Kisah Emas Veddriq di Olimpiade 2024, Doa dan Kode Pelatih
Intinya Sih...
- Pelatih Hendra Basir menceritakan momen krusial sebelum Veddriq Leonardo mendapatkan medali emas di Olimpiade 2024 Paris.
- Hendra langsung mengontak Veddriq setelah kegagalan Desak Made Rita dan Rajiah Sallsabillah, menekankan beban pada Veddriq untuk meraih emas.
- Ketenangan Veddriq dan ketabahan dari Hendra membawa hasil manis, dengan Veddriq berhasil mengalahkan wakil China Wu Peng di final.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pelatih tim panjat tebing Indonesia, Hendra Basir, menceritakan kisah lain jelang Veddriq Leonardo mendapatkan medali emas di Olimpiade 2024 Paris. Ada unsur spiritual pula yang dijalani Veddriq demi mendapatkan ketenangan
Saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (13/8/2024) malam WIB, Hendra menceritakan momen-momen krusial sebelum Veddriq mentas. Semua berawal dari kegagalan Desak Made Rita dan Rajiah Sallsabillah sebelumnya di nomor speed putri.
1. Hendra sempat mengontak Veddriq
Tepat setelah Desak dan Rajiah gagal, Hendra langsung mengontak Veddriq yang tengah berada di Athlete Village. Dia mengatakan, beban sekarang ada padanya untuk meraih emas.
"Jadi, tepat setelah Rajiah Salsabillah gagal perebutan medali perunggu, saya langsung chat Veddriq yang saat itu istirahat di Olympic Village. Saya bilang semua beban ada di dia. Tapi, saya juga minta dia tetap tenang," ungkap Hendra.
Baca Juga: Dapat Bonus Emas Olimpiade 2024, Veddriq dan Rizki Mau Buat Apa?
2. Veddriq tetap tenang, Hendra tenangkan diri dengan sholat duha
Editor’s picks
Sehari setelah Desak dan Rajiah kalah, Veddriq dan Hendra bertemu secara langsung, beberapa jam sebelum perempat final. Sesaat sebelum jumpa Veddriq, Hendra sempatkan salat duha untuk menenangkan diri.
Di sisi lain, Hendra juga melihat Veddriq tetap tenang dan tidak terbebani. Tampak, Hendra dan Veddriq sudah berpasrah kala itu akan hasil yang didapat. Hendra juga sudah rela Indonesia gagal dapat medali panjat tebing dari nomor speed putri.
"Setelah itu, pagi-pagi saya ajak Veddriq sarapan lebih awal dibanding tim. Sambil ngobrol ringan. Saya bilang, jangan pikirin ini Olimpiade, anggap saja kejuaraan dunia biasa. Lawan-lawannya juga sama kok," kenang Hendra.
3. Ketenangan yang akhirnya berbuah manis
Ketenangan Veddriq dan ketabahan dari Hendra akhirnya berbuah manis. Sejak perempat final, Veddriq sudah tak terbendung oleh lawan-lawannya. Hasilnya, di final Veddriq berhasil mengalahkan wakil China Wu Peng.
"Biasanya saya kasih kode fokus dan tenang. Nah kali itu saya cuma fokus saja, karena tahu Veddriq sudah tenang jadi tidak perlu kasih instruksi lebih kalem dan segala macam. Jadi, ya itulah yang terjadi lebih kepada kita ikhlasin aja," ujar Hendra.
Baca Juga: Emas Olimpiade 2024 Tak Bikin Veddriq dan Rizki Puas