Menpora Dito Pastikan MotoGP 2024 Mandalika Tidak Batal

MotoGP 2024 Mandalika tetap terlaksana

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memastikan MotoGP 2024 Mandalika tidak batal digelar. Respons ini hadir seiring maraknya kabar bahwa ajang ini batal terselenggara.

"Pastinya penyelenggaraan MotoGP 2024 tidak akan diliputi masalah, dan akhirnya batal," kata Dito di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

1. Menpora akan selesaikan masalah hosting fee

Menpora Dito Pastikan MotoGP 2024 Mandalika Tidak BatalMenpora Dito di FORSGI Piala Menpora 2024. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Dito mengungkapkan, penyelenggaraan MotoGP 2024 Mandalika ini tersendat di masalah hosting fee. Dia sudah mengajak Kementerian/Lembaga terkait untuk mendiskusikan hal ini.

"Kemarin sudah rakor (rapat koordinasi) antara Kemenpora, InJourney, BUMN, dan Kemenkeu, ada Kemenparekraf juga, ini trerkait hosting fee, ini akan segera diputuskan," kata Dito.

Baca Juga: Marquez Panaskan Aspal Mataram Jelang MotoGP Mandalika

2. MGPA juga sudah pastikan MotoGP 2024 Mandalika tidak batal

Menpora Dito Pastikan MotoGP 2024 Mandalika Tidak BatalPT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney  melalui anak usahanya, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) kembali  menghadirkan Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) 2024 di Pertamina Mandalika  International Circuit, Nusa Tenggara Barat pada 27-29 September 2024. (Dok. Injourney)

Sebelumnya, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria memastikan MotoGP 2024 Mandalika digelar sesuai jadwal, yakni pada 27 sampai 29 September. Namun, perkara hosting fee ini masih diusahakan.

"Untuk tanggal pelaksanaan tetap. Namun, kami semua sedang berusaha untuk menutupi biaya hosting fee. Kami juga sudah melaporkan ke Pak Gubernur (NTB) terkait persiapan MotoGP ini," kata Priandhi.

3. Memang seperti apa masalah hosting fee ini?

Menpora Dito Pastikan MotoGP 2024 Mandalika Tidak BatalTikungan Sirkuit Mandalika dekat bukit 360. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Terkait hosting fee ini, Asisten III Setda NTB Wirawan Ahmad mengungkapkan, dananya kelewat besar untuk ukuran pemerintah daerah. Apalagi, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) NTB juga digunakan Pekan Olahraga Nasional.

"Kami juga akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diselenggarakan di Aceh dan Sumatra Utara, tentu juga butuh biaya yang besar," ucap Wirawan.

Dilansir ANTARA, hosting fee yang harus dibayarkan ke Dorna Sports selaku operator MotoGP besarannya mencapai Rp231,29 miliar. Pemda NTB menilai angka ini kelewat besar untuk dibayar daerah.

Pada edisi-edisi sebelumnya, pembayaran hosting fee melibatkan pemerintah pusat. Pada edisi 2023, hosting fee dibayarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai bagian dari pariwisata nasional.

Ketika itu, dana yang dibayarkan sebesar Rp78,8 miliar. Pada edisi 2022, hosting fee dibayarkan juga oleh Kemenparekraf. Menilik ucapan Menpora Dito, mestinya pemerintah akan turun tangan membantu hosting fee MotoGP 2024 Mandalika.

Baca Juga: Hosting Fee MotoGP, Pemprov NTB Ogah Disebut 'Ongkang-ongkang Kaki'

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya