Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bayern Muenchen dan Tottenham Hotspur beberapa kali melakukan transaksi jual-beli pemain pada bursa transfer musim panas atau dingin. Kedua klub saling menukar para talenta terbaiknya dan memiliki perjalanan karier yang cukup beragam. Sebagian besar transfer pemain antara Bayern Muenchen dan Tottenham berhasil memberikan dampak positif terhadap permainan tim.
Contohnya bisa dilihat dari lima pemain berikut yang tercatat pernah bermain untuk Bayern Muenchen dan Tottenham dalam kariernya.
1. Juergen Klinsmann mampu menampilkan ketajamannya saat membela kedua klub
Juergen Klinsmann (x.com/SpursOfficial) Juergen Klinsmann mengawali kiprahnya bersama Tottenham Hotspur pada musim panas 1994. Ia didatangkan dari AS Monaco dengan nilai transfer sebesar 2,75 juta euro atau Rp48 miliar. Klinsmann sukses menjawab harga mahalnya itu dengan mencetak total 29 gol dan 14 assist dalam 50 pertandingan pada 1994/1995.
Ia hanya bertahan setahun di Tottenham setelah menerima tawaran dari Bayern Muenchen pada musim panas 1995. Klinsmann berhasil mempertahankan ketajamannya dengan menorehkan total 48 gol dan 12 assist dalam 84 laga di semua kompetisi pada periode 1995--1997. Ia sukses mempersembahkan gelar juara Piala UEFA 1995/1996 dan Bundesliga 1996/1997. Klinsmann sempat hengkang ke Sampdoria sebelum akhirnya kembali ke Tottenham Hotspur dan mencetak 9 gol serta 1 assist dalam 18 laga di semua kompetisi pada paruh kedua 1997/1998.
Baca Juga: 5 Rekrutan Anyar Tottenham Hotspur pada Musim Panas 2024
2. Christian Ziege menampilkan performa cukup apik bersama Tottenham
Christian Ziege (fcbayern.com) Christian Ziege membangun reputasinya sebagai salah satu gelandang terbaik Jerman kala membela Bayern Muenchen selama 7 tahun pada 1990--1997. Ia mengoleksi total 227 penampilan dengan torehan 46 gol dan 41 assist di semua kompetisi. Ziege turut berkontribusi dalam pencapaian Bayern Muenchen meraih dua gelar juara Bundesliga dan sekali Piala UEFA.
Ia pindah ke AC Milan, Middlesbrough, dan Liverpool sebelum akhirnya bergabung dengan Tottenham Hotspur pada musim panas 2001. Ziege mampu menampilkan performa apik saat usianya sudah tidak muda lagi ketika bermain untuk Tottenham pada medio 2001--2004. Ia mencetak 10 gol dan 14 assist dari 55 laga di semua kompetisi. Namun, Ziege tidak meraih gelar juara apapun selama membela Tottenham.
3. Pierre-Emile Hojbjerg mengawali kariernya sebagai pemain Bayern Muenchen
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Pierre-Emile Højbjerg (premierleague.com) Pierre-Emile Hojbjerg dikenal sebagai gelandang tangguh EPL saat bermain untuk Southampton dan Tottenham Hotspur. Namun, ia mengawali kariernya di lima liga top Eropa ketika promosi dari tim muda ke senior Bayern Muenchen pada 2012/2013. Hojbjerg saat itu sukses mengukir rekor sebagai debutan termuda saat masuk sebagai pemain pengganti saat Bayern Muenchen menghadapi FC Nueremberg pada 2012/2013.
Namun, Hojbjerg kesulitan bersaing dengan gelandang Bayern Muenchen lainnya. Ia membangun reputasinya di Inggris usai bergabung dengan Southampton pada musim panas 2016. Penampilan Hojbjerg cukup impresif sehingga Tottenham Hotspur berminat mendatangkannya pada musim panas 2020. Pemain asal Denmark itu bermain dalam 184 laga dan mencetak 10 gol serta 16 assist di semua kompetisi pada periode 2020--2024.
4. Harry Kane berhasil menjaga ketajamannya usai pindah dari Tottenham ke Bayern Muenchen
Harry Kane (fcbayern.com) Harry Kane telah menjadi andalan lini depan Tottenham Hotspur sejak era kepelatihan Mauricio Pochettino pada 2014/2015. Ia sukses mencetak 280 gol dan 61 assist dalam 435 pertandingan di semua kompetisi pada periode 2014--2023. Sayangnya, Kane selalu gagal meraih trofi juara selama membela Tottenham.
Ia kemudian mengambil langkah untuk pindah dari Tottenham ke Bayern Muenchen pada musim panas 2023. Kane berhasil mempertahankan ketajamannya di Bayern Muenchen dengan catatan 44 gol dan 12 assist dalam 45 pertandingan di semua kompetisi pada 2023/2024. Akan tetapi, ambisinya untuk meraih gelar juara masih belum terwujud.
