Blijvers, Salah Satu Kunci dari Perburuan Atlet Naturalisasi Indonesia
Maarten Paes dan Nathan Tjoe A On hasilnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak semua pesepak bola Indonesia yang melalui proses naturalisasi punya keturunan Indonesia langsung. Fakta ini jadi menarik mengingat Indonesia adalah negara yang menggunakan asas ius sanguinis untuk menentukan kewarganegaraan. Artinya, hanya orang-orang dengan garis keturunan Indonesia yang bisa mendapat status kewarganegaraan. Beda halnya dengan negara-negara berbasis imigran seperti Amerika Serikat dan Australia yang menggunakan asas ius soli (hak kewarganegaraan berdasar tempat kelahiran).
Lantas, bagaimana bisa Nathan Tjoe-A-On dan Maarten Paes membela timnas sepak bola Indonesia? Jawabannya ada pada istilah blijvers yang eksis dalam garis silsilah keluarga keduanya. Apa itu dan apa implikasinya?
1. Dimulai dengan pembagian kelompok warga negara pada era kolonial Hindia Belanda
Merujuk tulisan Upik Djalins dalam Journal of Southeast Asian Studies berjudul 'Becoming Indonesian Citizens: Subjects, Citizens, and Land Ownership in the Netherlands Indies, 1930-37', menurut Konstitusi 1854 buatan pemerintah kolonial, regulasi kewarganegaraan Hindia Belanda dibagi dua berdasar genealogi (garis keturunan). Pertama, orang Eropa dan yang punya hak untuk berkedudukan sama dengan orang Eropa, seperti orang berdarah campuran Eropa langsung dari pihak ayah. Kedua, orang pribumi dan yang setara dengan pribumi adalah imigran China dan Arab serta keturunan mereka.
Pengelompokan ini dilakukan untuk membantu pemerintah kolonial saat itu membuat kebijakan yang spesifik untuk tiap kelompok populasi. Perbedaan perlakuan dan kebijakan ini adalah ciri khas pemerintah kolonial. Dalam kasus Hindia Belanda, orang-orang Eropa bisa dapat akses sekolah dengan kualitas terbaik dan jaminan sosial.
Baca Juga: Profil Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi Berdarah Aceh
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.