Mengenang Kecelakaan Balap Mark Donohue di F1 yang Merenggut Nyawanya

Meninggal karena pembekuan darah

Mark Donohue adalah pembalap Formula 1 berkebangsaan Amerika Serikat yang lahir di Haddon, Camden County, New Jersey, Amerika Serikat. Pria kelahiran 18 Maret 1937 ini bernama lengkap Mark Neary Donohue Jr. Karier balap Donohue dimulai saat dirinya mengenyam pendidikan teknik mesin di Universitas Brown yang berlokasi di Pulau Rhode.

Mark Donohue meninggal dunia pada 19 Agustus 1975. Dirinya mengembuskan napas terakhirnya pada usia 38 tahun. Nahasnya, kematian Donohue diakibatkan oleh kecelakaan tunggal pada sebuah agenda balap Formula 1.

1. Salah satu ban belakang mobil balap Mark Donohue meledak saat dirinya sedang melaju kencang

Mengenang Kecelakaan Balap Mark Donohue di F1 yang Merenggut NyawanyaMark Donohue di Sirkuit Silverstone, Inggris, pada 1975 (commons.wikimedia.org/Gillfoto)

Mengutip Motorsport Memorial, Formula 1 Grand Prix Austria 1975 digelar di Sirkuit Österreichring, Spielberg, Austria. Agenda balap ini dipacu di lintasan jalan raya sepanjang 5,911 kilometer. Sirkuit Österreichring sendiri dikenal sebagai Sirkuit Red Bull Ring semenjak 2011.

Pada Formula 1 GP Austria 1975, Mark Donohue hadir dengan berseragam Penske Cars First National City Bank Penske. Dirinya mengendarai March 751 Ford yang juga digunakan beberapa entri lainnya. Sebut saja Beta Team March yang mengandalkan duet Hans-Joachim Stuck serta Vittorio Brambilla, dan Lavazza March yang mengandalkan Lella Lombardi.

Pada sesi pemanasan pagi hari sebelum balapan Formula 1 GP Austria 1975, Donohue menuntaskan empat putaran pembuka dan pulang ke garasi untuk melakukan pemeriksaan rutin dan beberapa penyesuaian. Pada sekitar pukul 09.45 waktu setempat, dirinya keluar dari garasi untuk kembali melahap beberapa putaran. Pada putaran kedua, salah satu ban belakang March 751 Ford yang dikendarai Donohue meledak dan membuat mobil balap ini tidak terkendali.

Akibatnya, mobil balap ini menghantam dan melewati pagar pembatas yang terdapat di sisi kiri lintasan. Mobil balap Donohue berakhir berhenti di dalam jurang pada posisi terbalik. Kecelakaan ini terjadi saat Donohue mendekati Vöst-Hügel. Vöst-Hügel adalah tikungan cepat ke kanan yang berlokasi di ujung lintasan lurus utama Sirkuit Österreichring. Saat itu, Donohue memacu mobilnya pada kecepatan sekitar 260 km/jam.

Baca Juga: 5 Perempuan yang Berperan Penting di Balik Prestasi Tim Formula 1

2. Kecelakaan Mark Donohue pada Formula 1 GP Austria 1975 tak hanya melibatkan sang pembalap itu sendiri

Mengenang Kecelakaan Balap Mark Donohue di F1 yang Merenggut NyawanyaMark Donohue di Sirkuit Watkins Glen Internasional pada 1974 (commons.wikimedia.org/Christian Sinclair)

Mengutip Motorsport Memorial, kecelakaan Mark Donohue pada Formula 1 GP Austria 1975 tak hanya melibatkan sang pembalap itu sendiri. Terdapat empat orang lainnya yang terdampak atas kecelakaan ini. Akan tetapi, empat orang ini bukan pembalap.

Serpihan March 751 Ford milik Donohue, terutama roda, melukai 1 polisi dan 3 marshal. Sang polisi, Richard Hüttner, mengidap luka kritis di kepala. Sejumlah 2 dari 3 marshal juga mengidap luka yang tergolong kritis. Salah satu marshal, Manfred Schaller, tak dapat bertahan dari penyakit yang dideritanya. Dirinya meninggal dunia saat dalam perawatan di sebuah rumah sakit yang berlokasi di Knittelfeld. Dirinya mengembuskan napas terakhir pada, 19 Agustus 1975.

Marshal sendiri adalah sukarelawan yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan dari setiap aksi yang terjadi di lintasan. Marshal juga bertanggung jawab atas para pembalap yang bertanding dan memastikan masyarakat tetap berada pada jarak yang aman dalam menikmati agenda balap. Menurut Formula Careersmarshal adalah jabatan yang sarat akan tuntutan, tetapi sangat bermanfaat.

3. Penyelamatan Mark Donohue dibantu pembalap lainnya

Mengenang Kecelakaan Balap Mark Donohue di F1 yang Merenggut NyawanyaMark Donohue sedang di balik kemudi March 751 Penske pada Formula 1 Grand Prix Inggris 1975 di Sirkuit Silverstone. (commons.wikimedia.org/Gillfoto)

Mengutip Motorsport Memorial, dalam kecelakaannya pada Formula 1 GP Austria 1975, kepala Mark Donohue menabrak salah satu tiang penyangga dari spanduk iklan. Akibatnya, dirinya tak sadarkan diri. Untungnya, Emerson Fittipaldi, Bob Evans, dan Hans-Joachim Stuck segera datang ke lokasi kecelakaan Donohue bersama personel paramedis untuk menolong pembalap Amerika Serikat tersebut.

Beberapa menit setelah pertolongan pertama diberikan, Donohue kembali sadar dan dapat berbicara. Sebelumnya, Fittipaldi dengan hati-hati melepas helm dan balaclava Donohue. Setelah kembali sadar, Donohue diboyong ke sebuah rumah sakit di Knittelfeld.

Pada siang harinya, Donohue diterbangkan ke Rumah Sakit Universitas Graz untuk dioperasi. Tindakan ini dilakukan karena kondisi kesehatannya yang masih mencemaskan. Akan tetapi, kondisi kesehatannya semakin memburuk.

Mark Donohue kemudian meninggal dunia. Seperti yang telah dijelaskan di awal artikel, Donohue mengembuskan napas terakhirnya pada 19 Agustus 1975. Alasan di balik kematiannya adalah pembekuan darah di otaknya.

Mengutip The “forgotten” drivers of F1, Donohue dimakamkan di Pemakaman Saint Teresa, Summit, Union County, New Jersey, Amerika Serikat. Dalam pemakamannya, terdapat beberapa pembalap yang memberi penghormatan terakhir. Makamnya sendiri berlokasi di Bagian 14, Baris A, Makam 1.

Mark Donohue dianugerahi Penghargaan Teknik dan Sains oleh Universitas Drexel pada 1973. Dirinya kemudian dilantik ke dalam Balai Pengkhidmatan Motorsport Internasional serta Balai Pengkhidmatan Motorsport Amerika pada 1990. Tak lupa, dirinya juga dilantik ke dalam Balai Pengkhidmatan Klub Mobil Sport Amerika pada 2006.

Terlepas dari kecelakaan yang merenggut nyawanya, karier balap Mark Donohue secara keseluruhan tergolong cemerlang. Meski karier balapnya tidak secemerlang pembalap yang lebih kawakan, dirinya telah mengukir sejarah yang menajubkan. Dengan demikian, karier balap ini menyiratkan kerja keras Donohue dalam bertanding.

Baca Juga: Memahami Konsep Terowongan Angin di Formula 1

Written by IRIZU Photo Verified Writer Written by IRIZU

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya