4 Langkah Strategis Audi dalam Mempersiapkan F1 2026

Audi mulai menunjukkan ambisinya di F1

Intinya Sih...

  • Audi mempersiapkan debutnya di F1 2026 dengan merekrut Nico Hulkenberg dan Mattia Binotto sebagai CEO dan CTO F1 Kick Sauber.
  • Perombakan manajemen tim dilakukan Audi untuk menghadapi regulasi baru F1 2026, termasuk penggantian CEO Sauber dan Direktur Utama.
  • Audi mengamankan Stefan Straehnz dari Mercedes sebagai Programme Director dan bermitra dengan BP untuk pasokan bahan bakar berkelanjutan.

Audi mulai menunjukkan keseriusannya dalam mempersiapkan debutnya di Formula 1 pada 2026 dengan serangkaian langkah strategis. Tak hanya merekrut pembalap berpengalaman dalam diri Nico Hulkenberg, Audi juga baru saja menunjuk Mattia Binotto, mantan Team Principal Ferrari, sebagai Chief Executive Officer (CEO) dan Chief Technical Officer (CTO). Ia akan resmi mengemban jabatannya per 1 Agustus 2024 bersama F1 Kick Sauber.

Langkah-langkah penting Audi pada 2024 ini bukan hanya sebatas perekrutan. Berbagai keputusan strategis telah diambil untuk mempersiapkan diri menghadapi regulasi baru untuk Formula 1 2026. Kira-kira, keputusan penting apa saja yang telah dibuat Audi sejauh ini?

1. Perekrutan Nico Hulkenberg jadi langkah awal strategis Audi dalam mempersiapkan musim 2026

4 Langkah Strategis Audi dalam Mempersiapkan F1 2026potret Nico Hulkenberg (formula1.com)

Nico Hulkenberg memutuskan tidak memperpanjang kontraknya bersama Haas untuk bergabung ke F1 Kick Sauber mulai Formula 1 2025. Kepindahan ini menandai kembalinya Hulkenberg ke tim yang pernah ia bela pada 2013. Ia menandatangani kontrak jangka panjang tahun sebagai bagian penting dari proyek besar Audi dalam menyambut era regulasi baru Formula 1 pada 2026. 

CEO Sauber, Andreas Seidl, mengungkapkan bahwa ia telah mengincar Hulkenberg sejak 2023. Alasannya tak lain karena chemistry yang terjalin di antara keduanya saat bekerja sama di tim WEC Porsche pada 2015, di mana mereka berhasil meraih kemenangan di Le Mans 24 jam. Meski Haas berusaha keras untuk mempertahankan Hulkenberg yang tampil impresif pada 2024, daya tarik Sauber dan proyek Audi yang menjanjikan pada masa mendatang tampaknya menjadi faktor penentu keputusannya.

Baca Juga: Charles Leclerc Sebut Ferrari Bukan Tim Favorit di Formula 1 2024

2. Mattia Binotto bakal mengemban jabatan penting di Audi

4 Langkah Strategis Audi dalam Mempersiapkan F1 2026potret Mattia Binotto (formula1.com)

Formula 1 kembali diramaikan dengan kembalinya Mattia Binotto. Sosok berpengalaman ini resmi bergabung dengan Audi dan akan menjabat sebagai CEO dan CTO di F1 Kick Sauber per 1 Agustus 2024. Kedatangan Binotto menandai babak baru bagi Sauber, sekaligus menjadi bagian dari perombakan manajemen Audi dalam rangka menghadapi regulasi baru F1 pada 2026.

Perubahan besar terjadi di Sauber pasca-kedatangan Binotto dan masuknya Audi ke F1. Andreas Seidl, CEO Sauber, dan Oliver Hoffmann, Direktur Utama Sauber, harus hengkang akibat restrukturisasi yang dilakukan Audi. Hal ini dilakukan perusahaan asal Swiss ini untuk meningkatkan kontrol atas operasional dan infrastruktur tim. Keputusan ini diambil karena Sauber menjadi satu-satunya tim yang belum meraih poin pada musim ini.

Binotto bukanlah nama asing di F1. Ia telah malang melintang di Ferrari sejak 1995 dengan mengawali kariernya sebagai tim penguji. Kiprahnya yang gemilang di Ferrari mengantarkannya ke berbagai posisi penting, seperti kepala insinyur, direktur teknis, hingga puncaknya sebagai kepala tim pada 2019 hingga 2022.

CEO Audi, Gernot Doellner, turut berbahagia dengan kedatangan sosok Binotto yang sarat pengalaman. “Saya sangat senang kami berhasil merekrut Mattia Binotto untuk proyek Formula 1 yang ambisius ini. Dengan pengalamannya yang luas selama lebih dari 25 tahun di Formula 1, dia pasti akan memberikan kontribusi yang menentukan bagi Audi. 

Target kami adalah membawa seluruh proyek Formula 1 melalui struktur manajemen yang jelas, tanggung jawab yang terdefinisi, pengurangan antarmuka, dan proses pengambilan keputusan yang efisien. Untuk tujuan ini, tim harus mampu bertindak secara mandiri dan cepat,” ujarnya dikutip Motorsport.

3. Audi bajak Stefan Straehnz dari Mercedes

4 Langkah Strategis Audi dalam Mempersiapkan F1 2026potret Stefan Straehnz (sauber-group.com)

Sebelum merekrut Mattia Binotto, Audi telah lebih dulu mengamankan sosok berpengalaman dengan menggaet Stefan Straehnz dari Mercedes. Straehnz, yang akan bergabung sebagai Programme Director pada 1 Oktober 2024, membawa serta pengalaman lebih dari dua dekade di dunia Formula 1. Sepanjang kariernya, ia telah berkontribusi pada kesuksesan tim-tim besar, seperti Toyota, Renault, BAR-Honda, dan terakhir bersama Mercedes selama lebih dari 13 tahun. 

Keahlian Straehnz dalam mengembangkan dan mengelola program-program kompleks akan sangat berharga bagi Sauber yang tengah bersiap menjadi tim pabrik Audi. Sebagai Programme Director, Straehnz akan berperan penting dalam menyederhanakan proses kerja dan mendorong pelaksanaan proyek-proyek krusial yang akan mendukung transformasi besar-besaran Sauber. Pengalaman luasnya dalam industri ini diyakini akan menjadi aset berharga bagi Audi dalam mewujudkan ambisinya di ajang Formula 1.

4. Audi jalin kerja sama dengan raksasa petrokimia dunia, British Petroleum (BP)

4 Langkah Strategis Audi dalam Mempersiapkan F1 2026ilustrasi mobil Formula 1 Audi (bp.com)

Audi tidak hanya melakukan perombakan manajemen tim dalam persiapan menuju Formula 1, tetapi juga memperkuat pondasi finansial mereka melalui kemitraan strategis. Raksasa minyak dan energi, British Petroleum (BP), resmi menjadi mitra teknis Audi untuk proyek Formula 1 mendatang. Kemitraan ini akan menyuplai bahan bakar berkelanjutan 100 persen sesuai regulasi 2026 serta pelumas dari Castrol dan Aral yang merupakan anak perusahaan dari BP. 

Kolaborasi antara Audi dan BP bukanlah hal baru mengingat sejarah panjang dan sukses keduanya dalam dunia motorsport. Sejak era Audi quattro di Kejuaraan Reli Dunia pada 1980-an, Castrol telah menjadi mitra setia Audi dalam berbagai ajang balap bergengsi seperti WEC, Le Mans 24 Jam, dan Formula E. Saat ini, BP terlibat aktif dalam pengembangan powertrain Audi untuk musim 2026 dengan memasok bahan bakar untuk pengujian mesin V6 Turbo Hybrid.

Audi diperkirakan akan terus melakukan manuver-manuver penting lainnya dalam waktu dekat untuk menunjukkan ambisi mereka adu balap di Formula 1. Menarik untuk menantikan langkah Audi dalam mempersiapkan era baru F1 pada 2026 nanti.

Baca Juga: Kimi Antonelli Buka Suara Soal Kans Gabung Mercedes di F1 2025

Widyo Andana Pradiptha Photo Verified Writer Widyo Andana Pradiptha

Seringnya nulis tentang sepak bola dan Formula 1

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya