Prospek VR46 yang Cerah Usai Tes MotoGP Pasca Musim 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - VR46 mulai menebar ancaman dalam tes MotoGP pasca musim 2023. Mengaspal di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, dua pembalap VR46, Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio, masuk di posisi 10 besar.
Bezzecchi posisinya paling bagus dalam tes pasca musim yang digelar sepanjang Selasa (28/11/2023). Catatan waktunya menjadi terbaik ketiga, dibelakang Maverick Vinales dan Brad Binder.
Saat itu, torehan terbaiknya adalah satu menit 29,346 detik. Dia berhasil melahap 58 dari 62 putaran yang ditetapkan.
Sementara, bersama tim barunya, Diggia ada di posisi tujuh. Catatan waktu terbaiknya adalah satu menit 29,662 detik dan berhasil melahap 51 dari 60 putaran yang ditargetkan.
1. Awal baik buat Bezzecchi
Bezzecchi mengaku puas dengan pencapaian VR46 di test pasca musim kemarin. Dia merasa ini jadi awal yang baik demi memahami karakter motor GP23 karena berbeda dengan model sebelumnya.
"Tes yang bagus, saya cukip senang. GP23 cepat, tapi ada perbedaan dalam aspek tertentu, dibanding GP22. Kami harus bekerja untuk racikan dan menangani aspek tertentu agar sesuai dengan gaya saya," ujar Bezzecchi dalam pernyataan resmi dari VR46.
Editor’s picks
2. Harus adaptasi dengan karakter GP23
Kini, Bezzecchi hanya harus beradaptasi dengan kemampuan GP23 dalam melahap tikungan. Dia harus menyesuaikan sensitivitas gas motornya agar bisa lebih prima dalam menaklukkan berbagai jenis tikungan.
"Saya akan terbiasa. Tapi, sekarang waktunya liburan. Pada intinya, tim sudah bekerja dengan luar biasa sepanjang 2023," kata Bezzecchi.
3. Pendekatan VR46 berbeda buat Diggia
Sementara, Diggia mengakui pendekatan VR46 sangat berbeda dengan Gresini Racing. Kesan pertama Diggia bareng VR46 begitu positif.
Pendekatan yang berbeda dalam menangani tim, membuat Diggia nyaman karena merasa begitu diterima.
"Mereka bikin saya seperti anak kecil, tapi benar-benar profesional. Perasaan saya begitu positif. Mengendarai GP23 sangat berbeda. Tapi, agak mirip dengan GP22, tinggal menekan sampai batasnya," ujar Diggia.