Campur Aduk Perasaan Gregoria Usai Raih Perunggu Olimpiade 2024
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, di semifinal Olimpiade 2024 Paris (NOC Indonesia / Naif Al'as)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku perasaannya cukup aneh ketika memastikan diri meraih perunggu Olimpiade 2024, Paris. Gregoria merasa senang, namun saat bersamaan begitu aneh.
Gregoria meraih perunggu usai Carolina Marin mengalami cedera lutut kanan. Karena kondisi Marin yang tak memungkinkan, secara otomatis Jorji (sapaannya) berhak atas perunggu dan BWF sudah mengesahkannya.
Tapi, hal itu tak serta merta membuat Gregoria senang. Justru, ada perasaan aneh berkecamuk di dalam hatinya.
"Bingung ya, salah banget aku happy dengan penderitaan orang lain. Ini musibah untuk Marin. Tapi, aku bingung bereaksi saja, kayak tidak mau ini terjadi saja. Jujur banget, aku bersyukur medalinya, tapi bukan happy gitu," ujar Gregoria dalam keterangan resmi.
1. Sadar Carolina Marin jatuh
Gregoria Mariska Tunjung ke 16 besar Olimpiade 2024 Paris (dok.NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as/Canon Indonesia)Sebenarnya, Gregoria sadar ketika Marin terjatuh saat menghadapi He Bingjiao. Namun, dia tak mengetahuin tunggal putri Spanyol itu mengalami cedera parah. Sebab, dia harus menjalani tes doping usai laga.
"Tadi aku lagi stretching, terus Marin jatuh, kebetulan hari ini aku ada tes juga. Jadi, aku tidak sempat lihat keputusannya bagaimana, cuman katanya diputuskan retired," ucap Gregoria.
Baca Juga: Gregoria Teruskan Tren Positif Tunggal Putri Indonesia
Editor’s picks
2. Ajang pembuktian Gregoria
Gregoria Mariska Tunjung ke 16 besar Olimpiade 2024 Paris (dok.NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as/Canon Indonesia)Kiprah Gregoria di Olimpiade 2024 terbilang luar biasa. Buktinya, dia bisa menembus semifinal dan membuat tunggal putri Korea Selatan, An Se Young, keteteran, meski akhirnya kalah dalam drama rubber game.
"Targetnya memang medali, tapi tak berpikir apa. Terpenting medali dulu deh, karena lihat dari ranking, di atas dia masih banyak. Ini jadi ajang pembuktian Jorji," ujar pelatih tunggal putri, Herli Djaenudin.
3. Karena Gregoria, bulu tangkis Indonesia terselamatkan
Gregoria Mariska Tunjung ke 16 besar Olimpiade 2024 Paris (dok.NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as/Canon Indonesia)Karena Gregoria pula, wajah bulu tangkis Indonesia terselamatkan. Mereka terhindar dari terulangnya catatan kelam yang pernah tercipta di Olimpiade 2012, London.
Saat itu, Tim Bulu Tangkis Indonesia gagal membawa pulang satu medali pun. Nasib Indonesia di Paris, lebih baik, karena Gregoria bisa membawa pulang perunggu.
Baca Juga: Gregoria Mariska, Penyelamat Wajah Bulu Tangkis Indonesia