Barcelona Potong Lagi Gaji Pemain hingga 50 Persen
Barcelona menjual banyak pemainnya, termasuk Frankie de Jong
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Barcelona ternyata masih mengalami krisis finansial yang sudah terjadi sejak musim lalu. Mereka pun kembali membuka wacana untuk kembali memangkas gaji pemainnya hingga 50 persen.
Krisis ini terjadi akibat tak seimbangnya neraca keuangan Barcelona, imbas dari buruknya pengelolaan klub dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi itu diperparah adanya pandemik COVID-19 yang membuat Blaugrana semakin merana.
Dilansir Barca Blaugranes, keputusan untuk memangkas upah pemain dilakukan demi membantu klub bisa mendatangkan pemain-pemain baru incaran Xavi Hernandez. Sebab, jika tidak, regulasi bakal membuat Barcelona tak bisa mendaftarkan pemain barunya.
Baca Juga: 5 Pemain Muda Andalan Barcelona pada 2021/2022, Generasi Baru!
1. Barca akan jual pemain yang tidak setuju
Kondisi itu memaksa Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengeluarkan kebijakan "aneh" dengan memotong setengah dari gaji pemainnya. Mereka yang bakal terkena imbasnya adalah pemain yang belum melakukan tanda tangan kontrak baru bersama klub.
Barcelona bahkan bakal bersikap tegas. Mereka mengizinkan pemain yang tidak setuju gajinya disunat untuk hengkang dari klub. Manajemen juga bahkan tak segan untuk menjual siapapun yang tak terima dengan keputusan yang dianggap merugikan salah satu pihak itu.
Jika menilik aturan tersebut, nama-nama pemain seperti Pedri, Ansu Pati, hingga Ronald Araujo, tak akan terkena dampak kebijakan pemotongan gaji. Sebab, mereka sudah melakukan tanda tangan kontrak baru. Selain mereka beberapa pemain yang sudah memperbaharui kontrak atau baru didatangkan musim dingin lalu juga aman.
Baca Juga: 6 Pemain Top yang Dikaitkan dengan Barcelona pada Musim Panas 2022