Marco Bezzecchi Hilang Kepercayaan Diri di MotoGP Qatar

Bezzecchi kehilangan tenaga di motornya

Jakarta, IDN Times - Start buruk ditorehkan pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi. Dia sama sekali tak mendapatkan poin dalam seri pembuka di Sirkuit Lusail, Qatar, akhir pekan lalu.

Baik Sprint Race maupun balapan utama, Bezzecchi bahkan tak mampu menembus posisi 10 besar. Torehannya kalah dari kompatriotnya, Fabio Di Giannantonio, yang bisa finis ketujuh di balapan utama, meski crash pada sesi Sprint Race.

"Meski saya sempat mengalami kemajuan saat pemanasan, ketika balapan malah kesulitan," kata Bezzecchi dalam rilis resmi Pertamina Enduro VR46.

1. Rem motornya aneh

Marco Bezzecchi Hilang Kepercayaan Diri di MotoGP QatarPembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi (Dokumentasi Pertamina Enduro VR46)

Bezzecchi mengaku kehilangan kepercayaan diri di lintasan setelah mengetahui fungsi rem motornya ada yang aneh. Rem depan Desmosedici GP23 yang dikendarainya begitu tajam, dan membuatnya kehilangan kendali.

"Saya terpaksa harus menurunkan kecepatan ketika memasuki tikungan dan dalam beberapa putaran ban belakang hancur," ujar Bezzecchi.

Baca Juga: Warisan Rossi Bikin Kikuk Pertamina Enduro VR46 dengan Ducati

2. Tenaga motor begitu rendah

Marco Bezzecchi Hilang Kepercayaan Diri di MotoGP QatarPembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi (Dokumentasi Pertamina Enduro VR46)

Hal yang makin bikin Bezzecchi kehilangan kepercyaan diri adalah ketika balapan memasuki setengah sesi, laju motornya kian lambat. Itu karena dia terpaksa melakukan remap terhadap motornya.

"Saya memasang Map C, yang merupakan tenaga paling rendah. Bukan start yang mudah. Sialnya, sulit untuk keluar dari bencana macam ini ketika startnya buruk. Tapi, kami tak mau menyerah," kata pria 25 tahun tersebut.

Baca Juga: Marquez Tak Masuk Podium MotoGP Qatar: Sesuai Prediksi Kok

3. Berbenah demi Seri Portimao

Marco Bezzecchi Hilang Kepercayaan Diri di MotoGP QatarPembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi (kuning) (Dokumentasi Pertamina Enduro VR46)

Kini, Bezzecchi harus berbenah demi menyambut seri kedua di Portimao, Portugal, 22 hingga 24 Maret 2024. Dia merasa sudah ada sinyal yang bisa membuatnya bangkit demi berbicara banyak di musim 2024.

"Ada beberapa hal positif, dalam akhir pekan yang sulit. Mari berdoa, semoga ada kemajuan untuk seri berikutnya di Portimao," ujar Bezzecchi.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya