Diggia Mau Belajar dari Valentino Rossi di VR46
potret Fabio Di Giannantonio (motogp.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Fabio Di Giannantonio mengaku bersyukur pada akhirnya bisa merapat ke VR46 untuk musim 2024. Diggia merasa beruntung karena bisa belajar dari salah satu legenda MotoGP di VR46, yakni sang pemilik, Valentino Rossi.
Bagi Diggia, emosinya meledak usai dipastikan gabung dengan VR46. Tak cuma masa depannya di MotoGP aman, tapi juga karena VR46 merupakan salah satu tim yang paling disegani di MotoGP dalam beberapa tahun belakangan.
"Perjalanan yang luar biasa tahun ini dan seperti rollercoaster untuk saya secara emosional. Kami datang ke sini, menandatangani kontrak dengan salah satu tim top di grid dan mereka sangat kuat," kata Diggia dilansir situs resmi MotoGP.
Baca Juga: Luca Marini Klarifikasi Isu Hubungannya dengan VR46 Academy
1. Kesempatan langka Diggia
Fabio Di Giannantonio (motogp.com)Diggia yakin performa motor VR46 bisa membantunya mencatat prestasi di musim depan. Sebab, racikan Ducati milik VR46 begitu bertenaga.
"Mereka sudah melakukan pekerjaan yang luar biasa tahun ini. Jadi, saya rasa ini kesempatan belajar dari mereka, juga Valentino. Tentu saja, harus belajar dari Valentino," kata Diggia.
Editor’s picks
2. Tak sabar mengaspal dengan motor VR46
potret Fabio Di Giannantonio (motogp.com)Sudah menjalani tes, Diggia mengaku tak sabar buat mengaspal di balapan resmi bersama VR46. Dia merasa lebih kompetitif dari sebelumnya.
"Saya bangga kami sudah menyelesaikan segalanya bersama. Sejujurnya, saya tak sabar untuk memulai bekerja sama," ujar pria Italia tersebut.
3. Makin percaya diri
pembalap Gresini Racing, Fabio Di Giannantonio. (gresiniracing.com)Performa Diggia memang sedang meningkat. Saat posisinya diancam oleh Marc Marquez, mendadak Diggia kesetanan. Bahkan, di Qatar dia bisa menjadi juara.
"Kami tak menyangka bisa bertarung buat podium karena sebelumnya begitu sulit. Tujuannya memang berkembang dan belajar hal baru. Memang butuh waktu. Kami mau fokus pada rencana dan bekerja sesuai jalurnya. Akhirnya, kecepatan kami bertambah, perasaan terhadap motor semakin bagus. Hasilnya berdatangan jadi semakin percaya diri," terang Diggia.