Kasus Pemerkosaan Turis di Paris Ganggu Olimpiade 2024

Turis Australia jadi korban pemerkosaan lima pria

Intinya Sih...

  • Turis Australia menjadi korban pemerkosaan lima pria di Paris.
  • Pengamanan di Paris terganggu menjelang Olimpiade 2024.
  • Polisi setempat belum berhasil meringkus pelaku, membuat resah atlet dan ofisial Australia.

Jakarta, IDN Times - Keamanan jelang Olimpiade 2024 Paris terganggu usai muncul dugaan pemerkosaan terhadap turis perempuan asal Australia. Atas insiden itu, banyak pihak yang mulai resah dengan jaminan keamanan di Paris jelang pembukaan yang digelar pada Sabtu dini hari WIB (28/7/2024).

Memang, kabar ini sudah menyebar luas di Paris. Seorang turis diduga jadi korban pemerkosaan, meski pengamanan di Paris sudah ditingkatkan karena akan menjadi venue dari pesta olahraga terbesar dunia itu. Dalam arti lain, pihak keamanan Paris kecolongan.

1. Diperkosa lima pria

Kasus Pemerkosaan Turis di Paris Ganggu Olimpiade 2024Ilustrasi persetubuhan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Dilansir Inside The Games, korban diperkosa oleh lima pria di Boulevard de Clichy pada akhir pekan lalu. Kini, korban telah berada dalam lindungan dan perawatan medis.

Sejauh ini, polisi setempat belum bisa meringkus pelaku. Pihak berwenang Prancis masih menyelidikinya dan mencari pelaku setelah mendapatkan hasil tes DNA.

Baca Juga: Panahan Jadi Kontingen Indonesia Pertama yang Mentas di Olimpiade 2024

2. Kontingen Australia diminta waspada

Kasus Pemerkosaan Turis di Paris Ganggu Olimpiade 2024olympics.com

Kasus ini tentu membuat resah seluruh atlet dan ofisial, khususnya dari Australia. Chef de Mission (CdM) Australia untuk Olimpiade, Anna Meares, pun meminta para atlet untuk tetap waspada selama di Paris.

"Kami meyakinkan para atlet kalau banyak polisi yang bertugas untuk memastikan keselamatannya. Tapi, kami tetap mengimbau agar mereka waspada dan tidak pergi dari kampung atlet sendirian," kata Meares.

3. Doakan yang terbaik untuk korban

Kasus Pemerkosaan Turis di Paris Ganggu Olimpiade 2024Ilustrasi Korban (IDN Times/Mardya Shakti)

Meares memberikan dukungan penuh kepada korban agar bisa pulih. Atas nama kontingen Australia, Meares juga mendesak otoritas Prancis untuk segera menangkap pelaku.

"Saya telah diberi tahu tentang situasi yang mengerikan ini. Pikiran kami tertuju pada wanita yang menjadi korban. Kami berharap dia menerima perawatan dan dukungan yang tepat selama pengalaman traumatis ini," ujar Meares.

Baca Juga: Olimpiade 2024 Segera Dimulai, Tim Indonesia Gelar Doa Bersama

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya