Willian Pacho, Bek Baru PSG dan Calon Legenda Ekuador
Sempat diincar Liverpool
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Paris Saint-Germain (PSG) mendatangkan bek baru asal Ekuador, Willian Pacho, dari Eintracht Frankfurt. Menurut jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano, PSG dan Frankfurt telah mencapai kesepakatan transfer Pacho dengan harga 40 juta euro atau Rp700 miliar. Sang pemain akan menandatangani kontrak jangka panjang berdurasi 5 tahun.
Pacho menjadi pembelian kedua PSG pada bursa transfer musim panas 2024. Sebelumnya, Les Perisiens berhasil merekrut gelandang muda berbakat asal Portugal, Joao Neves, dari Benfica. Kehadiran Pacho tentu akan membuat kedalaman lini belakang PSG lebih baik.
Lalu, sehebat apa Willian Pacho sebagai seorang bek tengah? Inilah profil sang pemain.
1. Berutang budi kepada Mark van Bommel dan Toby Alderweireld
Willian Pacho lahir di Quininde pada 16 Oktober 2001. Ia mengambil langkah berani untuk merantau dari utara Ekuador menuju ibu kota, Quito, demi bergabung dengan Independiente del Valle pada 2018. Pacho mengawali kiprahnya sebagai pesepak bola dari tim U-20, Independiente del Valle B, sampai debut di tim senior pada Maret 2019. Ia menjadi andalan di lini belakang ketika Independiente del Valle berhasil meraih gelar juara Liga Pro Ekuador pada 2021.
Performa impresif Pacho sukses menarik perhatian salah satu klub Jupiler Pro League, Royal Antwerp. Ia akhirnya menerima tawaran Antwerp dan bergabung pada Januari 2022. Kualitas permainannya makin berkembang selama membela Antwerp. Pacho sukses mencatat 53 penampilan di semua kompetisi. Pacho sukses membawa Antwerp menjuarai Jupiler Pro League dan Piala Beliga pada 2022/2023.
Ia lalu memutuskan pindah ke Eintracht Frankfurt pada musim panas 2023. Pacho mengucapkan terima kasih kepada manajer Royal Antwerp, Mark van Bommel, dan kapten tim, Toby Alderweireld. Ia merasa terbantu dengan kehadiran van Bommel dan Alderweireld yang selalu memberikan saran dan arahan sehingga dirinya bisa berkembang pesat selama di Anwerp. Van Bommel sendiri merasa kecewa dengan kepergian Pacho ke Frankfurt karena menurutnya sang pemain hengkang terlalu cepat.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.