Liem Swie King: Sekarang, Viktor Axelsen Sudah Bisa Disentuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Legenda bulu tangkis Indonesia, Liem Swie King, mengungkapkan bahwa saat ini, Viktor Axelsen sudah bisa disentuh. Berbeda dengan tiga sampai empat tahun lalu, saat itu sosok asal Denmark itu sulit digapai.
"Kalau saya lihat, Axelsen tanpa tersentuh itu beberapa tahun lalu. Bisa dibilang, sekitar tiga sampai empat tahun lalu, betul itu kalau Axelsen susah sekali untuk kalah," ujar Liem di Kudus, Kamis (12/9/2024).
1. Tetap saja bisa menjuarai Olimpiade
Meski sudah tak tersentuh, Liem juga tidak heran ketika Axelsen mampu meraih emas di Olimpiade 2024. Dia mengungkapkan, keberhasilan itu tak lepas dari momennya yang memang pas untuk jadi juara.
"Yang jelas, kelasnya Axelsen kan memang kita sudah percaya, dia dulu nomor satu. Sekarang, mungkin masih bagus momennya pada waktu itu ya (saat Olimpiade). Ya, momennya pas saja buat dia," kata Liem.
Baca Juga: Tunggal Putra Gagal Bersinar di Olimpiade 2024, Legenda Ini Heran
2. Akui kualitas Axelsen di Olimpiade
Editor’s picks
Meski menyebut Axelsen sudah bisa disentuh, Liem masih mengakui kualitasnya di Olimpiade. Apalagi, dia dua kali beruntun meraih emas di ajang tersebut, yakni pada 2020 dan 2024.
"Dia (Axelsen) pernah ya juara di Olimpiade sebelumnya (2020 Tokyo)? Oh pernah ya, waduh itu hebat juga tuh. Bisa dua kali (juara) Olimpiade itu capaian yang hebat," kata Liem.
3. Axelsen tergeser dari peringkat satu
Sekarang ini, Axelsen untuk sementara tergeser dari peringkat satu BWF untuk tunggal putra. Dia tersalip oleh atlet asal China, Shi Yuqi, yang merangsek naik ke peringkat pertama.
Kendati demikian, Viktor Axelsen masih menunjukkan kualitasnya di Malaysia Masters 2024. Di laga final, dia mengalahkan Lee Zii Jia dalam tiga gim, 21-6, 20-22, 21-13. Total, dia sudha meraih 24 gelar BWF World Tour sampai sekarang.
Baca Juga: Tunggal Putra Gagal Bersinar di Olimpiade 2024, Legenda Ini Heran