TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta Kemenangan Telak Indonesia atas Brunei Darussalam

Memiliki hasil sama dengan pertandingan tahun 1989

Pemain Timnas Indonesia bersama Erick Tohir di ruang ganti pemain. (Pssi.org)

Seperti telah diprediksi, Indonesia berhasil bungkam Brunei Darussalam di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengak skor 6-0. Pertandingan yang disaksikan secara langsung oleh Presiden Jokowi ini berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (12/10/2023) malam WIB. Indonesia yang mengenakan seragam merah mampu mencetak dua gol di babak pertama melalui Dimas Drajad (7') dan Rizky Ridho (12').

Empat gol lainnya tercipta di babak kedua melalui Ramadhan Sananta (63' dan 67') dan Dimas Drajad (72' dan 90+2'). Dalam pertandingan antara Indonesia vs. Brunei Darussalam ini tersaji beberapa fakta menarik. Apa saja fakta menarik itu?

Baca Juga: 7 Pemain Termuda Perkuat Timnas Indonesia Kontra Brunei Darussalam

1. Indonesia mendapatkan hasil yang sama dengan tahun 1989

Sesi jumpa pers sebelum pertandingan Indonesia vs Brunei Darussalam. (Pssi.org)

Kemenangan telak 6-0 Indonesia atas Brunei Darussalam sama dengan pertemuan kedua tim pada 21 Agustus 1989. Kala itu, Indonesia dan Brunei Darussalam bertemu pada pertandingan laga pertama babak penyisihan Grup B SEA Games 1989 Kuala Lumpur. Pertandingan ini berlangsung di Stadion Kuala Lumpur, Malaysia.

Tak hanya memiliki jumlah gol yang sama, pertemuan Indonesia dan Brunei pada tahun 1989 dan 2023 juga memiliki komposisi gol yang sama, yakni sama-sama memiliki 1 brace, 1 hattrick, dan 1 gol tunggal. Pada 1989, Indonesia berhasil mencetak hattrick dari kaki Mustaqim pada menit ke-30, ke-33, dan ke-43. Sedangkan brace dicetak pemain asal Bali, Made Pasek Wijaya, pada menit ke-56 dan ke-87. Satu gol Jaya Hartono melengkapi kemenangan Indonesia atas Brunei Darussalam pada pertandingan tersebut.

2. Dimas Drajat cetak hattrick perdana dan Ramadhan Sananta cetak brace pertama di Timnas

Dimas Drajat (tengah) usai mencetak gol. (Pssi.org)

Pesta gol Indonesia ke gawang Brunei Darussalam turut menampilkan hattrick Dimas Drajat dan brace Ramadhan Sananta. Dimas Drajat menjadi pembuka pesta gol Indonesia saat pertandingan baru berlangsung tujuh menit. Ia berhasil mengeksekusi bola muntah hasil sundulan Hokky Caraka. Dua gol lainnya dicetak penyerang Persikabo ini pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-72 dan saat memasuki injury time menit ke-92. Dimas telah mengoleksi enam gol bersama Timnas Indonesia.

Jika Dimas cetak hattrick pertama, Ramadhan Sananta sukses cetak brace pertamanya bersama Timnas Indonesia. Ramadhan pada pertandingan ini masuk sebagai pemain pengganti. Ia menggantikan Hokky Caraka pada menit ke-58. Lima menit kemudian, ia mendapatkan kesempatan mengeksekusi tendangan penalti setelah Sandy Walsh dijatuhkan di area kotak penalti. Penyerang Persis Solo ini berhasil mengeksekusi tendangan penalti dengan baik.

Berselang empat menit setelah gol pertamanya, Ramadhan Sananta berhasil mencetak gol keduanya. Gol ini ia ciptakan melalui sundulan kepala menyambar bola muntah hasil tendangan Ricky Kambuaya. Total, tiga gol sudah ia koleksi bersama Timnas Indonesia.

3. Brunei bermain bertahan untuk meredam serangan Indonesia

Pemain Brunei Darussalam (kiri) dan Indonesia (kanan) sedang berebut bola. (Pssi.org)

Pada laga Indonesia vs. Brunei Darussalam, pasukan Tebuan menerapkan pola bertahan. Hal ini terlihat dari pola 4-5-1 yang digunakan oleh Mario Rivera, juru taktik Brunei. Pada pola ini, Mario Rivera hanya menempatkan satu penyerangnya di depan. Selebihnya, ia menempatkan lima pemain di lini tengah dan empat pemain di lini belakang. Pola ini sempat membuat para pemain Indonesia kerepotan masuk ke jantung pertahanan Brunei di babak pertama.

Jika pelatih Brunei Darussalam menggunakan pola bertahan, maka Shin Tae Yong memilih untuk menggunakan pola menyerang. Skema 4-2-4 yang dipilih menempatkan empat penyerang di lini depan, dua pemain di lini tengah, dan empat pemain belakang. Dua pemain naturalisasi, Marc Klok dan Sandy Walsh berduet menjaga lini tengah. Di lini depan terdapat nama-nama, seperti Dendy, Dimas Drajat, dan Sadil Ramdhani. Lini belakang dihuni Arhan Pratama, Rizky Ridho, Elkan Baggot, Asnawi Mangkualam, dan Nadeo Argawinata.

Sejak menit awal, Indonesia mengepung area pertahanan Brunei Darussalam. Pada babak kedua, pemain Brunei Darussalam terlihat mulai kelelahan sehingga para pemain Indonesia mulai bisa menembus daerah pertahanan Brunei. Selain itu, masuknya Ramadhan Sananta, Ricky Kambuaya, Witan Sulaiman, dan Egy Maulana Vikri ampuh mengubah permainan menjadi lebih agresif.

Baca Juga: 7 Potret Azizah Salsha Nonton Pratama Arhan di Indonesia vs Brunei

Verified Writer

Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya