TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Negara yang Gagal Meraih Poin pada Fase Grup Euro

Ada juara bertahan #EURO2024

Belanda mencatat penampilan terburuk pada Euro 2012. (uefa.com)

Intinya Sih...

  • Bulgaria, Yunani, dan Belanda adalah juara bertahan Euro yang gagal meraih satu pun poin pada fase grup.
  • Bulgaria tampil buruk di Euro 2004 setelah kalah dari Swedia, Denmark, dan Italia.
  • Yunani tersingkir tanpa poin pada Euro 2008, sementara Belanda finis sebagai juru kunci grup B pada Euro 2012.

Sebagian negara tampil mengecewakan ketika berpartisipasi di Euro. Mereka yang disebut-sebut bakal berbicara banyak ternyata juga bisa gagal meraih satu pun poin pada fase grup. Penampilan buruk negara-negara itu menjadi catatan kelam bagi sejarah sepak bola mereka. Sebab, mereka tercatat sebagai negara yang gagal meraih poin pada fase grup Euro.

1. Bulgaria tampil buruk meski diperkuat para bintangnya di Euro 2004

Bulgaria tampil buruk pada Euro 2004. (uefa.com)

Bulgaria hadir di Euro 2004 dengan optimistis. Mereka tampil impresif sepanjang babak kualifikasi dengan rekor 5 kemenangan, 2 seri, dan 1 kekalahan dalam 8 pertandingan. Bulgaria bahkan memuncaki klasemen Grup 8 dengan perolehan 17 poin.

Namun, Bulgaria yang diperkuat para pemain bintangnya, seperti Martin Petrov dan Dimitar Berbatov, tampil begitu buruk di Euro 2004. Mereka dibantai 0-5 di laga pertama melawan Swedia. Bulgaria kemudian kalah 0-2 dari Denmark di pertandingan kedua. Mereka akhirnya pulang tanpa meraih satu pun poin usai takluk 1-2 dari Italia.

2. Yunani bermain mengecewakan sebagai juara bertahan di Euro 2008

Yunani kalah melawan Rusia 0-1. (uefa.com)

Yunani kembali meramaikan Euro pada 2008. Mereka sendiri tengah berstatus sebagai juara bertahan Euro 2004 saat itu. Yunani tergabung dalam Grup D bersama Spanyol, Rusia, dan Swedia.

Tim asuhan Otto Rehhagel itu masih menerapkan gaya permainan defensif dengan serangan balik cepat seperti pada 2004. Namun, strategi tersebut gagal membuahkan hasil pada 2008. Sebab, Yunani kalah dalam tiga laga fase grup dan tersingkir dari Euro tanpa meraih poin.

3. Belanda mencatat penampilan terburuk dalam sejarah partisipasinya di Euro 2012

Belanda mencatat penampilan terburuk pada Euro 2012. (uefa.com)

Belanda dianggap sebagai salah satu kandidat juara Euro 2012. Sebab, De Oranje merupakan runner-up Piala Dunia 2010. Mereka juga masih dilatih Bert van Marwijk dengan materi pemain bintang seperti Robin van Persie, Wesley Sneijder, dan Arjen Robben.

Belanda masuk grup neraka yang berisi Jerman, Portugal, dan Denmark. De Oranje langsung kalah 0-1 dari Denmark di laga pertama. Belanda kemudian kalah melawan Jerman dan Portugal dengan skor 1-2. Alhasil, De Oranje finis sebagai juru kunci Grup B dengan raihan nol poin.

4. Irlandia gagal total di Euro 2012

Irlandia kalah 0-2 dari Italia pada Euro 2012. (uefa.com)

Selain Belanda, Irlandia juga tampil memalukan di Euro 2012. Tim asuhan Giovanni Trapattoni diperkuat para pemain veteran, macam Shay Given, Robbie Keane, dan Damien Duff. Namun, Irlandia satu grup dengan tim-tim kuat sekelas Spanyol, Kroasia, dan Italia.

Mereka akhirnya kalah dalam tiga laga beruntun pada fase grup. Selain itu, Irlandia hanya sekali mencetak gol ketika kalah 1-3 dari Kroasia di laga pertama. Mereka pulang dengan selisih gol minus 8 dan 0 poin.

Baca Juga: 3 Kelemahan Spanyol Ini Bisa Jadi Peluang Inggris di Final Euro 2024

5. Penampilan Ukraina sangat buruk di Euro 2016

Artem Fedetskiy. (uefa.com)

Ukraina disebut-sebut bakal menjadi tim kuda hitam di Euro 2016. Sebab, mereka memiliki beberapa pemain muda berbakat dalam diri Yevhen Konoplayanka, Andriy Yarmolenko, dan Oleksandr Zinchenko. Ukraina tergabung di Grup C bersama Jerman, Polandia, dan Irlandia Utara.

Ukraina awalnya diprediksi menemani Jerman lolos ke babak gugur. Namun, penampilan mereka begitu mengecewakan. Ukraina takluk dari lawan-lawannya di Grup C tanpa mencetak satu gol pun. Mereka tersingkir sebagai tim terburuk di Euro 2016.

6. Makedonia Utara gagal memberikan kejutan di Euro 2020

Goran Pandev (kiri depan) gagal mengangkat performa Makedonia Utara pada Euro 2020. (uefa.com)

Makedonia Utara untuk pertama kalinya lolos ke Euro setelah memenangkan laga play-off path D melawan Georgia dengan skor 1-0. Mereka diharapkan mampu memberikan kejutan selama tampil di Euro 2020. Ditambah lagi, pemain veteran Makedonia Utara, Goran Pandev, masih tampil prima meski usianya sudah mencapai 37 tahun.

Makedonia Utara masuk Grup C bersama Belanda, Austria, dan Ukraina. Sayangnya, mereka gagal memetik angka usai kalah dalam tiga laga fase grup. Setidaknya, Makedonia Utara masih bisa mencetak dua gol ketika kalah 1-3 dari Austria dan 1-2 dari Ukraina.

Verified Writer

Audi Rahmantio

Penggemar berat sepak bola terutama sepak bola Eropa dan sangat passionate dalam menulis konten artikel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya