Keyakinan yang Mengantarkan Emas Olimpiade 2024

Saat PBSI tak yakin, federasi lain yakin dapat emas

Jakarta, IDN Times - Keyakinan dan rasa percaya diri kadang bisa jadi senjata paling ampuh menghadapi tantangan, tak terkecuali di dunia olahraga. Itu pula yang jadi pembeda para atlet Indonesia di Olimpiade 2024 ini.

Total, Indonesia mengirimkan 29 atlet ke Olimpiade 2024 ini. Setiap atlet tentu ingin meraih emas di ajang tersebut, untuk mengharumkan nama bangsa di pentas dunia. Namun, ternyata di Paris 2024, keyakinan justru yang jadi pembeda.

1. PBSI tidak yakin, hasilnya satu perunggu

Keyakinan yang Mengantarkan Emas Olimpiade 2024Tim bulu tangkis Indonesia di Olimpiade 2024. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Sebelum berangkat ke Paris, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sempat menggelar doa bersama dengan enam pemuka agama di Pelatnas Cipayung, 11 Juli 2024. Sesi itu turut dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBSI, Fadil Imran.

Uniknya, saat ditemui awak media, Fadil justru mengutarakan keraguannya soal target bulu tangkis Indonesia di Olimpiade 2024. Dia hanya menyebut, tim bulu tangkis siap meraih medali, bukannya mempertahankan tradisi emas.

"Berbicara target tentu kami ingin berusaha sebaik-baiknya sesuai dengan harapan Indonesia. Anda tanya target, pasti akan diusahakan yang terbaik. Intinya, bagaimana kami dapat medali. Tapi, kami berupaya dapat emas," ujar Fadil.

Hasilnya, wakil-wakil Indonesia di bulu tangkis bertumbangan. Ganda putra, ganda campuran, ganda putri, dan tunggal putra, tak ada yang bisa berbicara. Hanya Gregoria Mariska Tunjung yang akhirnya mampu menyumbang perunggu.

Baca Juga: Gregoria Bangga Pakai Seragam Khusus Podium Olimpiade 2024

2. Panjat tebing dan angkat besi yakin, emas pun dapat

Keyakinan yang Mengantarkan Emas Olimpiade 2024Atlet angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah meraih medali emas dari Olimpiade 2024 Paris (dok.NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as/Canon Indonesia)

Berbeda dengan PBSI, panjat tebing dan angkat besi justru yakin betul akan meraih emas di Olimpiade 2024 ini. Dari panjat tebing, para atlet mereka menggemakan semangat meraih emas di Paris.

"Kami telah berlatih dengan keras dan telah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik. Sehingga, saya sangat optimistis kami akan dapat meraih medali emas untuk Indonesia," ujar salah satu atlet, Rahmad Adi Mulyono.

Keyakinan sama juga hadir dari lifter Indonesia, Rizki Juniansyah, yang tengah naik daun belakangan ini. Pada April 2024, dia menegaskan siap tampil brutal dan yakin meraih emas di Olimpiade 2024.

"Saya, kalau pertandingan itu, biasanya brutal, dan di Olimpiade nanti, saya harap hal seperti itu juga keluar gitu (sisi brutal). Atau, mungkin lebih baik lagi agar saya plong atur strategi angkatan," ujar Rizki.

Hasilnya, panjat tebing sukses menyumbang satu emas untuk Indonesia via Veddriq Leonardo. Angkat besi pun sama, menyumbang satu emas lewat Rizki Juniansyah. Semua tentang optimisme.

3. Indonesia tak sekadar bulu tangkis di Olimpiade

Keyakinan yang Mengantarkan Emas Olimpiade 2024Atlet panjat tebing putra Indonesia, Veddriq Leonardo di podium speed putra usai memenangkan medali emas di Olimpiade 2024 Paris (dok.NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as/Canon Indonesia)

Perlu diakui, sejak 1992 emas Indonesia di Olimpiade selalu hadir dari bulu tangkis. Sejak Susy Susanti hingga terakhir Greysia Polii/Apriyani Rahayu, tepok bulu kerap jadi penyelamat muka Merah Putih di pesta olahraga terakbar sedunia itu.

Sekarang, Indonesia bukan cuma sekadar bulu tangkis. Mereka punya cabor-cabor lain yang bisa membuat harum, dan itu dibuktikan panjat tebing dan angkat besi di Olimpiade 2024. Terlepas dari itu, pada akhirnya adalah semua tentang keyakinan, bukan pesimisme.

Baca Juga: Kehadiran Keluarga Bantu Rizki Juniansyah Raih Emas di Paris

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya