TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

FC Machida Zelvia, Calon Juara Baru J1 League

Baru promosi langsung melesat di klasemen sementara

pemain FC Machida Zelvia (instagram.com/fcmachidazelvia)

Ada satu nama menarik di liga sepak bola utama Jepang, J1 League, pada 2024 ini. Siapa lagi kalau bukan FC Machida Zelvia. Namanya cukup asing karena memang baru saja promosi dari J2 League setelah menjuarai liga divisi dua Jepang itu pada 2023.

Tidak seperti tim-tim promosi pada umumnya yang biasanya terseok-seok di posisi papan bawah, Machida Zelvia memuncaki klasemen sementara J1 League 2024 hingga pekan ke-24.  Perolehan poin mereka berhasil mengungguli juara bertahan Gamba Osaka dan Kashima Antlers. COPA90 menjuluki tim kuda hitam ini sebagai Leicester City versi Jepang.

Akankah dongeng Leicester City terulang di Jepang musim ini? Sebelum meraba-raba peruntungan mereka, mari berkenalan dahulu dengan tim asal Tokyo itu!

1. Tim asal Tokyo yang terlupakan, lebih sering berlaga di liga divisi 3 dan 2

pemain FC Machida Zelvia (instagram.com/fcmachidazelvia)

Terletak di Machida, salah satu kota di pinggiran Perfektur Tokyo, FC Machida Zelvia jarang disebut saat berbicara soal klub sepak bola asal Tokyo. Popularitas dan prestasinya kalah telak dibanding FC Tokyo dan Tokyo Verdy. Awalnya bernama FC Machida, klub ini melakukan perubahan nama pada 1990-an seperti banyak klub lain setelah perombakan sistem dan profesionalisasi sepak bola Jepang. Mereka menambahkan kata "zelvia" yang merupakan bahasa Portugis dari bunga khas Machida, Salvia koyamae. Beberapa klub sepak bola di negeri itu juga menggunakan serapan bahasa asing. Ingat Cerezo Osaka, Jubilo Iwata, dan Kawasaki Frontale. 

Sejak berdiri pada 1989, Zelvia lebih sering berlaga di liga divisi 2 dan 3 Jepang. Mereka sempat dapat kesempatan promosi ke J1 League pada 2016 setelah menang play-off. Namun, kendala administrasi dan infrastruktur memaksa mereka mundur dari liga utama Jepang. Hingga akhirnya, pada 2018, perusahaan iklan CyberAgent Group mengakuisisi klub ini dan melakukan banyak perombakan. Tepatnya pada 2022, klub berhasil mengantongi lisensi J1 League. Pada saatnya, mereka menjuarai J2 League 2023. Machida Zelvia berhak berlaga di liga utama Jepang seperti yang bisa kita saksikan saat ini.

Baca Juga: Mengulik Eksistensi Pemain Zainichi, Keturunan Korea di J1 League

2. Pelatih Go Koruda membawa perubahan besar di Machida Zelvia sejak 2023

Go Koruda, pelatih FC Machida Zelvia sejak 2023 (instagram.com/fcmachidazelvia)

Salah satu faktor kesuksesan Machida Zelvia promosi ke J1 League adalah kehadiran Go Koruda. Mantan pelatih klub sepak bola SMA Aomori Yama ini direkrut klub pada Februari 2023 untuk menggantikan Ranko Popovic yang meninggalkan Zelvia terpuruk di peringkat 15 klasemen akhir J2 League 2022. Tak mengecewakan, Koruda berhasil melakukan banyak peningkatan di klub asal Machida itu. 

Salah satu taktiknya yang paling kentara adalah kemahirannya mendorong pemain melakukan eksekusi bola mati yang efektif. Merujuk analisis Total Football Analysis, 19 persen gol yang diciptakan Machida Zelvia sepanjang musim 2024 datang dari bola mati, baik sepak pojok maupun lemparan ke dalam. Ini sebuah pendekatan alternatif dari Koruda mengingat pemain-pemainnya tidak unggul di duel udara dan first touch (mengontrol bola sesuai keinginan setelah menerima operan).

3. Tim yang mengandalkan gol dari second phase

Shota Fujio, striker utama FC Machida Zelvia (instagram.com/fcmachidazelvia)

Bola mati jadi kunci dalam taktik Machida Zelvia karena bisa dieksploitasi untuk menciptakan ketidakpastian dan distraksi bagi lawan. Pemain Zelvia sering mengeksekusi sepak pojok pendek sehingga susah ditebak arah dan pergerakannya. Istilahnya second phase dalam sepak bola, yakni ketika tim yang melakukan tendangan sudut sempat kehilangan bola dan segera merebut kembali kepemilikan bola tersebut, sehingga membuat pertahanan lawan berantakan karena tak keterdugaan itu. Situasi serupa mereka realisasikan pula saat melakukan lemparan ke dalam.

Pemain Zelvia biasanya akan membuat ilusi ancaman untuk mengumpulkan pemain lawan di satu titik untuk kemudian mengoper bola ke ruang kosong saat 1—2  rekan mereka berjaga dan biasanya tak terkawal. Pada fase inilah sering kali gol tercipta. Gaya permainan macam ini yang kiranya membuat Machida Zelvia bisa memetik 15 kemenangan dari 24 pertandingan dengan produktivitas gol yang juga baik.

Dengan sisa 14 pertandingan lagi di J1 League, FC Machida Zelvia berpotensi mengulang kisah manis Leicester City di English Premier League 2015/2016.  Sama dengan Leicester, bila mereka dinobatkan sebagai juara liga utama Jepang, maka itu akan jadi gelar mayor pertama mereka sepanjang sejarah.

Baca Juga: Machida Zelvia, Tim Promosi yang Melebarkan Sayap di J1 League 2024

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya