Max Verstappen Beberkan Kelemahan Mobil Red Bull pada 2023

Mulai dirasakan saat GP Singapura

Formula 1 2023 bisa dibilang menjadi milik Red Bull seutuhnya. Pabrikan asal Austria ini berhasil memenangi 21 dari 22 balapan yang digelar pada musim tersebut. Selain itu, mereka juga berhasil memecahkan berbagai rekor pembalap dan tim yang telah bertahan selama bertahun-tahun lamanya hanya dalam semusim.

Meskipun performa RB19 yang dikendarai Max Verstappen dan Sergio Perez terlihat sempurna, ternyata ada beberapa kelemahan yang masih terlihat pada mobil tersebut. Verstappen baru-baru ini mengungkapkan kelemahan mobil yang ditungganginya. Hal ini juga ditegaskan Direktur Teknis Red Bull, Pierre Wache, yang mengingatkan akan risiko mengenai perbaikan kelemahan mobil.

1. Max Verstappen ungkap kelemahan RB19 saat balapan di sirkuit jalanan

Max Verstappen Beberkan Kelemahan Mobil Red Bull pada 2023Max Verstappen (twitter.com/redbullracing)

Dalam sebuah wawancara ekslusif, Max Verstappen mengungkapkan bahwa Red Bull memiliki masalah saat balapan di sirkuit jalanan. Selain itu, Sang Juara Dunia tiga kali ini menambahkan soal kelemahan mobil RB19 saat melibas tikungan lambat dan menyentuh kerb. Hal ini dirasakannya ketika membalap pada seri GP Singapura 2023.

"Lihatlah akhir pekan balapan kami di Singapura. Secara umum, di sirkuit jalanan, aku pikir kami sedikit lebih kesulitan, seperti di (Las) Vegas juga. (Tikungan) kecepatan rendah jelas bukan titik terkuat kami pada mobil; gundukan, kerb juga. Jadi, itu jelas merupakan bagian besar di mana kami perlu berkembang," ungkap Verstappen dilansir Racing News 365.

GP Singapura merupakan satu-satunya balapan yang gagal dimenangi Red Bull pada 2023. Karakter sirkuit yang memiliki tikungan lambat dan kontur yang tidak rata ini menjadi tantangan tersendiri bagi mobil RB19. Hal ini terbukti dengan hasil balapan yang diraih Max Verstappen dan Sergio Perez. Verstappen finis di urutan kelima, sedangkan Perez di urutan kedelapan

Baca Juga: 10 Pembalap Formula 1 2023 Terbaik Versi Voting Sesama Pembalap

2. Direktur Teknis Red Bull ingatkan timnya untuk berhati-hati dalam memperbaiki kekurangan mobil

Max Verstappen Beberkan Kelemahan Mobil Red Bull pada 2023Direktur Teknis Red Bull, Pierre Wache (redbull.com)

Red Bull menyadari kekurangan mobil mereka meski perspektifnya mungkin berbeda dengan Max Verstappen selaku pembalap. Direktur Teknis Red Bull, Pierre Wache, membenarkan penilaian Max Verstappen. Namun, timnya juga harus berhati-hati dalam memperbaiki kelemahan mobil RB19. Hal Ini bisa memengaruhi dan mengorbankan beberapa bagian mobil yang sudah stabil.

"Kecepatan rendah jelas menjadi (salah satu area) yang harus kami tingkatkan. Tikungan 90 derajat (di Sirkuit Baku) bukan keahlian kami, seperti yang terlihat di Singapura juga. Selain itu, kemampuan mobil kami menaiki gundukan dan trek bergelombang belum sempurna. Ini aspek yang harus kami kembangkan," ungkap Wache dikutip Motorsport.

"Mengoptimalkan satu area bisa berdampak kepada aspek lain pada mobil. Oleh karena itu, kami harus berhati-hati agar tidak mengacaukan kekuatan yang sudah kami bangun. Kami berupaya memperbaiki kekurangan tanpa terlalu banyak mengorbankan keunggulan yang ada," tambahnya.

3. Max Verstappen minta timnya mengembangkan mobil di tengah sanksi yang diterima Red Bull

Max Verstappen Beberkan Kelemahan Mobil Red Bull pada 2023Dua pembalap dan para staf Red Bull saat merayakan juara dunia di markas Red Bull di Milton Keynes, Inggris. (twitter.com/redbullracing)

Walaupun berhasil mendominasi Formula 1 2023, Max Verstappen yang dikenal perfeksionis tetap menuntut Red Bull agar memperbaiki kelemahan mobil. Dirinya mengungkapkan, para pesaingnya tentu tak tinggal diam melihat dominasinya dan akan mengembangkan mobil mereka agar lebih kompetitif pada musim mendatang. Ia tak sabar untuk menjajal mobil RB20 sekaligus mengetahui performa kompetitornya pada sesi tes bebas yang akan dilaksanakan pada akhir Februari 2024 di Bahrain.

Selain itu, dominasi Red Bull pada 2023 juga menguntungkan mereka dalam melakukan pengembangan mobil lebih awal dibandingkan rival mereka. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan Team Principal Red Bull, Christian Horner, yang mengatakan bahwa timnya telah menghentikan pengembangan mobil RB19 sejak Agustus 2023. Tujuannya adalah agar timnya dapat lebih fokus untuk mempersiapkan mobil musim depan.

Namun, mereka memiliki kendala mengenai jangka waktu uji coba wind tunnel. Ini disebabkan sanksi yang mereka terima terkait pelanggaran batas anggaran musim 2021 yang mulai diberlakukan pada Oktober 2023. Selain didenda sebesar 7 juta dolar atau setara Rp107,7 miliar, mereka juga dijatuhi hukuman pengurangan tes aerodinamika sebesar 10 persen. Tentunya, ini menjadi tantangan tersendiri bagi Red Bull untuk mengembangkan mobil RB20.

Red Bull yang mendominasi Formula 1 2023 memiliki peluang besar untuk mempertahankan gelar juara dunia pada 2024. Namun, mereka harus menyadari kelemahan mobil mereka dan segera memperbaikinya. Hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi Red Bull, terutama dengan adanya sanksi yang mereka terima terkait pelanggaran batas anggaran musim 2021.

Baca Juga: Max Verstappen Ungkap Balapan Terbaik dan Terburuknya pada 2023

Widyo Andana Pradiptha Photo Verified Writer Widyo Andana Pradiptha

Seringnya nulis tentang sepak bola dan Formula 1

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya