TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Manfred Ugalde Gabung Spartak Moskow, Korbankan Ambisinya?

Keputusannya menuai kritik pedas

Manfred Ugalde (instagram.com/fcsm)

Saat mayoritas pemain sepak bola berebut kesempatan bermain di kompetisi Eropa, Manfred Ugalde justru memilih untuk hijrah ke negara yang sejak 2022 diblok keikutsertaannya dalam berbagai turnamen internasional oleh FIFA dan UEFA, Rusia. Per 29 Januari 2024 lalu, Ugalde yang dijuluki bintang masa depan Kosta Rika dan punya kontrak permanen dengan klub Eredivisie Belanda, FC Twente, resmi bergabung dengan Spartak Moskow.

Keputusan itu disayangkan banyak pihak, terutama penikmat sepak bola Belanda maupun Kosta Rika yang sudah lebih dahulu mengenal sosok Ugalde. Apakah ia akan berakhir seperti Claudinho yang kini jadi anak emas juara bertahan Russian Premier League (RPL), Zenit St Petersburg, dan melupakan ambisi bermain di kompetisi Eropa? Sebelum menghakimi keputusannya, mari coba mengenal Manfred Ugalde lebih jauh!

1. FC Twente adalah tim besar pertama yang menaunginya

Manfred Ugalde (instagram.com/fcsm)

Perjalanan karier Manfred Ugalde mirip dengan kebanyakan pemain Amerika Latin pada umumnya. Ia mengawali karier di negara asalnya bersama Deportivo Saprissa dan berhasil masuk ke tim utama pada usia 17 tahun. Semusim kemudian, ia menarik klub liga kasta kedua Belgia, Lommel SK. Di Belgia, bakatnya mulai memikat pelatih Timnas Kosta Rika saat itu, Rónald González. Ia dipanggil ke tim senior dan berhasil debut pada usia belum genap 17 tahun 8 bulan. 

Pada 2021, penampilannya di Lommel SK tercium scout FC Twente yang kemudian tergerak merekrutnya dengan sistem pinjaman. Ugalde pun pindah ke Belanda dan bertahan di FC Twente selama 2,5 musim. Ia mengoleksi 84 pertandingan, 22 gol, dan 14 assist di seluruh kompetisi. Selama jadi pemain Twente pula, ia menambah jumlah kontribusinya untuk Timnas Kosta Rika yang kini ditukangi pelatih baru, Gustavo Alfaro. 

Bukan pemain pelapis yang jarang jatah menit bermain, sejak paruh kedua musim 2022/2023, Ugalde cukup sering dipilih jadi starter, termasuk pada laga-laga krusial seperti fase kualifikasi UEFA Europa Conference League, terutama sejak era pelatih Joseph Oosting yang masuk ke Twente pada pertengahan 2023. Ia dikenal karena kemampuan carrying yang mumpuni dan cukup cermat membuat peluang brilian. Saat diturunkan, Ugalde akan jadi pemain yang dikhawatirkan lawan dan bakal dijaga ketat karena ketajamannya.

Baca Juga: 4 Pemain Al-Hilal 2023/2024 yang Pernah Mentas di Premier League 

2. Kepindahannya ke Spartak Moskow disayangkan penggemar dan manajemen Twente

Manfred Ugalde (instagram.com/fctwente)

Itulah yang membuat kepergian Manfred Ugalde dari FC Twente mengejutkan banyak pihak. Apalagi, itu dilakukan saat bursa transfer musim dingin yang dianggap kurang ideal oleh banyak pihak. Mahar yang dibayar Spartak untuk mendatangkan Ugalde pun tidak sedikit, yakni 13 juta euro (Rp222 miliar). Harga itu bahkan diakui sangat tinggi oleh manajemen FC Twente lewat rilis resmi mereka. Pada rilis tersebut, direktur teknis Twente, Arnold Bruggink turut menyayangkan kepergian sang pemain ke Spartak.

Pihak klub mengaku sempat ragu karena enggan berurusan dengan klub Rusia sejak sanksi FIFA dan UEFA berlaku. Namun, setelah melalui beberapa investigasi, ternyata tak ada halangan apa pun untuk melakukan transaksi dengan Spartak dan proses transfer bisa dilanjutkan. Ini didorong pula oleh keinginan kuat Ugalde untuk hengkang serta tawaran gaji Spartak yang nilainya 3—4 kali lipat dari yang FC Twente bisa berikan selama ini. 

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya