TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[OPINI] 5 Alasan Sir Alex Ferguson Merupakan Pelatih Terbaik Sepanjang Sejarah

Manchester United patut bangga punya legenda seperti dia

new.sky.com

Sejak pertama kali didirikan sebagai olahraga, sepak bola telah menjadi saksi akan kehadiran juru taktik hebat seperti Sir Matt Busby, Arrigo Sacchi, Johan Cruyff, dan banyak lagi. Melalui pemikiran revolusioner mereka, sepak bola pun berubah menjadi seperti sekarang ini.

Selain beberapa pelatih di atas, nama Sir Alex Ferguson menjadi yang paling dikenal hingga saat ini. Mantan pelatih Manchester United merupakan salah satu juru taktik dengan pemikiran paling brilian sepanjang masa.

Kurang lebih 38 trofi dalam 49 tahun kariernya sebagai pelatih, menunjukkan jika Sir Alex Ferguson merupakan pelatih berkualitas yang tidak bisa ditandingi.

Selain trofi dan sejarah yang menakjubkan, masih ada beberapa alasan yang mendasari kenapa SAF patut diberi julukan pelatih terbaik sepanjang masa. Berikut ulasannya.

1. Pembuat keputusan yang luar biasa

skysports.com

Salah satu kualitas terbesar yang dimiliki oleh pelatih adalah kemampuan untuk membuat keputusan yang membawa perubahan. SAF sendiri dikenal karena sering melakukan pergantian pemain cerdas yang benar-benar merubah hasil dari suatu pertandingan.

Salah satu yang paling terkenal adalah masuknya Sheringham dan Solksjaer sebagai pemain pengganti, yang pada akhirnya dua pemain itu menjadi penentu kemenangan MU di final Liga Champions tahun 1999 melawan Bayern Munich.

Selain itu, pelatih asal Skotlandia ini juga sering menunjukkan keberaniannya dalam membuat keputusan sulit. Seperti ketika ia menjual idola publik Old Trafford yaitu David Beckham ke Real Madrid, dan mengatakan jika pemain tidak bisa lebih besar dari klubnya sendiri.

Dan juga, ketika ia menjual Van Nistelrooy agar pemain muda bernama Cristiano Ronaldo bisa masuk ke skuad utama MU.

2. Menjadi Ayah sekaligus guru bagi pemainnya

manuclubs.com

Selain pintar dalam membuat keputusan, Sir Alex juga dikenal sebagai pelatih yang dekat dengan pemainnya. Bisa dibilang, SAF menjadi ayah sekaligus guru bagi anak asuhnya.

Selama bertugas di MU, SAF telah ‘mendidik’ beberapa pemain seperti Scholes yang dikenal pemalu dan Cantona serta Roy Keane yang super agresif. Ketiga pemain itu, seakan dijinakkan oleh SAF sehingga bisa menjadi pemain hebat yang dikenang hingga sekarang.

Baru-baru ini, dalam sebuah wawancara, Wayne Rooney juga mengungkapkan kekagumannya terhadap SAF, terlebih dalam kemampuannya mengayomi pemain.

Pemahamannya tentang pikiran dan emosi manusia adalah alasan mengapa ia tak hanya mampu membentuk Manchester United sebagai klub sepak bola, namun juga keluarga besar.

3. Mampu mencapai kesuksesan dengan sumber daya minim

thesun.co.uk

Salah satu kelebihan Sir Alex Ferguson yang mungkin tidak dimiliki oleh pelatih manapun, adalah kemampuannya untuk menciptakan sesuatu yang tidak mungkin secara konsisten, sepanjang kariernya.

Salah satunya adalah ketika pertandingan melawan Arsenal, SAF memainkan 7 pemain bertahan dan bisa menang dengan skor 2-0. Luar biasa bukan?

Selain itu, SAF juga dikenal cerdas dalam memanfaatkan sumber daya yang minim, lalu membuatnya menjadi kesuksesan yang luar biasa. Terbukti, trofi Liga Premier pertamanya, ia dapat bersama pemain-pemain muda yang pada akhirnya menjadi legenda klub.

Mengembangkan talenta muda dan menggunakan sebagai ‘senjata utama’ menjadi salah satu keahlian terbaik yang dimiliki SAF.

4. Bisa bangkit dari hantaman 3 pelatih lain

tah-heetch.com

Fakta bahwa ia melatih Manchester United selama 27 tahun dengan torehan 38 trofi, membuatnya menjadi pelatih hebat di segala aspek. Akan tetapi, yang paling menonjol adalah fakta bahwa ia mampu bangkit dari hantaman 3 pelatih lain sepanjang kariernya melatih MU. Yang pertama datang dari Arsenal yang berhasil bangkit di bawah asuhan Arsene Wenger setelah meraih trofi liga dengan catatan tak pernah kalah di liga.

Setelah berhasil bangkit dan mengatasi Arsenal yang kala itu sedang on-fire dengan memenangkan trofi liga, ancaman lain muncul dalam bentuk Chelsea yang dipimpin oleh Jose Mourinho.

Kehilangan gelar dari Chelsea, musim berikutnya MU langsung bangkit dan mengangkat trofi liga selama tiga musim berturut-turut. Yang terakhir, setelah gagal mengangkat trofi di tahun 2012 karena direbut oleh Manchester City, musim berikutnya MU bangkit lagi dan meraih trofi liga dengan selisih 11 poin di puncak klasemen.

Verified Writer

Arif Gunawan

Noob Tech Writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya