TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Pemain yang Pernah Tolak Gaji Tinggi untuk Setia bersama Klubnya

Bagi mereka, uang dan trofi bukan segalanya

Marco Reus (bundesliga.com)

Tidak semua pemain yang bermain di klub papan tengah tergoda untuk menerima tawaran dari klub-klub elite Eropa. Bahkan, sekalipun mendapat jaminan trofi setiap musim serta gaji yang jauh lebih tinggi, beberapa pemain memilih setia bersama klubnya. Padahal, di era sepak bola modern, seringkali para pemain yang tadinya setia kepada klubnya memilih hengkang ke klub lain yang menawarkan gaji dan prestasi lebih.

Ternyata, kesetiaan dalam sepak bola masih ada, seperti enam pemain ini yang menolak tawaran tawaran dari klub-klub besar demi setia bersama klub yang sudah membesarkan namanya. Tidak heran enam pemain ini menyandang status legenda dari klubnya masing-masing.

1. Ricardo Horta terus menggendong SC Braga menuju papan atas

Ricardo Horta (uefa.com)

Ricardo Horta awalnya bergabung dengan SC Braga sebagai pemain pinjaman dari Malaga pada 2016. Ia lalu pindah secara permanen dengan status bebas transfer setahun kemudian. Kepindahan tersebut mengawali perjalanan karier luar biasa Horta bersama SC Braga.

Sejauh ini, Horta sukses tampil dalam 333 penampilan dan mencetak 115 gol serta 64 assist di seluruh kompetisi. Klub-klub papan atas seperti Benfica pernah menggodanya untuk pindah dengan nilai transfer 10 juta euro atau Rp160 miliar pada 2021. Akan tetapi, Horta menolak tawaran tersebut dan memilih setia bersama SC Braga.

2. Jose Gaya tidak tergoda dengan tawaran dari Real Madrid dan Barcelona

Jose Gaya masuk ke akademi Valencia sejak usianya masih 11 tahun pada 2006. Valencia merupakan salah satu klub papan atas LaLiga Spanyol ketika itu. Akan tetapi, Los Ches mengalami penurunan prestasi cukup drastis ketika Gaya menembus tim utama pada 2012.

Beberapa pemain bintang Valencia sudah hengkang ke klub-klub besar, seperti Joao Cancelo, Goncalo Guedes, dan Ferran Torres. Namun, Gaya tetap setia bersama Los Ches dengan menolak tawaran dari dua klub papan atas LaLiga Spanyol, yakni Real Madrid dan Barcelona. Gaya justru memperpanjang kontraknya bersama Valencia sampai 2027.

Dilansir laman resmi Valencia, Gaya mengatakan bahwa pergi klub lain atau mendapatkan uang lebih banyak tidak penting baginya. Ia sangat bahagia dan percaya dengan proyek jangka panjang Valencia. Sejauh ini, pemain berusia 28 tahun itu telah tampil dalam 333 pertandingan dengan torehan 9 gol dan 39 assist.

Baca Juga: 5 Pemain Terakhir yang Memenangi Trofi Zarra, Iago Aspas Dominan

3. Iago Aspas tidak mau lagi berpisah dengan Celta Vigo

Iago Aspas (uefa.com)

Iago Aspas memiliki kenangan buruk ketika ia memutuskan hengkang dari Celta Vigo pada 2013. Ia mengalami pengalaman pahit ketika bergabung dengan Liverpool dengan hanya mencetak 1 gol dan 1 assist dari 15 pertandingan di seluruh kompetisi. Ia sempat dipinjamkan kepada Sevilla selama setahun pada 2014. Aspas lalu kembali ke Celta Vigo pada musim panas 2015.

Keputusan tersebut terbukti tepat bagi Aspas. Ia menjadi salah satu penyerang terbaik LaLiga Spanyol dengan torehan 196 gol dari 464 penampilan di seluruh kompetisi. Catatan tersebut membuat klub-klub papan atas, seperti Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid, berminat padanya.

Real Madrid menjadi klub yang paling serius untuk mendatangkan Aspas. Los Blancos pernah memberikan proposal transfer senilai 35 juta euro atau Rp570 miliar pada 2018. Namun, Aspas menolak tawaran tersebut. Ia memilih bertahan bersama Celta Vigo meskipun menerima gaji lebih kecil.

4. Mikel Oyarzabal menolak dua Manchester demi Real Sociedad

Mikel Oyarzabal merupakan jebolan akademi Real Sociedad. Ia menjadi andalan lini depan Sociedad sejak melakukan debut di tim utama pada 2016. Total, Oyarzabal telah tampil dalam 309 pertandingan dengan torehan 86 gol dan 51 assist di seluruh kompetisi. Ia turut berkontribusi saat Real Sociedad meraih gelar juara Copa Del Rey pada 2019/2020 serta lolos ke Liga Champions Eropa pada 2023/2024.

Berkat performa apiknya itu, Oyarzabal menjadi incaran klub-klub top Eropa, termasuk Manchester City dan Manchester United. MU sempat mengaktifkan klausul pelepasan Oyarzabal senilai 75 juta euro atau Rp1,3 triliun rupiah pada 2021. Sementara itu, manajer Manchester City, Pep Guardiola, sudah lama mengagumi Oyarzabal dan beberapa kali pernah berdiskusi dengan pihak Sociedad terkait peluang mendatangkan sang pemain.

Namun, Oyarzabal memilih memperpanjang kontraknya bersama La Real sampai 2028. Dilansir laman resmi Real Sociedad, Oyarzabal mengungkapkan bahwa ia ingin terus membantu Real Sociedad berkembang. Ia juga berterima kasih kepada klub yang telah memberikannya kesempatan untuk menjadi pemain andalan klub sejak debutnya pada 2016.

5. Ciro Immobile memilih setia bersama Lazio

Ciro Immobile menjadi andalan lini depan Lazio sejak didatangkan dari Sevilla pada 2016. Sejauh ini, ia telah mencetak 198 gol dari 305 pertandingan di seluruh kompetisi bersama Lazio. Berkat performa apiknya itu, Immobile sukses meraih penghargaan sebagai top skor Serie A Italia sebanyak 7 kali.

Beberapa klub top Eropa, seperti Juventus, Napoli, dan Chelsea, pernah tertarik mendatangkan Immobile. Klub-klub Saudi Pro League juga sempat menawari gaji tinggi untuk membawa Immobile ke Arab Saudi. Akan tetapi, Immobile memutuskan tetap bersama Lazio. Ia pernah mengungkapkan bahwa Lazio telah memberikan hal yang tidak ternilai kepadanya dan akan terus bertahan sampai pensiun sebagai pemain.

Baca Juga: Arti Borussia Dortmund bagi Marco Reus, Bukan Sekadar Klub Masa Kecil

Verified Writer

Audi Rahmantio

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya