Waktunya Ganda Campuran Indonesia Harus Dirombak, Jangan Telat

Ganda campuran Indonesia sudah menurun

Intinya Sih...

  • Liliyana Natsir menyarankan perombakan ganda campuran bulu tangkis Indonesia karena kejenuhan setelah Olimpiade.
  • Butet percaya momen pasca-Olimpiade adalah kesempatan untuk meracik pasangan baru, dan mengharapkan pelatih PBSI dapat meracik komposisi yang baru.
  • Butet mencontohkan suksesnya perombakan ganda putra yang langsung meraih prestasi, dan mengingatkan pentingnya melakukan perombakan agar harmoni dan prestasi terjaga.

Jakarta, IDN Times - Legenda bulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir atau yang akrab disapa Butet, menyebut ganda campuran harus dirombak. Menurutnya, sekarang adalah momen yang tepat untuk melakukan perombakan karena sudah ada kejenuhan yang terjadi.

"Kalau dari saya sih sepertinya butuh dirombak. Harus berani dirombak, jangan sampai terlambat. Karena ini kan baru selesai Olimpiade, kita kan targetnya empat tahun lagi di Olimpiade berikutnya," ujar Butet di Kudus, Jumat (13/9/2024).

1. Kesempatan meracik pasangan baru

Waktunya Ganda Campuran Indonesia Harus Dirombak, Jangan TelatOwi/Butet di Audisi Umum Djarum 2024. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Butet mengungkapkan, momen selepas Olimpiade jadi kesempatan untuk meracik pasangan baru di ganda campuran. Perkara komposisinya, dia percaya dengan para pelatih ganda campuran yang ada di PBSI.

"Kalau memang mau diracik yang baru, ya coba dari sekarang. Sayarasa, campuran butuh diracik, dirombak, dengan partner yang baru. Saya tidak tahu komposisinya bagaimana, kan mereka yang tahu," kata Butet.

Baca Juga: Minim Pebulu Tangkis Putri Berkualitas, Butet Ada Solusinya

2. Perombakan ganda putra bisa jadi contoh

Waktunya Ganda Campuran Indonesia Harus Dirombak, Jangan TelatLeo Rolly Carnando/Bagas Maulana di perempat final Hong Kong Open 2024 (dok. PP PBSI)

Butet mencontohkan perombakan yang ada di ganda putra yang langsung meraih prestasi. Perombakan ini bahkan langsung membuahkan hasil lewat gelar Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana yang juara di Korea Open 2024.

"Seperti ganda putra, kita lihat kan sudah mulai kelihatan. Mungkin, empat tahun lagi sudah kelihatan wajah-wajah mana yang akan mewakilkan ganda putra di Olimpiade," ujar Butet.

3. Jangan sampai kebosanan melanda

Waktunya Ganda Campuran Indonesia Harus Dirombak, Jangan TelatRinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari gugur di fase grup Olimpiade 2024 Paris (dok.NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as/Canon Indonesia)

Butet mengungkapkan, perombakan harus dilakukan agar harmoni bisa segera terbentuk. Jangan sampai menunggu bosan, prestasi semakin memburuk, kemudian baru dilakukan perombakan di ganda campuran.

"Nah, ganda campuran Indonesia saya harapkan itu, sehingga jangan terlambat. Karena penyesuaian menemukan chemistry itu tidak cepat. Iya kalau langsung cocok, kalau tidak kan butuh dirombak lagi," kata Butet.

Baca Juga: Pelatih Naga Api Soroti Talenta Putri di Ganda Campuran

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya