Inkanas Raih Emas di World Karate Federation Youth League
Atlet Inkanas raih emas di WKF Youth League 2024. (Dok. Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Institut Karate-Do Nasional (Inkanas), salah satu perguruan Karate di bawah Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) menorehkan prestasi di World Karate Federation (WKF) Youth League 2024 di Fujairah, Uni Emirat Arab.
Dalam ajang tersebut, dua atlet Inkanas berhasil menyumbangkan satu emas dan satu perunggu. Emas disumbangkan Akio Zaiko dan perunggu oleh Syifa Akhmalia Akhmad. Ini jadi sejarah tersendiri bagi karate Indonesia.
1. Pertama kalinya Indonesia raih emas tingkat WKF Youth League
Atlet Inkanas raih emas di WKF Youth League 2024. (Dok. Istimewa)Torehan Akio ini menjadi kali pertama atlet karate Indonesia meraih medali emas tingkat dunia WKF dalam laga Youth League. Perjuangan Akio dalam meraih emas juga tidaklah mudah.
Akio yang saat ini bersekolah di Sekolah Menengah Atas (SMA) 55 Jakarta Selatan bertanding di nomor kata individu putra junior. Kompetitornya juga terbilang banyak hingga 87 orang dan terbagi ke dalam delapan pool, sebelum akhirnya menang.
2. Buah dari kerja sama apik tim Inkanas
Atlet Inkanas raih emas di WKF Youth League 2024. (Dok. Istimewa)Editor’s picks
Kepala Delegasi Tim Inkanas, Ricky Muchtar, mengungkapkan, kemenangan ini bukan hanya karena teknik dari para atlet Inkanas yang sudah mumpuni, namun juga ditambah kelihaian dan kerja sama para pelatih Inkanas dalam menerapkan strategi.
Tim Inkanas di ajang ini merupakan hasil ramuan dari Coach Umar Syarief, Coach Saptahidayat Dama, dan Coach Donny Zaiko. Inkanas pun jadi satu-satunya perguruan Karate di Indonesia yang telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan WKF Karate.
Baca Juga: Tim Karate Indonesia Protes Kecurangan di SEA Games 2023
3. Perjalanan Akio dan Syifa di WKF Youth League 2024
Atlet Inkanas raih emas di WKF Youth League 2024. (Dok. Istimewa)Akio harus bertanding sebanyak tujuh kali sebelum memperoleh medali emas. Akio yang sebelumnya juga merupakan juara Asia di Kazakhstan, pada kejuaraan kali ini berhasil mengalahkan lawan-lawannya sebagai berikut:
Round 1: Mischler Kevin - Switzerland (skor 36.7 vs 36.5)
Round 2: Zlabek Jakub - Czech Republic (skor 38.0 vs 36.7)
Round 3: Olagnero Giovanni - Italy (skor 38.3 vs 34.7)
Round 4 Final Pool: Huic Dino - Croatia (skor 39.3 vs 38.6)
Round 5 1/4 Final: Abu Wahib Jonas - Germany (skor 39.2 vs 38)
Round 6 Semi Final: Veira Joao - Portugal (skor 40.2 vs 39.4)
Round 7 Final: Ling Josiah - New Zealand (skor 41.0 vs 39.9)
Sementara itu, Syifa Akhmalia Akhmad di kelas kata individu putri junior berhasil meraih perunggu setelah bertanding sebanyak lima kali yaitu:
Round 1: Alae Shokrollahi - Iran (skor 38.9 vs 35.7)
Round 2: Rafaat Jana - Egypt (skor 38.1 vs 38.6)
Repechage Round 1: Oliveira Ines - Portugal (skor 37.9 vs 37.9)
Repechage Round 2: Ete Lipin - India (skor 38.0 vs 36.2)
Bronze Medal Bout: Ismail Mariam - Egypt (skor 39.2 vs 38.7)
