Polemik Makanan Atlet PON 2024, Anggaran Sampai Rp42 M Lebih

Perlu ada pengusutan dalam kasus konsumsi atlet PON

Intinya Sih...

  • Menu makanan tak layak atlet PON 2024 Aceh-Sumatra Utara menjadi polemik dan gunjingan warganet.
  • Pagu anggaran konsumsi atlet, pelatih, dan ofisial mencapai Rp42.492.450.000 dengan harga makan besar Rp50 ribu dan snack Rp18 ribu.
  • Auditor BPKP masih dalam proses pengumpulan bahan dan evaluasi pembayaran konsumsi atlet PON 2024, sementara Menteri Pemuda dan Olahraga akan mengusut tuntas dugaan penyelewengan dana.

Jakarta, IDN Times - Makanan untuk atlet di PON 2024 Aceh-Sumatra Utara menjadi polemik. Menu yang aneh hingga makanan basi, viral di media sosial dan menjadi gunjingan warganet.

Sejumlah atlet hingga ofisial merekam menu-menu makanan yang dianggap tak layak. Bahkan, ada makanan basi masih disajikan kepada seluruh atlet.

Hal ini menjadi masalah tersendiri di PON 2024, mengingat pagu anggaran untuk konsumsi begitu besar. Dilansir dari situs LKPP, pengaadaan konsumsi untuk atlet, pelatih, dan ofisial, angkanya mencapai Rp42.492.450.000. Tendernya dilakukan lewat E-Purchasing.

Jika dirinci, konsumsi atlet untuk makan besar harganya mencapai Rp50 ribu. Sementara, snack harganya menyentuh Rp18 ribu.

1. Kenyataan di lapangan bikin publik bertanya-tanya

Polemik Makanan Atlet PON 2024, Anggaran Sampai Rp42 M LebihMenu makanan atlet PON Aceh-Sumut (Istimewa)

Kenyataan di lapangan, menu makanan yang disajikan tampak tak sesuai dengan harganya. Snack atlet, dari video yang beredar di media sosial, hanya berisikan roti dan penganan ringan pendamping lain. Anehnya lagi, ada Santan Kara yang disertakan.

Jika dihitung, harga Santan Kara kemasan kecil di minimarket saja berkisar di angka Rp3.000, roti bisa dibeli Rp5.000, snack lain bukan tak mungkin Rp2.000-an.

Sementara, menu makan beratnya, rata-rata ayam. Lucunya lagi, menu makan berat atlet malah ada snack MoMoGi yang jauh dari kata bergizi.

2. BPKP masih evaluasi

Polemik Makanan Atlet PON 2024, Anggaran Sampai Rp42 M LebihMenu makanan atlet PON Aceh-Sumut (Istimewa)

Auditor Madya Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Aceh, Jufridani, menyatakan pihaknya masih bekerja dalam proses pengumpulan bahan dan evaluasi dalam pembayaran konsumsi atlet PON 2024. Tahapannya sampai saat ini belum sampai dalam layak atau tidak.

"Kami sebenarnya juga minta media melaporkan secara riil, kondisi di lapangan. BPKP sedang memotret kondisi di lapangan, menanggapi berita di media sosial dan lainnya. BPKP juga meminta kerja sama semua pihak, termasuk media," ujar Jufridani dalam konferensi pers yang disiarkan via YouTube Ditjen IKP Kominfo, dilansir Minggu (15/9/2024).

Baca Juga: Kontroversi PON, PSSI Perintahkan Wasit Liga 1 Pimpin Final

3. Dugaan penyelewengan dana makin liar

Polemik Makanan Atlet PON 2024, Anggaran Sampai Rp42 M LebihStadion Utama Sumut diklaim siap sebagai venue closing ceremony PON (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Dengan adanya temuan ini, dugaan penyelewengan dana PON 2024 masih berseliweran. Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, sempat menyatakan bakal mengusut tuntas dugaan ini.

Apalagi, fakta di lapangan sudah ditemukan terkait tidak siapnya infrastruktur hingga kacau balaunya distribusi dan penyajian konsumsi ke atlet.

"Tentunya laporan-laporan seperti ini harus kita klarifikasi dan crosscheck apakah itu fakta atau tidak. Kan yang beredar di sosial media itu karena ada beberapa yang dikirim nasi boks. Nampaknya isinya seperti kurang. Dan juga ada yang seperti tadi saya sampaikan infrastruktur akses seperti belum siap," ujar Dito di gedung MPR/DPR, Jakarta pada Kamis (12/9/2024).

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya