TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Top Skor Cabang Sepak Bola Pria dalam 5 Olimpiade Terakhir

Kini, kisah karier mereka cukup beragam #Olimpiade2024

Richarlison (olympics.com)

Intinya Sih...

  • Giuseppe Rossi, Leandro Damiao, Serge Gnabry, Nils Petersen, dan Richarlison adalah top skor Olimpiade dalam lima edisi terakhir.
  • Rossi sukses di Villarreal setelah Olimpiade 2008, Damiao memilih tetap di Brasil, sementara Richarlison melanjutkan kiprahnya di EPL.
  • Gnabry berhasil menuai banyak kesuksesan bersama Bayern Muenchen setelah sempat setahun membela Werder Bremen pada 2016/2017.

Beberapa bintang sepak bola dunia berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya kala tampil di Olimpiade. Mereka membuktikannya dengan menjadi top skor turnamen. Setelah itu, kelanjutan perjalanan karier mereka cukup beragam.

Sebagian ada yang berhasil tampil apik di level klub dan internasional, sementara lainnya malah bernasib buruk sampai dilupakan namanya. Meski begitu, menjadi top skor Olimpiade tentu menjadi prestasi yang cukup membanggakan dalam karier mereka. Inilah lima top skor cabang sepak bola pria dalam lima edisi terakhir Olimpiade.

1. Giuseppe Rossi mencetak empat gol pada Olimpiade 2008

Giuseppe Rossi (figc.it)

Giuseppe Rossi sempat mengalami kegagalan kala membela Manchester United. Ia kesulitan bersaing dengan bintang MU lainnya di lini depan, seperti Wayne Rooney, Louis Saha, dan Cristiano Ronaldo. Rossi baru menunjukkan ketajamannya saat membela Villarreal pada musim panas 2007. Ia mencetak 13 gol dalam 37 pertandingan di semua kompetisi pada 2007/2008. Rossi yang tidak ikut Euro 2008 mendapat panggilan Timnas Italia U-23 untuk Olimpiade 2008.

Ia berhasil mencetak 4 gol dalam 3 pertandingan sejak babak grup sampai perempat final. Sayangnya, Italia tersingkir dari Belgia pada perempat final. Rossi kemudian menjalani karier yang begitu gemilang di Villarreal dengan mencetak total 82 gol dan 25 assist dalam 192 pertandingan. 

Baca Juga: Galaxy Z Flip3 vs Galaxy Flip6, Duel Smartphone Edisi Olimpiade

2. Leandro Damiao menorehkan enam gol saat Brasil menjuarai Olimpiade 2012

Leandro Damiao (cbf.com.br)

Brasil memunculkan sejumlah talenta muda terbaik saat tampil pada Olimpiade 2012. Sebut saja nama-nama tenar, seperti Neymar, Oscar, Alexandre Pato, dan Hulk. Namun, ketiga bintang tersebut bukanlah top skor Brasil kala itu. Leandro Damiao jadi sosok yang sukses tampil menonjol dengan menjadi pencetak gol terbanyak Brasil dengan koleksi enam gol dalam 6 gol dari 5 pertandingan pada Olimpiade 2012.

Akan tetapi, Brasil gagal meraih medali emas setelah tersingkir pada semifinal. Damiao sendiri lebih banyak menghabiskan kariernya dengan membela klub-klub Brasil, seperti Internacional, Santos, Cruziero, Flamengo, dan terakhir Coritiba FC. Ia hanya sekali membela klub asal Eropa, yaitu Real Betis, selama 5 bulan medio Februari--Juni 2016.

3. Serge Gnabry tampil mengesankan dengan menciptakan enam gol pada Olimpiade 2016

Serge Gnabry (dfb.de)

Serge Gnabry sempat mengalami masa-masa sulit kala membela Arsenal pada periode 2013--2015. Ia tidak mendapat kesempatan tampil reguler meski memiliki segudang potensi. Gnabry baru bangkit ketika tampil apik bersama Timnas Jerman pada Olimpiade 2016.

Ia mencetak 6 gol dalam 6 pertandingan Olimpiade 2016. Gnabry bahkan mencetak brace kala Jerman menang 10-0 atas Fiji pada laga keempat Grup C. Berkat penampilan impresifnya di Olimpiade, ia akhirnya mampu menjalani karier gemilang di level klub sejak membela Werder Bremen pada musim panas 2016. Gnabry kemudian menjadi bintang Bayern Muenchen sejak bergabung pada musim panas 2017.

4. Nils Petersen punya torehan yang sama dengan Gnabry pada Olimpiade 2016

Selain Gnabry, Nils Petersen juga keluar sebagai top skor Olimpiade 2016. Ia memang tidak mencetak gol tiap pertandingan. Namun, Petersen tampil luar biasa kala Jerman menang 10-0 atas Fiji pada laga ketiga fase grup.

Ia menorehkan lima gol dalam laga tersebut. Petersen kemudian menambah koleksi golnya ketika Jerman menang 2-0 atas Nigeria pada semifinal. Sayangnya, Jerman kalah melawan Brasil lewat adu penalti pada laga final.

Verified Writer

Audi Rahmantio

Penggemar berat sepak bola terutama sepak bola Eropa dan sangat passionate dalam menulis konten artikel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya