Komparasi 106 Podium Alain Prost dan Max Verstappen di Formula 1 

2. Max Verstappen butuh 24 balapan untuk naik podium perdana pada usia 18 tahun

Max Verstappen menjuarai GP Spanyol 2016. (fia.com)

Max Verstappen lahir pada 30 September 1997 di Hasselt, Belgia. Pembalap berkebangsaan Belanda ini terjun ke balapan pertama kali di GP Australia 2015 pada Minggu (15/3/2015) ketika membela Toro Rosso pada usia 17 tahun. Ia berhasil meraih podium perdana pada usia 18 tahun dengan menjuarai GP Spanyol 2016 pada Minggu (15/5/2016) ketika membela Red Bull untuk pertama kalinya dengan status sebagai pembalap pengganti. Dihitung dari GP Australia 2015, Verstappen perlu menghadapi 24 balapan dalam 2 musim aktif untuk meraih podium perdana.

3. Alain Prost butuh 199 balapan untuk meraih 106 podium pada usia 38 tahun

Ayrton Senna (kanan) menjuarai GP Australia 1993 diikuti Alain Prost (kiri) di podium kedua. (dok.twitter.com/Formula 1)

Alain Prost meraih podium ke-106 sekaligus podium terakhir di balapan terakhirnya di Formula 1, yaitu GP Australia 1993, bersama Williams pada Minggu (7/11/1993). Ia berusia 38 tahun ketika finis kedua di balapan tersebut. Dihitung sejak debut di GP Argentina 1980 hingga GP Australia 1993, Alain Prost perlu menghadapi 199 balapan dan 13 musim aktif. Bila dihitung sejak meraih podium perdana di GP Argentina 1981, ia perlu menghadapi 186 balapan dalam 12 musim aktif untuk meraih podium terakhirnya. Sebagai pengingat, Alain Prost sempat absen semusim pada 1992.

Baca Juga: Max Verstappen Menangi F1 2024 GP Kanada, Lando Norris Runner-up

4. Max Verstappen butuh 195 balapan untuk koleksi 106 podium pada usia 26 tahun

Max Verstappen mengangkat trofi kemenangan GP Spanyol 2024. (honda.racing)

Podium ke-106 Max Verstappen terwujud ketika memenangi GP Spanyol 2024 pada Minggu (23/6/2024) ketika berusia 26 tahun. Dihitung sejak debut di GP Australia 2015, pembalap Belanda ini perlu menjalani 195 balapan dalam 10 musim aktif hingga memenangi GP Spanyol 2024. Namun, bila dihitung sejak meraih podium perdana di GP Spanyol 2016, ia menjalani 172 balapan dalam 9 musim aktif untuk meraih podium ke-106.

5. Alain Prost meraih 51 kemenangan bersama 4 tim berbeda

Alain Prost (tengah) menjuarai GP Portugal 1984 diikuti oleh Niki Lauda (kiri) di podium kedua dan Ayrton Senna (kanan) di podium ketiga. (twitter.com/McLaren)

Alain Prost meraih 106 podium bersama 4 tim berbeda. Dari keempat tim itu, ia meraih paling banyak podium bersama McLaren, yaitu 63 kali. Dari 106 podium tersebut, sebanyak 51 di antaranya adalah podium kemenangan, sisanya ialah 35 podium kedua dan 20 podium ketiga. Perinciannya bisa dilihat di bawah ini.

Renault: 17 podium;

• Podium pertama: 9 kali.
• Podium kedua: 6 kali.
• Podium ketiga: 2 kali.

McLaren: 63 podium;

• Podium pertama: 30 kali.
• Podium kedua: 21 kali.
• Podium ketiga: 12 kali.

Ferrari: 14 podium;

• Podium pertama: 5 kali.
• Podium kedua: 5 kali.
• Podium ketiga: 4 kali.

Williams: 12 podium.

• Podium pertama: 7 kali.
• Podium kedua: 3 kali.
• Podium ketiga: 2 kali.

6. Max Verstappen meraih 61 kemenangan dari 106 podium bersama Red Bull

Max Verstappen mengangkat trofi kemenangan GP Jepang 2023. (honda.racing)

Tak seperti Alain Prost, Max Verstappen mengoleksi 106 podium bersama 1 tim saja, yaitu Red Bull. Menariknya lagi, dari 106 podium tersebut, ia berhasil menang lebih banyak, yaitu 61 kali. Selebihnya, ia finis kedua 26 kali dan finis ketiga 19 kali.

7. Sama-sama pernah meraih tiga kemenangan beruntun di tanah kelahirannya

Max Verstappen mengangkat trofi kemenangan GP Belanda 2022. (formula1.com)Alain Prost mengangkat trofi kemenangan GP Prancis 1988. (twitter.com/McLaren)

Dari 106 podium tersebut, tiap pembalap ternyata pernah mencetak 3 kemenangan beruntun di tanah kelahiran masing-masing. Alain Prost sukses memuncaki podium tertinggi GP Prancis pada 1988, 1989, dan 1990. Sementara itu, Max Verstappen sukses menjuarai GP Belanda 2021, 2022, dan 2023. Berbicara kemenangan di tanah kelahiran, Alain Prost ternyata berhasil menjuarai GP Prancis sebanyak enam kali. Sebanyak tiga sisanya terjadi di GP Prancis 1981, 1983, dan 1993.

Dari perbandingan di atas, Max Verstappen lebih hebat karena meraih 106 podium pada usia lebih muda, menjalani lebih sedikit balapan dan musim, serta meraih lebih banyak kemenangan. Namun, dalam hal balapan di tanah kelahiran, Alain Prost sukses meraih lebih banyak kemenangan. Meski begitu, baik Alain Prost maupun Max Verstappen adalah dua pembalap yang hebat pada masanya masing-masing.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kemenangan Max Verstappen di F1 GP Spanyol