didapat kartu merah (yang didapat dari hasil akumulasi kartu kuning maupun langsung), maka akan ada suspensi satu pertandingan. 

Kedua, bila pemain mendapatkan dua kartu kuning dalam dua pertandingan yang berbeda, pemain tersebut tidak bisa diturunkan pada pertandingan berikutnya. Ketiga, bila yang didapat kartu merah (baik akumulasi maupun langsung), pemain akan otomatis diskors pada pertandingan berikutnya. Bila sanksi skors tidak bisa dijalankan selama Piala Dunia 2022, maka hukumannya akan berlaku pada pertandingan resmi berikutnya. 

Penghitungan akumulasi kartu kuning dilakukan selama fase grup dan babak 16 besar. Baru pada babak 8 besar, akumulasi tersebut akan dihapus dan dimulai dari nol. 

Baca Juga: 5 Pesepak Bola Paling Sering Terkena Kartu Kuning dan Kartu Merah

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya