TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengapa Portugal Bermain Lebih Cair Tanpa Cristiano Ronaldo?

Goncalo Ramos menawarkan sesuatu yang berbeda dari CR7

Fernando Santos dan Cristiano Ronaldo di bangku cadangan Portugal (fifa.com)

Timnas Portugal tampil menggila pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar. Menghadapi Swiss di Lusail Stadium, Rabu (7/12/2022) dini hari WIB, Selecao das Quinas sukses mengalahkan musuhnya itu dengan skor telak 6-1. Pada laga tersebut, pelatih Portugal, Fernando Santos lebih memilih mencadangkan Cristiano Ronaldo dan memainkan striker muda, Goncalo Ramos.

Keputusan Santos memainkan Ramos terbukti tepat. Sebab, sang pemain tampil gemilang dengan membukukan hattrick di pertandingan itu. Tiga gol Portugal lainnya dihasilkan oleh Pepe, Raphael Guerreiro, dan Rafael Leao. Tidak hanya bikin gol, Ramos juga menciptakan assist dalam gol Guerreiro.

Ronaldo sendiri baru masuk pada menit ke-74 menggantikan peran Joao Felix dalam laga tersebut. Selama tampil di atas lapangan, CR7 tercatat hanya bikin satu tembakan yang diblok pemain Swiss. Lantas, mengapa permainan Portugal justru lebih berbahaya tanpa Cristiano Ronaldo?

Baca Juga: Pelatih Portugal Buka-bukaan Alasan Cadangkan Ronaldo

1. Goncalo Ramos menawarkan sesuatu yang berbeda dari Cristiano Ronaldo 

Goncalo Ramos (twitter.com/selecaoportugal)

Tidak dapat dimungkiri usia membuat permainan Cristiano Ronaldo mulai menurun. Dia pun sekarang cenderung bermain sebagai striker murni karena sudah tidak memiliki mobilitas serta kecepatan lari seperti dulu lagi.

Golnya ke gawang Swiss yang dianulir wasit karena offside menjadi salah satu contohnya. CR7 terlihat berdiri beberapa meter di belakang bek lawan sebagai kompensasi kecepatannya yang mulai berkurang.

Sementara itu, sesuatu yang berbeda ditawarkan Goncalo Ramos dalam pertandingan melawan Swiss. Striker Benfica berusia 21 tahun ini memiliki pergerakan tanpa bola yang sangat baik serta finishing tajam. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika dia bisa mencetak trigol, bahkan di ajang Piala Dunia.

Di samping itu, Ramos bukanlah tipe striker yang terlalu lama menahan bola. Dilansir Whoscored, dia hanya bikin 27 sentuhan selama 74 menit lawan Swiss.

Catatan itu sangat kontras jika dibandingkan dengan Ronaldo yang kerap berlama-lama menguasai bola. Bahkan, dalam laga melawan Ghana, CR7 membuat 51 sentuhan. Itu hampir dua kali lipat dari catatan Ramos.

2. Tim bermain lebih berbahaya dan kolektif

Timnas Portugal (twitter.com/selecaoportugal)

Fernando Santos memainkan Goncalo Ramos sebagai ujung tombak tim dalam formasi 4-3-3 lawan Swiss. Menariknya, keberadaan Ramos membuat permainan Portugal jauh lebih berbahaya dan kolektif. Hal itu bisa dilihat dari statistik Selecao das Quinas.

Menurut Whoscored, Portugal tercatat sukses melakukan 9 tembakan ke arah gawang dari 15 percobaan. Jumlah tembakan itu merupakan yang tertinggi selama Portugal tampil di Piala Dunia 2022. Hal tersebut juga diimbangi dengan efektivitas tinggi, di mana mereka berhasil mencetak enam gol ke gawang Yann Sommer.

Penampilan apik itu tidak terlihat sama sekali selama Portugal main di babak fase grup ketika Cristiano Ronaldo tampil sebagai starter. Dalam pertandingan melawan Ghana, Portugal hanya menciptakan lima tembakan ke arah gawang. Ketika melawan Uruguay, mereka bahkan hanya bikin tiga tembakan ke arah gawang. Sementara itu, lawan Korea Selatan, Portugal menciptakan enam shoot on target.

Baca Juga: 5 Kemenangan Terbesar Portugal dalam Sejarah Piala Dunia

Verified Writer

Auliyau Rohman

Orang biasa yang lagi butuh tidur.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya