Direksi Juventus Mundur Serentak, Ada Apa?
potret pemain Juventus saat dikalahkan Villareal (uefa.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kabar kurang mengenakkan datang dari raksasa Italia, Juventus. Bagaimana tidak, seluruh anggota dewan direksi tim berjuluk La Vecchia Signora itu dilaporkan mengundurkan diri dari jabatannya.
Keputusan tersebut diambil setelah rapat luar biasa digelar pada Senin (28/11/2022) malam. Hal ini tentu saja mengingatkan kita pada peristiwa yang terjadi pada 2006 lalu saat Juventus terdegradasi ke Serie B.
1. Seluruh dewan direksi undur diri
Pavel Nedved (juventus.com)Seluruh dewan direksi Juventus dilaporkan telah mengundurkan diri. Presiden Klub Andrea Agnelli, Wakil Presiden Pavel Nedved, dan Direktur Manajemen Maurizio Arrivabene, baru saja mengundurkan diri masing-masing dari jabatannya di klub Italia tersebut.
Arrivabene akan tetap bertanggung jawab atas tugas administratifnya meskipun telah mengundurkan diri. Dia akan membantu Juventus selama masa transisi.
Baca Juga: 8 Tim yang Tersingkir di Liga Champions 2022/23, Ada Juventus
2. Ada apa sebenarnya?
Editor’s picks
Juventus merayakan kemenangan di lapangan. (twitter.com/juventusfcen)Fenomena mundurnya direksi Juventus dalam waktu bersamaan, didasari oleh kasus pemotongan gaji pemain dan pelatih Maurizio Sarri selama periode awal pandemik COVID-19. Manajemen Juventus berdalih kalau saat itu pemotongan gaji didasari atas adanya kesulitan finansial.
Kemudian, kasus ini diinvestigasi oleh sebuah lembaga keuangan, Prisma. Mereka menemukan kejanggalan dari berbagai laporan keuangan Juventus. Kejaksaan Italia juga menduga kalau hal itu benar dan mencium adanya pemalsuan laporan keuangan di Juventus. Makanya, mundurnya Agnelli dan kawan-kawan dalam waktu bersamaan, akan ditelusuri.
Kejaksaan Turin menduga kalau klub rugi pada periode 2018 hingga 2020, karena aktivitas internal klub seperti gaji. Mereka merasa kalau jumlah kerugian berasal dari jual-beli pemain. Selain itu, masih ada yang harus diperiksa lebih lanjut dalam laporan keuangan Juventus.
3. Mirip dengan kejadian 2006 lalu
Juventus. (completesports.com)Pada 2006 lalu, Juventus terpaksa terdegradasi ke Serie B. Hal itu terjadi setelah ditemukan adanya keterlibatan mereka dalam Skandal Calciopoli yang membuktikan adanya hubungan eksklusif direktur pengelola, Luciano Maggi, dengan penunjukan wasit. Hal ini memungkinkannya untuk menggunakan pengaruhnya dan memilih sendiri wasit untuk pertandingan tertentu.
Sky Sports 24 melansir indikasi laporan keuangan yang dilakukan Juventus bisa saja berdampak sama seperti insiden 2006 lalu, terjun ke Serie B. Tak cuma sebagai tim, bukan hal mustahil para pejabat Juventus yang mundur bisa dijerat sanksi pidana.
Baca Juga: 4 Pemain Juventus pada Laga Brasil vs Serbia di Piala Dunia 2022
