7 Kasus Kecurangan di SEA Games 2023, Pakai Joki dari China?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
SEA Games 2023 menyisakan beberapa dugaan kecurangan yang mengundang berbagai respons warganet di media sosial.
Pesta olahraga dua tahunan yang kali ini digelar di Kamboja memang sudah kontroversial sejak hari pertama, salah satunya posisi bendera Indonesia yang terbalik saat berlangsungnya opening ceremony.
Dugaan kasus kecurangan di SEA Games 2023 dilakukan oleh beberapa negara yang kebanyakan merugikan tim nasional Indonesia. Apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini!
1. Pesilat Indonesia dipaksa WO
Atlet silat putra Indonesia, Bayu Lesmana disebut-sebut sempat dipaksa mundur dari kompetisi. Ia dinyatakan walk out (WO) saat pertandingan final melawan Kamboja. Akibatnya, Indonesia harus merelakan medali emas dari cabor silat putra untuk lawan, Non Sromoachkroham, atlet silat asal Kamboja.
2. Pesilat Indonesia sempat dicoret
Dugaan kasus kecurangan di SEA Games 2023 juga datang dari cabor silat putri. Pesilat putri Indonesia bernama Safira Dwi Meilani sempat didiskualifikasi oleh wasit menjelang detik-detik akhir pertandingan. Saat itu, gelar juara sudah didepan mata Indonesia.
Protes pun dilayangkan oleh tim staf dari Indonesia kepada panitia penyelenggara. Protes selama kurang lebih dua jam pun membuahkan hasil. Indonesia akhirnya keluar sebagai pemenang dan berhak atas medali emas.
3. Poin timnas karate Indonesia tidak dicatat
Dugaan kecurangan juga terjadi terhadap atlet Indonesia cabang olahraga karate nomor perorangan putra, beregu putra, dan kumite beregu putri.
Idris Gusti, pelatih Indonesia menduga ada ketidakadilan yang bermula dari keputusan yang menganulir poin dari Cok Istri Agung Sanistyarani, karateka Indonesia. Alhasil, perlehan medali Indonesia tidak mengalami perubahan.
4. Kecurangan tim e-sports Singapura
Kasus kecurangan di SEA Games 2023 selanjutnya juga diduga muncul pada cabang olahraga e-sports. Tim Valorant Indonesia mundur dari kompetisi sebagai bentuk protes atas kecurangan yang dirasakan.
Tim Indonesia merasa dicurangi karena tim Singapura menggunakan bug (bug abuse) berupa kamera untuk melihat posisi pemain lawan.
Editor’s picks
Namun pada akhirnya, pihak penyelenggara tetap memberikan medali emas kepada tim Indonesia. Anehnya, panitia tetap memberikan Singapura medali emas, sehingga ada dua medali emas dalam satu nomor cabor.
Baca Juga: 6 Cabang Esports di SEA Games 2023, dari Game Mobile hingga PC
5. Dugaan joki pemain badminton dari China
Dugaan kasus kecurangan di SEA Games 2023 juga terjadi pada cabang olahraga badminton. Atlet badminton Kamboja, Chourng Meng disebut-sebut sebagai pemain dari China.
Sejumlah warganet menelusuri profil pemain tersebut dan menemukan kemiripan dengan atlet China bernaam Zhoung Meng. Namanya pun tidak terdaftar di portal resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Atlet tersebut bermain untuk dua nomor, yaitu ganda putri dan ganda campuran. Publik makin curiga setelah Chourng Meng tidak ikut naik ke podium saat proses penyerahan medali. Banyak pihak yang menyebut ia sengaja disembunyikan dan ditarik dari selebrasi tim nasional Kamboja.
Baca Juga: Profil Farhan Halim, Atlet Indonesia di Final Voli SEA Games 2023
6. Negara unggulan cabor badminton dilarang ikut
Masih pada cabor badminton SEA Games 2023, salah satu kebijakan yang menuai kontroversi adalah larangan bagi negara unggulan untuk mengikuti cabor tertentu.
Misalnya, Indonesia yang dilarang mengikuti cabor badminton ganda campuran dengan tujuan untuk memberi kesempatan negara-negara non-unggulan lainnya agar berkembang. Kabarnya, kebijakan ini sudah disepakati oleh semua negara.
Baca Juga: Hasil Lengkap Perolehan Medali Nomor Beregu Badminton SEA Games 2023
7. Dugaan atlet basket dari AS
Dugaan kasus kecurangan di SEA Games 2023 juga terjadi pada cabang olahraga basket putra. Timnas basket putra Kamboja disebut-sebut mengambil pemain dari Amerika Serikat. Hal itu terlihat dari struktur wajah dan postur yang berbeda jauh dari pemain Asia. Namun pemain-pemain tersebut juga diduga merupakan hasil pemain naturalisasi.
Itulah tadi tujuh dugaan kasus kecurangan di SEA Games 2023 yang beberapa di antaranya merugikan tim Indonesia. Klasemen akhir SEA Games 2023 per hari Rabu, 17 Mei 2023, menempatkan Indonesia di posisi ketiga dengan koleksi 87 emas, 79 perak, dan 109 perunggu.
Baca Juga: 7 Kontroversi SEA Games 2023, Podium Pakai Lampu Sorot Mobil