Interval Training: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Tipsnya

Cocok untuk bakar kalori secara efektif

Apakah kamu pernah mendengar istilah interval training atau latihan interval? Interval training adalah istilah yang sering muncul saat membahas tentang latihan olahraga untuk tujuan tertentu, seperti membakar kalori, memperkuat otot tubuh, dan memacu jantung agar lebih sehat.

Lantas, apa saja gerakan latihan olahraga dalam interval training? Lalu, bagaimana panduan yang tepat saat melakukan interval training? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini, yuk!

1. Pengertian interval training

Interval Training: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Tipsnyailustrasi seseorang sedang berolahraga agar sehat (freepik.com/benzoix)

Interval training adalah latihan olahraga kardio dengan intensitas tinggi yang dilakukan secara berulang kali dalam waktu singkat. Interval training atau latihan interval dilakukan secara bertahap dengan gerakan-gerakan yang lebih berat untuk meningkatkan kekuatan pada otot atau bagian tubuh tertentu.

Contoh latihan interval adalah seseorang berlari secepat mungkin dari titik A ke B dalam satu menit, lalu dilanjut dengan berjalan kaki selama dua menit. Kemudian gerakan tersebut diulang selama lima kali dalam waktu sekitar 15 menit.

Pada dasarnya, interval training berbeda dengan Low Intensity Steady State (LISS). LISS merupakan latihan olahraga kardio dengan intensitas stabil, tingkat gerakan yang cenderung rendah, dan waktu yang lebih lama. 

2. Manfaat interval training

Interval Training: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Tipsnyailustrasi angkat beban (freepik.com/senivpetro)

Interval training adalah latihan kardio yang memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh seseorang, di antaranya:

1. Membakar kalori

Manfaat latihan interval yang utama adalah dapat membakar kalori dan lemak berlebih secara efektif. Latihan interval cocok bagi kamu yang sedang fokus menjalani program diet.

2. Menyehatkan jantung

Latihan interval atau interval training juga bermanfaat untuk menyehatkan organ jantung seseorang. Dengan gerakan yang cepat, jantungmu akan terbiasa menyesuaikan ritme detakannya, sehingga lebih teratur saat bekerja.

3. Membantu mengurangi stres

Interval training juga bermanfaat untuk membantu mengurangi stres berlebih yang dialami seseorang, seperti kecemasan berlebih hingga depresi.

4. Meningkatkan metabolisme

Manfaat yang terakhir dari interval training adalah mampu meningkatkan metabolisme tubuh secara optimal. Interval training dapat mempercepat proses makanan dan minuman diubah menjadi energi, sehingga proses pembakaran lemak berlebih pun juga lancar.

3. Jenis interval training

Interval Training: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Tipsnyailustrasi spider mountain climber (pexels.com/Li Sun)

Interval training terdiri dari beberapa jenis rangkaian gerakan yang bisa kamu lakukan. Jenis-jenis dari interval training adalah kardio, metode tabata, full body, dan angkat beban.

1. Kardio

Umumnya, jenis kardio terdiri dari beberapa gerakan dengan durasi yang lebih lama, tapi lebih efektif dalam membakar kalori seseorang. Ada beberapa gerakan yang dianjurkan, seperti lompat tali menggunakan kedua kaki dengan cepat selama 3-5 menit.

Lalu, istirahatkan tubuh dengan tetap melompat, tapi kecepatannya lebih diturunkan. Lakukan gerakan tersebut selama dua menit. Kemudian ulangi rangkaian keduanya sebanyak lima kali.

2. Metode tabata

Jenis interval training yang paling populer adalah metode tabata. Contoh metode tabata adalah saat melakukan squat jump dengan rangkaian gerakan mulai dari berdiri tegak, jongkok, lalu melompat. Lakukan rangkaian gerakan itu selama 20 detik dan istirahat 10 detik. Lalu ulangi sekitar 5-8 kali.

3. Full body

Jenis latihan full body dianggap lebih efektif dan cocok untuk menguatkan otot serta menurunkan berat badan. Sesuai namanya, latihan full body mengandalkan beberapa gerakan seluruh tubuh dalam hitungan yang sama.

Misalnya, kamu bisa melakukan gerakan squat dan mountain climber secara bergantian dalam satu hitungan yang sama. Kamu bisa lakukan masing-masing dua menit dengan istirahat selama 30 detik.

4. Angkat beban

Jenis interval training yang terakhir adalah angkat beban. Kamu bisa menggunakan barbel atau dumbel untuk membantu menguatkan otot dan melatih otot jantung.

Baca Juga: 10 Bentuk Latihan Daya Tahan yang Bagus untuk Kebugaran

4. Tips interval training

Interval Training: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan TipsnyaIlustrasi sedang pemanasan (unsplash.com/Surface)

Sebelum melakukan interval training, ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan agar gerakan yang dilakukan tepat. Berikut di antaranya:

  • Selalu lakukan pemanasan sebelum interval training.
  • Tentukan jenis latihan yang kamu sukai dan sesuai kebutuhanmu.
  • Mulai lakukan interval training secara perlahan dan naikkan intensitasnya pelan-pelan.
  • Selama latihan, perhatikan juga kondisi tubuhmu. Sedikit memaksakan fisik agar intensitasnya meningkat tidak masalah, tapi jangan terlalu dipaksakan hingga membuat fisik melemah.
  • Pastikan kebutuhan gizi dan cairan tubuh tetap terpenuhi.

Interval training adalah gerakan latihan dengan intensitas cepat yang tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Setiap orang perlu mengetahui kemampuan dirinya dan menyesuaikan gerakan-gerakannya sebelum melakukan latihan ini. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

Baca Juga: 10 Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani, Jaga Tubuh Tetap Sehat

Topik:

  • Yogama Wisnu Oktyandito
  • Yunisda Dwi Saputri

Berita Terkini Lainnya