Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dalam sepak bola, peran seorang kiper acap kali tak begitu dibicarakan. Padahal, kiper juga memiliki peran penting di balik permainan sebuah tim, terlebih kiper modern seperti sekarang. Tak hanya menjadi palang pintu terakhir, kiper juga dituntut untuk mahir membangun serangan dari lini belakang.
Di liga-liga top Eropa saat ini, sederet kiper modern sudah banyak bermunculan. Kebanyakan dari mereka juga dipercaya menjadi kiper utama tim yang dibelanya. Di antara kiper-kiper tersebut, ada sejumlah nama yang lahir pada 1992 alias tengah memasuki usia kepala tiga. Siapa saja mereka?
1. Alisson Becker
Alisson Becker (twitter.com/Squawka) Pertama ada kiper tangguh yang selalu tampil kokoh di bawah mistar gawang Liverpool, Alisson Becker. Pria berpaspor Brasil tersebut telah menyegel status kiper utama The Reds sejak direkrut pada awal musim 2018/2019 lalu. Performanya begitu apik, terlebih di situasi one by one dengan pemain lawan.
Tak mengherankan posisinya sebagai kiper utama Liverpool sulit digeser. Ia berhasil mempersembahkan sejumlah gelar, di antaranya satu titel Premier League dan Liga Champions. Penampilannya di klub juga turut berlanjut di tim nasional. Alisson menjadi tumpuan utama Brasil dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: 5 Fakta Emiliano Martinez, Kiper Tangguh Argentina di Copa America
2. Emiliano Martinez
Emiliano Martinez (twitter.com/emimartinezz1) Sosoknya menjadi pembicaraan hangat selepas meninggalkan Arsenal. Maklum saja, Emiliano Martinez tak menikmati karier yang mulus bersama The Gooners walaupun telah bersama selama sedekade. Ia hijrah ke klub Premier League lainnya, yaitu Aston Villa, pada musim panas 2021.
Bersama The Villans, potensi Emi akhirnya tersalurkan dengan baik di usianya yang nyaris kepala tiga. Ia tampil reguler sebagai kiper utama Villa yang sudah melakoni banyak penampilan. Emi dipanggil Timnas Argentina dan sukses membawa negaranya tersebut merengkuh gelar Copa America 2021.
3. Edouard Mendy
Edouard Mendy (instagram.com/edou_mendy) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Hampir mirip dengan Emiliano Martinez, karier Edouard Mendy juga bisa dibilang telat panas. Namanya baru mekar sewaktu bergabung dengan Chelsea pada musim 2020/2021. Sebelum bersama The Blues, karier Mendy lebih banyak dihabiskan bersama klub medioker Prancis, seperti Reims hingga Rennes.
Hijrah ke Chelsea, Mendy datang untuk menggantikan posisi Kepa Arrizabalaga yang tampil angin-anginan. Hadirnya Mendy mampu membuat lini pertahanan The Blues lebih kokoh. Ia mempersembahkan titel Liga Champions pada musim debutnya hingga membawa Timnas Senegal juara Piala Afrika pada awal 2022 lalu.
4. Thibaut Courtois
Thibaut Courtois (twitter.com/thibautcourtois) Thibaut Courtois menciptakan perjalanan impresif bersama tiap klub yang dibelanya. Sempat kesulitan bersama Chelsea, ia akhirnya menjadi kiper utama untuk menggantikan posisi Petr Cech. Begitu juga saat membela Atletico Madrid. Courtois mampu menutupi lubang yang ditinggalkan David De Gea dengan baik.
Kini terhitung sejak musim 2018/2019 lalu, kiper berpaspor Belgia tersebut melanjutkan kariernya bersama Real Madrid. Courtois membuktikan kualitasnya sebagai kiper Los Blancos meski sempat tampil buruk pada musim debutnya. Raihan dua titel LaLiga dan piala domestik lainnya sukses ia persembahkan sejauh ini.
Baca Juga: 5 Penjaga Gawang yang Bisa Gantikan Marc-Andre ter Stegen di Barcelona
